(VOVworld) - Lintasan Pha Din yang panjangnya 32 Km di jalan negara no.6 adalah pintu gerbang masuk ke provinsi Dien Bien. Tempat yang paling tinggi kira-kira 1 648 meter dari permukaan air laut dengan satu sisi tebing batu gunung dan sisi lain jurang yang dalam. Tempat perbatasan antara bumi dan langit adalah tempat awal dari perjalanan menarik meriam dengan tenaga prajurit Vietnam dalam operasi yang menuju ke kemenangan bersejarah Dien Bien Phu pada tanggal 7 Mei 1954.
Lintasan Pha Din yang panjangnya 32 Km
60 tahun lalu, lintasan Pha Din berada dalam jalan urat nadi bagi para prajurit Vietnam untuk mengangkut senjata, amunisi dan bahan pangan bagi operasi Dien Bien Phu. Oleh karena itu, lintasan Pha Din telah meninggalkan bekas kaki dari 8000 pemuda pembidas dan paramiliter front depan dengan ratusan ribu kali membawa pikul-pikulan, pengangkutan amunisi dan beras yang melewati tempat itu setiap hari. Itu juga merupakan jalan bagi para prajurit angkatan infanteri dan artileri untuk melakukan mars ke Tran Dinh-nama rahasia dalam operasi Dien Binh Phu zaman dulu. Perjalanan yang melewati lintas Pha Din masih utuh dalam memori dari komponis Hoang Van yang menciptakan lagu menarik meriam dengan mengambil ilham ketika saat-saat menarik meriam ke pertempuran Dien Bien Phu.
“Sebelum memasuki sawah Muong Thanh, kami harus melewati lintasan yang sangat panjang dimana mobil dan paramiliter yang membawa pikul-pikulan serta mendorong sepeda beban untuk mengangkut barang-barang bantuan untuk operasi. Melakukan terus menerus, dari akhir tahun 1953, di lintasan yang panjangnya puluhan kilometer, ada tanjakan naik dan tanjakan turun serta berliku-liku, pesawat terbang Perancis siang malam mengintai melakukan pemboman, sehingga banyak mobil, truk pengangkutan beras yang terbakar setelah hujan bom. Oleh karena itu, kita harus menunggu-nunggu kesempatan untuk bisa melewati lintasan ini. Kesan itu membaut saya sangat teringat. Kemudian hari hal itu diteruskan lagi, ketika saya ikut dan menyaksikan aksi-aksi menarik meriam melewati lintasan, sampai saat saya menciptakan lagu menarik meriam itu”.
Lintasan Pha Din adalah tempat awal yang paling sulit dalam proses menarik meriam dengan tenaga para prajurit Dien Bien pada zaman dulu, dimulai dari lintasan Pha Din, melawati lintasan, jurang yang dalam dan gunung tinggi sampai tempat akhir yang adalah tempat dimana peluru-peluru meriam yang meninggalkan dari mulut merima, menuju ke pangkalan Him La, Bukit A1, bukit Doc Lap, gua perlindungan De Castries.Sekarang, ketika naik mobil di lintasan Phai Din, orang sulit membayangkan mengapa para prajurit Dien Bien pada zaman dulu bisa menarik meriam dengan tenaga manusia seperti itu.
Para prajurit menarik meriam untuk ikut serta pada operasi Dien Bien Phu
(Foto: congannghean.vn)
Dalam jaringan jalan menarik meriam dengan tenaga manusia yang belum pernah ada di dunia itu, ada ruas jalan istimewa yang dibuat dalam waktu 20 jam yang panjangnya 15 Km dimulai dari pintu hutan Na Nham, melewati puncak Pha Song yang tingginya 1 150 meter ke dukuh Tau, dukuh Ngheu. Di ruas jalan itu, para prajurit Vietnam telah menarik meriam-meriam kaliber berat kira-kira 2,5 ton hanya dengan tenaga manusia saja, melewati lintasan, gunung tinggi yang sulit ditempuh dan jurang yang dalam serta pesawat terbang musuh yang menjerit-jerit di atas kepala para prajurit. Kesulitan tidak bisa diceritakan, untuk kemudian 40 meriam 75 mm dan mortir 120 mm tetap secara serempak memuntahkan tembakan terhadap pangkalan Him Lam, membuka operasi Dien Bien Phu pada jam 17 tanggal 13 Maret 1954. Pham Duc Cu, veteran perang artileri pada zaman dulu bicara kepada kami tentang periode akhir dalam proses menarik meriam.
“Barisan kami berjalan dengan memeras tenaga. Ketika tiba di Dien Bien, yang terletak kira-kira 18 Km dari pangkalan Dien Bien Phu, menarik meriam dengan tenaga manusia, sehingga sangat susahpayah. Itulah ruas jalan yang paling susah payah dari barisan prajurit artileri. Oleh karena itu, saya bisa mengatakan bahwa para prajurit artileri "badan laksana perunggu dan kaki laksana besi" tidak pernah bisa melupakan ruas-ruas jalan di lintasan Bay Toi, lintasan U Mau, tanjakan Suoi Ngua, tanjakan Voi Phuc – tempat dimana kami menarik meriam-meriam kelas berat 2,4 ton di sini".
Jalan menarik meriam ke Dien Bien sekarang hanya tinggal di tempat awal ialah lintasan Pha Din yang masih berdiri teguh di tengah-tengah awan. Tempat terakhir dari situs peninggalan jalan menarik meriam yang dipugar adalah tempat dimana pahlawan To Vinh Dien gugur setelah menggunakan badan untuk menangkal meriam. Terletak kira-kira 20 Km dari kota Dien Bien ke arah Utara, di tempat ini telah dibangun satu gugus patung monumen yang panjangnya 24 meter, lebarnya 8 meter, tingginya 12,5 meter dan beratnya 1 200 ton untuk memuliakan peleton artileri dari pahlawan To Vinh Dien di bukit Bo Hom pada zaman dulu. Hanya serderhana seperti itu, agar berbagai generasi Vietnam bisa membayangkan jalan yang menuju ke halaman-halaman cemerlang tentang para prajurit Dien Bien Phu pada zaman dulu./.