(VOVworld) – Kecamatan pulau Song Tu Tay, kaupaten Truong Sa, provinsi Khanh Hoa berlokasi di kepulauan Truong Sa (kepulauan Spratly) –bagian utara. Siapa saja yang sudah datang ke sini sangat terkesan tentang kelas kecil yang terletak di bawah pohon Ketapang yang buahnya berbentuk persegi, dengan suara murid yang membaca bersama-sama di tengah-tengah suara gelombang laut. Ruangan kelas dan kehidupan guru di sini meskipun masih menjumpai banyak kekurangan dan kesulitan terbanding dengan daratan, tapi para guru punya ide bersama yaitu memberikan pengetahuan kepada anak-anak di kabupaten pulau ini untuk menanam bibit generasi hari depan supaya tumbuh berangsur-angsur di pulau yang jauh.
Di kecamatan ini, hanya ada satu sekolahan, satu sekolahan hanya ada satu kelas. Itulah hal yang istimewa ketika bicara tentang satu sekolahan di kecamatan pulau Song Tu Tay. Ruangan kelas juga sekaligus adalah ruang kerja dari Komite Rakyat kecamatan pulau. Guru-guru yang mengajar anak-anak di pulau ini pada pokoknya adalah para pejabat kecamatan yang merangkap guru. Di seluruh kecamatan pulau Song Tu Tay hanya ada 7 murid dari kelas satu sampai kelas lima. Bak guru Doan Quoc Thai yang dengan sukarela bekerja di pulau Song Tu Tay dari tahun 2008 menyambut seruan kaum pemuda relawan membangun laut dan pulau kampung halaman ingat akan hari-hari pertama menerima kelas: “Pada tahun pertama, saya mengajar murid kelas satu dan tidak berfikir kalau menjadi guru tidak susah payah seperti itu. Mengajar murid-murid kelas 1 adalah pekerjaan yang sangat sulit, sampai saat mereka bisa tahu membaca adalah satu masalah yang memakan banyak waktu. Tapi berkat adanya guru, semua murid bisa tahu membaca. Saya merasa sangat gembira dan terharu karena saya telah mengerjakan sesuatu hal untuk membantu para murid”.
Guru yang adalah prajurit di pulau memberikan pengetahuan kpada para murid di pulau Song Tu Tay
(Foto:dantri.com.vn)
Ruangan kelas luasnya hanya kira-kira 20m2. Para guru harus langsung mendampingi murid, menjelaskan pelajaran yang kongkrit dan terinci kepada setiap murid dan satu hal juga tidak kurang pentingnya ialah soal menyiapkan rancangan mengajar, rata-rata dari 7 sampai 10 mata pelajaran.
Menurut pak guru Doan Quoc Thai, meskipun kekurangan alat-alat pengajaran dan persyaratan mengajar terbanding dengan di daratan, tapi dengan jumlah murid yang sedikit, para guru di pulau punya banyak waktu untuk mendampingi murid dan melakukan penjelasan tentang pelajaran bagi para murid. Hal yang paling gembira bagi setiap guru, ialah para murid di pulau menerima pengetahuan sangat cepat dan mengerti pelajaraan secara baik dan berupaya untuk rajin belajar. Pak guru Doan Quoc Thai memberitahukan: “ Meskipun di pulau ini, para murid juga serba sulit tentang alat-alat pengajaran atau permainan untuk rekreasi, tapi dengan perhatian dari rakyat seluruh negeri, maka mereka sudah punya permainan. Di daratan, anak-anak bisa belajar bahasa Inggeris dan menggunakan komputer, sedangkan di sini juga ada, tapi tarap pengetahuan tidak bisa sama seperti di daratan. Itu adalah satu kekurangan bagi anak-anak”.
Tonggak kedaulatan di pulau Song Tu Tay.
(Foto: chutichhochiminh.net)
Satu berita yang menggembirakan ketika masuk tahun ajar mendatang, para murid di sini akan bisa belajar bahasa Inggeris –satu mata pelajaran yang selama ini dianggap cukup “mewah” di daerah yang alamnya serba sulit seperti pulau Song Tu Tay. Pak guru bahasa Inggeris dari para murid sini adalah dokter, Letnan Kepala, Nguyen Van Tung yang lulus Institut Ilmu Kedokteran Hanoi. Selain itu juga ada seorang guru bahasa Inggeris lagi ialah biksu Thich Thanh Thang di pulau Song Tu Tay.
Ketika berpisah dari pulau Song Tu Tay, ketika sinar mata hari berangsur-angsur reda, para murid di kelas tetap dengan antusias berlatih membaca dan menulis. Di pulau yang jauh, kekurangan meteriel dan spiritual, tapi juga tidak menghalangi semangat antisias dan haus belajar dari para mudid di pulau. Hal ini membuat kami menambahkan kepercayaan pada para murid – generasi penerus untuk membela kedaulatan laut dan pulau Tanah Air./.