Mengunjungi daerah suci My Son

(VOVworld) -Terik mata hari  yang keras pada bulan Mei  juga tidak membuat jumlah wisatawan yang datang ke daerah suci My Son  berkurang. Satu daerah  dengan bekas-bekas yang berupa  beberapa  candi yang sudah tidak utuh, dengan  batu bata dan  genting yang sudah  terserak serak. Jadi  hal  apa yang membuat daerah peninggalan ini  menarik wisatawan  domestik dan mancanegara. 

Mengunjungi daerah suci My Son - ảnh 1
Daerah suci My Son.
( Foto: vntimes.com.vn)

         Daerah suci My Son  terletak di kecamatan Duy Phu,  kabupaten  Duy Xuyen  kira-kira 70 Kilometer dari kota Da Nang Barat Daya (Vietnam Tengah). Kalau  datang ke daerah suci My Son, wisatawan bisa menyewa sepeda motor atau naik bis dalam waktu  kira-kira 1 jam. Daerah suci My Son adalah daerah suci agama Hindu dari negara kerajaan Champa - tempat yang sekarang ada lebih dari 70 bangunan arsitektur  yang dibangun dengan  batu bata dan genting  dari abad ke-VII sampai  abad ke-XIII. Semua candi utama di daerah suci My Son menyembah Linga  atau imajinasi Dewa Siva- Pelindung  dari  semua Dinasti Raja Champa. Dewa yang disembah  di daerah suci My Son ialah Raja Bhadresvara -  yang telah mendirikan  dinasti raja pertama di kawasan Amaravati pada akhir abad ke-IV yang dikombinasikan dengan Dewa Siva, menjadi kepercayaan pokok yang memuja Dewa dan nenek moyang keluarga raja.  Salah satu diantara ciri-cira paling khas  dalam arsitektur  Candi Champa adalah relief-relief di diding Candi  dan batu bata Candi. Orang Champa  telah menggunakan ramuan tipis untuk membangun Candi  dan para artisan  mengukir langsung  motif-motif secara terliti dan halus.  Hal ini membuat wisatawan menyaksikan hal-hal spektakular dari bangunan-bangunan ini.  Dinh Ngan, yang datang dari kota Ho Chi Minh, memberitahukan bahwa ini adalah untuk pertama kalinya, keluarganya mengunjungi daerah suci My Son. Dia menambahkan: «Kabarnya, ini adalah  situs peninggalan tingkat nasional dan internasional, saya mengunjungi daerah ini untuk mengetahuinya. Jika hanya mendengar saja, maka belum bisa membayangkan situs peninggalan ini. Tetapi, ketika datang ke sini,  saya melihat  kekunoan dan   saya ingin mencari tahu  tentang kebudayaan  Champa ».Sedangkan,  Ibu Tran Thi Du Hoai, warga kota Ho Chi Minh ketika datang ke daerah ini, mengatakan bahwa dia sangat menyukai  keindahan dan arstitektur  situs peninggalan ini. Dia memberitahukan : « Arsitektur Candi ini  sangat baik. Meskipun sudah lama umurnya,  tetapi masih mempertahankan asal-usulnya ».

Mengunjungi daerah suci My Son - ảnh 2

        Semua candi utama di daerah suci My Son menyembah Linga  atau imajinasi Dewa Siva- Pelindung  dari  semua Dinasti Raja Champa.
( Foto : internet).

