(VOVworld) - Terletak di kompleks situs peninggalan sejarah Con Son-Kiep Bac, di provinsi Hai Duong, kuil Kiep Bac merupakan tempat yang berkaitan dengan kehidupan dan usaha dari pahlawan bangsa Vietnam, Raja Tran Hung Dao (1228-1300). Berlokasi di tengah-tengah satu lembah dengan pamandangan alam yang indah, sistim sungai-sungai yang dikombinasikan dengan sistim bangunan arsitektur sejarah yang unik, kuil Kiep Bac merupakan tempat dimana para turis bisa menguak tabir kebudayaan Vietnam dan lebih mengerti tentang kemenangan-kemenangan cemerlang dalam sejarah, membela negara dari bangsa Vietnam.
Pintu gerbang Kuil Kiep Bac
Nama Kiep Bac merupakan nama paduan dari dua desa Kiep dan desa Bac yang dikelilingi oleh gunung Rong, di depannya ialah sungai Luc Dau. Lokasi kuil Kiep Bac dulu merupakan simpul urat nadi jalan darat-jalan air yang menjaga ibukota kerajaan Thang Long di arah Timur (yang sekarang adalah ibukota Hanoi). Oleh karena itu, setelah perang perlawanan menentang agresor Yuan Mongol kali pertama (1258), raja Tran Hung Dao telah memilih daerah ini sebagai pusat komando di garis depan militer daerah Timur Laut yang memanjang dari provinsi Lang Son ke Laut Timur untuk menciptakan posisi tempur menentang agresor Yuan Mongol kali ke-2 (tahun 1285) dan kali ke-3 (tahun 1288). Setelah raja Tran Hung Dao meninggal, untuk mengenangkan jasa-jasanya yang besar terhadap Tanah Air, warga daerah ini telah mendirikan kuil memuja dia di bekas pusat komando ini, memberikan nama Kiep Bac dan memuliakan dia sebagai Sang Dewa Tran.
Kuil Kiep Bac berhadapan ke sungai Luc Dau dengan satu pintu gerbang yang megah dan besar dan tiga pintu kecil. Di sisi kiri pintu ini, ada sumur Ngoc (laksana mata Naga) yang sudah ada sejak pada zaman Raja Tran Quoc Tuan (yaitu Raja Tran Hung Dao) menggerakkan serdadu dan tidak pernah kehabisan air. Kuil Kiep Bac punya tiga istana pemujaan besar. Di istana pemujaan utama, ditempatkan patung Tran Hung Dao. Di Istana pemujaan yang paling luar ditempatkan patung Pham Ngu Lao. Di Istana pemujaan yang paling dalam ditempatkan patung Ibunda Negara Thien Thanh, Putri Raja yang adalah istri Tran Hung Dao dan dua orang anak perempuan. Di kuil ini, juga ada 4 pusara yang memuja 4 orang anak laki-laki Tran Hung Dao. Ibu Nguyen Thi Thuy Lien, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Con Son-Kiep Bac memberitahukan: “Keseluruhan kompleks kuil Kiep Bac ini dibangun pada zaman Dinasti Tran untuk memuja Sang Dewa Tran Hung Dao (pada tahun 1300). Bangunan arsitektur kuil Kiep Bac dibangun menurut tipe kerajaan. Kuil ini berulang kali dipugar dan yang paling belakangan ini ialah pada tahun 2012 untuk melayani rakyat yang datang memuja dewa”.
Panorama pemandangan alam di Kuil Kiep Bac
Pesta Kuil Kiep Bac- pesta tradisional untuk memperingati hari wafatnya pahlawan negara Raja Tran Hung Dao saban tahun berlangsung dari 15-20 bulan delapan menurut kalender imlek. Ini merupakan salah satu diantara pesta-pesta paling besar di Vietnam dan menyerap puluhan ribu orang di semua penjuru Tanah Air untuk pergi menghadiri upacara adat. Saudari Hoang Thi Phuong, turis asal kota Hanoi memberitahukan: “Saya pergi menghadiri pesta Kuil Kiep Bac untuk mengenangkan Sang Dewa Tran Hung Dao- orang yang dimulikan oleh rakyat sebagai pak negara. Saya biasanya pergi ke sana selama dua hari untuk menghadiri aktivitas-aktivitas utama pesta ini dan bertamasya dan beristirahat di sini karena pemandanan alam di sini sangat indah dan cuacanya sejuk”.
Ktika datang menghadiri pesta musim gugur Con Son - Kiep Bac, para turis berkesempatan ikut serta pada banyak aktivitas riligus yang kental dengan budaya rakyat seperti upacara minta cap, upacara membakar hio untuk memperingati hari wafatnya pahlawan negara Tran Hung Dao, upacara doa kesehatan dan lain-lain…Ibu Nguyen Thi Thuy Lien, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Con Son - Kiep Bac memberitahukan: “Pada tanggal 17 bulan delapan menurut kalender imlek, juga diadakan satu upacara ada yang penting dan khas di kuil Kiep Bac yaitu upacara mengumpulkan serdadu di sungai Luc Dau. Upacara ini bertujuan mengenangkan dan mencatat jasa-jasa Sang Dewa Raja Tran Hung Dao yang adalah seorang pemimpin jenial dan juga adalah pendiri angkatan laut. Pada hari-hari ini, warga di semua penjuru Tanah Air datang ke sini untuk memohon Sang Dewa Raja Tran Hung Dao supaya sepanjang tahun cuacanya baik dan satu musim pangkapan ikan yang berlimpah-limpah di laut ”.
Setelah bagian upacara, aktivitas-aktivitas pesta juga berlangsung secara bergelora dan variatif dengan lomba-lomba seperti membuat makanan untuk melepas Dewa, lomba perahu, bergulat, menyanyi lagu rakyat Quan Ho. Ketika datang ke pesta Kuil Kiep Bac, para turis domestik dan mencanegara dapat merasakan lagi suasana pertempuran yang dijalankan oleh Raja Tran Hung Dao guna lebih mengerti tentang sejarah bangsa Vietnam.