(VOVworld) - Jalan penghubung dan transportasi militer yang menerobos pegunungan Truong Son dengan nama: “Jalan Ho Chi Minh mendapat pujian sebagai jalan legendaris - satu epos abadi dalam sejarah perjuangan untuk mempertahankan Tanah Air dari bangsa Vietnam. Ketika Tanah Air sudah damai, semua kisah, memori dan kesan yang berkaitan dengan jalan legendaries itu direkonstruksikan dan diperkenalkan kepada wisatawan domestik dan mencanegara di Museum Jalan Ho Chi Minh.

Berlokasi di distrik Ha Dong yang jauhnya kira-kira 16 Km dari danau Guom kota Hanoi, Museum Jalan Ho Chi Minh muncul di tengah-tengah daerah pesawahan dengan bangunan arsitektur yang cukup unik. Bangunan ini mulai dibangun pada tanggal 28 Februari 1996 dan diresmikan pada tanggal 10 April 1999, bertepatan dengan peringatan ultah ke-40 hari jadinya detasemen 559 - nama dari “Korps militer Truong Son yang heroik”. Kolonel Ngan Chai, Direktor Museum Jalan Ho Chi Minh memberitahukan bahwa museum ini adalah tempat menjaga, merawat banyak bahan dan benda yang bernilai untujk memperkenalkan kisah-kisah sejarah yang heroik dari prajurit Truong Son dengan solidaritas yang erat dan bersama-sama dalam parit pertempuran dari tiga bangsa Vietnam-Laos-Kamboja di atas jalan sejarah ini. Di juga memberitahukan: “Museum Jalan Ho Chi Minh adalah kelanjutan Museum Truong Son dulu yang dibentuk pada tahun 1968 di Truong Son. Pada saat itu, para personel museum merupakan para komandan dan prajurit yang melakukan pekerjaan komunikasi pendidikan dan politik serta mengoleksi benda-benda pada waktu itu untuk diorganisasi menjadi pameran-pameran dan berangsur-angsur menjadi Museum Truong Son. Museum ini mengabdi  secara  efektif pada  para komandan dan prajurit di garis depan dan menyemangati dan mamacu para komandan dan prajurit  untuk bertempur dalam periode  perang".

Kalau datang ke museum ini, Anda akan dengan mata kepala sendiri menyaksikan benda-benda yang sangbat bernilai yang membangkitkan ingatan tentang jalan transportasi bantuan strategis dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat. Bangunan budaya ini membawa kekhususan dari prajurit Truong Son di kompleks seluas 17 000 meter persegi, gedung berlantai tiga seluas 28000 meter persegi. Di depan zona pameran ialah relief dari perunggu yang memanifestasikan imajinasi berbagai generasi prajurit Truong Son dengan semua kekuatan  angkatan bersenjata. Yang menyusul ialah ruang tempat memamerkan benda-benda yang merekonstruksikan proses  pembentukan dan perkembangan jalan transportasi bantuan strategis dari periode melakukan transportasi dengan bakul dengan prinsip: "Berjalan tanpa bekas, masak tanpa asap, bicara tanpa suara" sampai periode membuka jalan yang menjelajahi pegunungan, menggunakan kendaraan transportasi  sebagai alat pokok yang pada saat itu disebut oleh pers Barat sebagai pertempuran tanpa ada  jalan keluar. Kolonel Ngan Chai memberitahukan: "Dari tahun 1995 Museum Jalan Ho Chi Minh, oleh karena itu di sini disimpan banyak bahan asli dan bernilai dari Museum Truong Son dulu. Benda-benda kenangan Truong Son sedang disimpan dan dikembangkan oleh Museum Jalan Ho Chi Minh. Sekarang, meseum ini memiliki  lebih dari 20 000 benda. Selain memperkenalkan benda-benda di sini, kami juga menyelenggarakan pameran-pameran keliling dan mengubah isi pameran untuk bisa memperkenalkan semua benda Truong Son kepada para pengunjung”.

Daya tarik Museum Jalan Ho Chi Minh merupakan rekonstruksi yang hidup-hidup dan ilimah tentang kreaksi-kreaksi yang unik, kemenangan dan pengorbanan yang berani dari  para prajurit Truong Son. Di sini, kita bertemu lagi dengan tempat-tempat yang pada satu saat pernah menjadi pertempuran yang sengit seperti Cha La, Mu Gia, Phu La Nhich, Ta Le dan lain-lain yang termanifestasikan di maket yang cukup besar. Khususnyam, museum ini juga membangun satu “jalan tersembunyi” (Jalan K) sebagai tiruan untuk melawan perang elektronik dari kaum aggressor. Kolonel Ngan Chai memberitahukan bahwa “jalan tersembunyi” adalah salah satu diantara kemenangan-kemenangan yang luar biasa dari tentara Vietnam dan menunjukkan akan tekat dan kepandaian dari prajurit Truong Son.

Museum Jalan Ho Chi Minh mempunyai jumlah pengunjung yang menduduki posisi ke-3 dalam sistim museum-museum di Vietnam. Museum ini saban tahun menyambut puluhan ribu pengunjung di dalam dan luar negeri untuk mengunjungi, belajar dan melakukan penelitian. Mayor Nguyen Hai Binh, Kepala Badan Pameran dan Komunikasi memberitahukan bahwa kami-generasi di kemudian hari juga hanya mengetahui kesulitan dan kesusah-payahan yang diderita oleh prajurit Truong Son melalui kasih dan benda, tapi merasakan andil, tekad dan vitalitas mereka pada waktu itu. Oleh karena itu, barisan personel museum ini selalu belajar dan mencari tahu secara terus-menerus untuk memperkenalkan sejarah heroik tentang jalan Truong Son kepada para pengunjung. Dia mengatakan: “Dari para veteran perang, mahasiswa sampai wisatawan mancanegara semuanya mengatakan bahwa sebelum dating ke museum ini, mereka telah mencari tahu secara terliti tentang pegunungan Truong Son, tapi ketika sudah dating ke sini, mereka mengatakan bahwa semua seperti satu legenda. Bagi pengunjung mancanegara, Truong Son tidak hanya merupakan legenda, melainkan juga merupakan satu tema untuk melakukan penelitian, berfikir-fikir dan belajar. Rombongan-rombongan pengunjung mancanegara yang mengunjungi museum ini memberikan pujian baik dan ingin menonton semua benda”.

Dengan benda-benda  bernilai yang berkaitan dengan sejarah bangsa bersama-sama dengan kehangatan hati barisan personel museum sejak terbentuk sampai sekarang, Museum Jalan Truong Son telah menjadi satu destinasi yang menarik bagi para  pengunjung. Bersamaan itu, museum ini juga membutuhkan tanggung jawab tentang pendidikan sejarah generasi muda Vietnam./.