Katedral Ha Noi.

Warga Katolik merayakan Hari Natai di Katedral Hanoi

Dari danau Hoan Kiem dengan menyusuri jalan ke arah Nha Chung, para wisatawan bisa mudah menemukan jalan ke Katedral Ha Noi. Yang menonjol di tengah-tengah jalan dengan lapangan yang luas dan patung Ibu Maria yang menggendong Jesus. Katedral Ha Noi dirancang menurut arsitektur Gothic pada zaman tengah Eropa, menjadi sangat populer pada abad XII dan zaman Renaisans di Eropa dan dibangun menurut mode Katederal Ibu Maria Paris dengan atap-atap cekung yang lebar, mengarah ke langit. Katederal ini punya panjangnya kira-kira 65 meter dan lebarnya 21 meter, serta 2 menara lonceng yang tingginya 32 meter yang diletakkan di atas tiang-tiang  batu besar. Salib Kristen yang dibuat dari batu dirancang secara halus menyerap perhatian dari semua pengunjung  ketika masuk ke katedral ini. Dengan warna abu-abu  yang dicampur dengan banyak motif  tentang gambar Vietnam membuat dua sisi  jalan yang menuju ke Katedral Ha Noi menyerap kedatangan para wisata untuk menikmati keindahannya yang unik.

Katedral Ha Noi dibagi menjadi tiga ruang: serambi tempat menerima tamu yang dipertuntukkan bagi rombongan paduan suara yang menyanyikan lagu-lagu gereja dan pamain musik; ruang pelaksana upacara dan sanktuarium untuk mengadakan ritual gereja. Katederal ini merupakan tempat dimana pada lebih dari 30 tahun lalu, nyonya  Nguyen Ha, warga Distrik Hai Ba Trung, Kota Ha Noi tetap datang setiap kali akhir pekan. Dia memberitahukan: “Sudah mengalami waktu bertahun-tahun ini, Katedral Ha Noi masih utuh seperti itu, hanya ada  dinding  yangsudah  berlumutan telah dicat lagi, lantainya juga baru diplester lagi  dengan  batu. Sanktuarium  yang  baru-baru ini diperbaiki lagi sanga indah. Katedral Ha Noi adalah gereja yang paling besar di  kota Ha Noi. Ketika setiap kesempatan Hari Natal  tiba, Katedral ini dihias  sangat indah. Pada tahun ini, pohon Natal dibuat dengan lampu-lampu yang terang. Wisatawan mancanegara ketika setiap kali datang mengunjungi tempat ini juga berhenti dan berpotret.  Ini merupakan satu tempat wisata  yang menarik”.

Gereja Cua Bac

Program merayakan Hari Nata di Gereja Cua Bac

Juga sebagai bangunan tipikal bagi arsitektur kombinasi Eropa dan Vietnam, Gereja Cua Bac yang berlokasi di Jalan Phan Dinh Phung, nomor 56, Distrik Ba Dinh  merupakan salah satu di antara gereja-gereja kuno yang paling terkenal di Ibukota Ha Noi. Gereja ini dibangun dari 1925-1930 dan dirancang oleh seorang pendeta yang sekaligus adalah arsitek Perancis dengan bentuk persegi panjang yang tidak menurut aturan simetris, tapi menceng terhadap menara lonceng yang mencuat tinggi di samping serambi utama. Gereja ini punya satu sistim jendela dan pintu sinar dan ventilasi. Sistim atap genting gereja memanjang dari menara lonceng yang melewati atap cekung ke ruang-ruang utama dan ruang sampingan, sehingga membuat para wisatawan melihat satu pemandangan seperti yang pernah ditemukan di sesuatu tempat di kuil-kuil dan pagoda-pagoda tradisional di daerah pedesaan Vietnam. Ketika datang mengunjungi Gereja Cua Bac pada pagi hari musim Dingin akhir tahun, Bapak Hoai Nam, warga di Distrik Ha Dong, kota Ha Noi memberitahukan: “Gereja Cua Bac punya kompleks  gereja yang lebar dan luas. Barisan-barisan kursi yang teratur lurus tampak sangat indah. Gereja ini punya aspek klasik  dan serius. Sehubungan dengan Hari Natal, sanktuarium, gua batu dan kompleks gereja yang dihias dengan lampu dan bunga tampak sangat bergemelapan ”.

Arsitektur gereja-gereja di Kota Ha Noi selalu menjadi hal yang menasik dan paling dicintakan oleh Hoai Nam. Tidak hanya terhadap Gereja Cua Bac, dia juga datang ke Gereja Ham Long, di Distrik Hoan Kiem. Ini juga merupakan satu gereja dari Gereja Katolik Romawi di Wilayah Gerejani Ha Noi, Vietnam, merupakan tempat berlangsungnya aktivitias-aktivitas kerohanian dari warga katolik Kota Ha Noi dan merupakan gereja utama dari paroki Ham Long. Gereja Ham Long dirancang oleh arsitek Vietnam di kabupaten Thuong Tin, kota Ha Noi. Gereja yang tingginya 17 meter ini selesai dibangun pada bulan Desember 1934. Gereja dengan dua sisi depan yang menghadap ke jalan Ham Long dan jalan Ngo Thi Nham dianggap sebagai salah satu di antara gereja-gereja yang paling indah di kota Ha Noi. Bapak Hoai Nam memberitahukan: “Gereja Ham Long tampak di luarnya  sangat kuno dan berlumutan, tapi masuk ke dalamnya sangat sejuk dan luas. Di dalam gereja ini, ada barisan-barisan kursi yang diatur secara serius. Ketika datang ke geraja ini, saya sangat menyukainya”.

Gereja Thai Ha

Setiap kali Hari Natal tiba, semua gereja di kota Ha Noi adalah tempat-tempat yang menyerap kedatangan ribuan orang. Ketika datang mengunjungi Gereja Thai Ha, bersama-sama degan teman-temannya, saudari Mai Anh, di Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi memberitahukan: “Gereja Thai Ha sangat luas. Di  Gereja Thai Ha pada Hari Natal sering ada dua gua batu. Satu gua di luar pintu dan  yang lain di halaman. Ia cukup besar dan ada satu pohon Natal yang dihias secara sangat bergemelapan. Gereja ini  adalah tempat bagi para warga Katolik untuk berdoa. Ketika datang ke gereja, semua  masalah hidup hilang”.

Cuaca musim dingin pada hari-hari akhir tahun, jalan-jalan yang ramai dengan dihias dengan lampu dan bunga semuanya menciptakan suasana hangat. Banyak gereja di Kota Ha Noi telah selesai dihias untuk siap menyambut satu musim Natal yang aman  dan berbahagia.