         Pada tahun 1898,  seorang ilmuwan Perancis, M.C Paris telah menemukan daerah My Son dan  merasa heran akan keindakan-nya  yang klasik dan  megah. 30 candi  yang masih menyisa di daerah suci My Son yang dibangun secara berturut-turut  dari abad ke-IV sampai VIII telah menciptakan satu museum arsitektur  dan  ukiran di udara luar yang tak ternilaikan harganya tentang kebudayaan Champa. Seni pembangunan, ukiran dan fikiran orang Champa,  tentang angkasa luar, Sang Dewa  dan tentang  manusia telah memberikan  kepada  kompleks  candi ini satu keindahan  misterius  yang tak ada duanya  di Asia Tenggara.  Hal yang rahasia di kompleks  Candi Champa di sini ialah seni ukiran di batu bata  sangat halus.  Ketika mengalami jangka waktu panjang,  kompleks Candi  Champa My Son  menderita kerusakan  yang berat akibat perang dan bencana alam. Tetapi semua  yang menyisa di daerah suci My Son memanifestasikan keindahan yang misterius, menyerap  kedatangan wisatawan mancanegara. Seorang wisatawan yang datan dari Spanyol  memberitahukan : « Saya sudah  datang kota-kota Hanoi,  Hue,  Ha Long, Da Nang, Hoi An dan daerah  suci My Son. Setiap tempat ada perbedaan. Ketika datang ke sini, saya merasa sangat menyedihkan karena  candi  dirusak oleh perang.  Segala  di sini  sangat berbeda dengan  kebudayaan negara kami.  Tempat wisata  di sini  indah,  pemandangan alam-nya yang indah, warga yang patut dicintai ».

Mengunjungi daerah suci My Son - ảnh 3

Satu sudud  Daerah suci My Son yang bentuknya  masih utuh .
( Foto: vntimes.com.vn)

Kompleks situs peninggalan  My Son  hanya ada  beberapa Candi  yang adalah  bekas-bekas, tetapi  nilai kesenian dan spiritualitas  tetap menyerap  banyak orang.  Hal apa yang membuat wisatawan tertarik sehingga datang ke  kompleks situs peninggalan yang demikian. Bapak Huynh Tan Lap, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Kompleks situs peninggalan  dan pariwisata My Son memberitahukan : « Hampir semua candi Champa di  My Son berada dalam  keadaan sebagai bekas-bekas, oleh karena itu semua Candi punya kenyataan yang paling terancam.  Pekerjaan  mempertahankannya  sekarang ialah  menjaga dan membersihkan secara periodik  permadani rumput yang melanggar  situs  peninggalan.  Di sini, syarat alam sangat keras, pada musim hujan,  banjir sangat  besar, sehingga  saban tahun  terpengaruh oleh  erosi. Meskipun  begitu,  dengan nilai  warisan My Son, komunitas internasional dan  rakyat  sangat menghargainya.  Jumlah  wisatawan  yang datang ke My Son  saban tahun meningkat tinggi ».

Mengunjungi daerah suci My Son - ảnh 4

Kompleks situs peninggalan  My Son  hanya ada  beberapa Candi  yang adalah  bekas-bekas, tetapi  nilai kesenian dan spiritualitas  tetap menyerap  banyak orang.
( Foto:vi.wikipedia.org)

       Daerah suci My Son sekarang menjadi destinasi  yang tidak bisa kurang  terhadap wisatawan mancanegara  ketika datang ke daerah bumi Vietnam Tengah  ini. Kompleks situs peninggalan ini menyerap dari 500 sampai 700 wisatawan, terutama pada hari-hari pekan atau dalam kesempatan  Hari Raya,  bisa mencapai   1500  wisatawan.  Sekarang,  daerah suci My Son  telah muncul di peta wisata dunia dan adalah  tempat wisata dan  penelitian yang  atraktif./. 

Komentar

Hazairin R. JUNEP

Salam,Saya telah mengunjungi My Son beberapa waktu yang lalu. Sangat memperihatinkan kondisi candi candi yang ada. Rekonstruksi sedang berjalan.Di dalam candi saya melihat... Selanjutnya

Hazairin R. JUNEP

Salam,saya ingin sekali ke Da Nang, tapi baru sampai ke Nha Trang dimana saya melihat lihat candi Po Nagar, sebuah candi Hindu... Selanjutnya

Yang lain