(VOVworld) – Tay Thien - daerah Buddha – kampung halaman memuja Ibunda, pemandangan alam yang indah di kabupaten Tam Dao, provinsi Vinh Phuc, (Vietnam Utara) sudah sejak lama telah masuk dalam jiwa dari berbagai generasi orang Vietnam. Dulu, perjalanan ke puncak gunung Tay Thien jauh dan sulit ditempuh, harus mengarungi jeram dan riam, jalan yang menyusuri lereng gunung di tengah-tengah hutan cemara yang penuh dengan awan dan embun. Sekarang jalan menuju ke puncak gunung Tay Thien telah menjadi lebih dekat karena ada jaringan kereta kabel. Untuk bisa menikmati pemandahan alam yang indah dari ketinggian, wisatawan merasa tenteram sentosa dalam perjalanan ke dunia Buddha.
Kuil memuja Quoc Mau Tay Thien ( Ibunda Tay Thien)
(Foto:laodong.com.vn)
Selama berabad-abad ini, Tay Thien selalu merupakan tempat yang menyerap kedatangan wisatawan dari semua penjuru Tanah Air ke dunia Buddha tersebut. Tay Thien - satu daerah yang pemandangan alamnya sangat luar biasa indahnya adalah tempat interferensi budaya Buddha dan budaya tradisional memuja Ibunda dari orang Vietnam. Tay Thien tetap terjaga keindahan alam-nya yang eksotis. Kalau datang ke sini, wisatawan bisa berjalan kaki di jalan yang menyusuri anak sungai yang airnya masih murni untuk tiba di tempat - tempat yang selama ini menjadi tekenal seperti lapangan batu Lien, air terjun Choi Tre, air terjun Bac lima tingkat, berapa anak sungai seperti Bac, Vang, Giai Oan, Toi, Kuil Cau, kuil Thuong - Tay Thien. Fokusnya ialah Kuil memuja Quoc Mau Tay Thien (Ibunda Tay Thien) yaitu ibu Nang Thi Tieu. Konon, dia lahir di tengah-tengah kesucian gunung tinggi dan hutan lebat didaerah Tam Dao. Sebagai wanita yang cantik dan punya bakat strategis militer, dia telah membantu Raja Hung mengalahkan musuh dan mempertahankan Tanah Air, oleh karena itu, rakyat di sini telah membangun Kuil untuk memuja dia. Sekarang, zona peninggalan Kuil memuja Quoc Mau Tay Thien - simbol kepercayaan memuja Ibunda dari orang Vietnam kuno, yang terletak di puncuk gunung Thach Ban di barisan gunung Tam Dao telah dibangun lagi di fundasi yang masih tinggal dari 5 kuil besar pada zaman dinasti Le (abad-ke-16 dan abad ke-17). Profesor, Doktor Ngo Duc Thinh, mantan Kepala Insitut Penelitian Budaya Folklor Vietnam memberitahukan: “Dalam penelitian, orang menetapkan hubungan antara pemujaan alam dan pemujaan dewi. Dewi yang berkuasa di Tay Thien ialah Ibunda Tay Thien - Nang Thi Tieu. Dia telah dipersonifikasikan menjadi tokoh yang punya hari lahir, bahkan ada nama bapak dan ibu, tapi dia juga mengandung kekuatan supranatural”.
Air terjun Bac di Tay Thien
(Fotodiemynguyet6213.net)
Daerah Tay Thien sekarang masih penuh diselubungi awan dan embun seperti dalam dongeng. Perjalanan mendaki puncak gunung Tay Thien sepanjang tahun menyerap wisatawan dan peziarah yang datang ke dunia Buddha dan mencari satu bagian dari asal-usul sejarah menegakkan negara dan mempertahankan negara dari bangsa Vietnam. Hal yang paling suci bagi para peziarah yaitu memandangi Quoc Mau Tay Thien. Saudari Minh Ha yang datang dari kota Hanoi memberitahukan: “Tay Thien adalah satu tempat yang ingin saya kunjungi sejak dari masa mahasiwa dan sebagai satu kemujuran, saya dapat datang ke Tay Thien. Ketika datang ke sini, saya benar-benar merasa heran akan kesucian di daerah ini, karena di sini ada banyak kuil dan pagoda, khusunya ada Kuil memuja Quoc Mau Tay Thien. Ketika datang ke sini, saya merasa sangat mujur yaitu sebagai kemujuran awal musim semi bisa datang ke dunia Buddha, daerah Ibunda untuk memohon akan satu tahun yang aman dan berbahagia”.
Pusat Meditasi Truc Lam Tay Thien
(Foto:kynghidongduong.vn)
Umat Buddhis ketika datang ke Tay Thien tidak hanya membakar hio di Kuil memuja Quoc Mau Tay Thien, melainkan juga merupakan satu peluang untuk berziarah ke Pusat Meditasi Truc Lam Tay Thien – salah satu diantara tiga pusat meditasi terbesar di Vietnam. Pusat Meditasi Truc Lam dewasa ini dibangun di fundasi pagoda Thien An kuno dengan banyak bangunan megah di tengah-tengah hutan di gunung - gemunung Tam Dao dengan arsitektur pemujaan Buddha yang kental dengan sifat Keimuran. Sejak jaringan kereta kabel dioperasikan, wisatawan yang datang Tay Thien semakin lebih banyak.
Waktu yang dilewat selama berabad-abad ini bisa menghapuskan banyak situs peninggalan dulu, jalan yang sulit ditempuh dan banyak jeram dan riam dulu pernah menjadi ujian berat yang dihadapi oleh para umat Buddhis dan wisatawan, sekarang jalan yang menuju ke dunia Buddha dan ke asal-usul pemujaan ibunda tidak jauh lagi. Karena ada sarana yang berbudaya dan modern, maka nilai-nilai spiritualitas budaya bangsa terus hidup abadi dan bersinar bersama-sama dengan waktu./.