(VOVworld) - Ketika datang ke kota Ho Chi Minh, wisatawan dengan mudah menemukan bangunan-bangunan arsitektur yang kuno sekaligus modern. Di samping banyak gedung dan vila dengan arsitektur kuno menurut tipe Perancis, juga ada pagoda-pagoda yang membawa arsitektur Asia Timur. Mengalami perjalanan ratusan tahun, banyak pagoda tetap eksis secara megah, merupakan destinas wisata bagi banyak umat Buddhis dan wisatawan mancanegara.
Pagoda Giac Lam-pagoda kuno yang paling terkenal di kota Ho Chi Minh
(Foto:phatgiao.org.vn)
Pagoda Giac Lam yang berlokasi di Jalan Lac Long Quan, Distrik Tan Binh adalah satu diantara pagoda-pagoda kuno yang paling terkenal di kota Ho Chi Minh. Pagoda ini membawa arsitektur agama di kawasan Nam Bo. Pagoda ini dibangun dan diberi nama oleh Kulapati Ly Thuy Long dengan maksud bahwa hati sedar seperti pohon di hutan. Bhandanta Thich Tri Duc, pengurus pagoda Giac Lam memberitahukan: “Pagoda Giac Lam dibangun pada tahun 1744 dan hidup sampai dewasa ini. Dulu, pagoda ini terletak di tengah-tengah hutan, sehingga disebut sebagai pagoda Giac Lam”.
Menara Xa Loi dengan berbentuk persegi enam terdiri dari 7 tingkat
(Foto:phatgiao.org.vn)
Di depan pagoda ini, ada menara Xa Loi dengan berbentuk persegi enam terdiri dari 7 tingkat. Di lapangan pagoda, ada patung Kuan Im Bodhisattva di bawah bayangan pohon Bohdi. Pohon ini dibawa dan ditanam oleh Bhandanta Narada dari Sri Lanka pada tahun 1953. Pagoda Giac Lam juga dimisalkan seperti satu museum kecil yang menyimpan karya-karya seni pahat. Pagoda ini ada 113 buah patung kuno yang hampir semuanya dibuat dari kayu. Dengan sejarah yang sudah berusia lama bersama dengan arsitektur yang tipikal, pada tahun 1988, pagoda ini diakui sebagai cagar sejarah dan budaya nasional di Vietnam.
Pagoda Phuoc Hai (atau pagoda Ngoc Hoang) dibangun pada 1892
menurut tipe arsitektur orang Tionghoa
(Foto: ucchautravel.com.vn)
Di jantungnya kota Ho Chi Minh, juga ada pagoda kuno lain yang biasanya dikunjungi oleh wisatawan yaitu pagoda Phuoc Hai (atau pagoda Ngoc Hoang) yang terletak di distrik nomor 3. Pagoda ini dibangun pada 1892 menurut tipe arsitektur orang Tionghoa dengan bermacam-macam motif dari batu bata dan atap genting Yin dan Yang yang berwarna-warni. Hal yang istimewa di pagoda ini ialah ada tempat penyembahan kepada 100 patung yang hidup-hidup yang dibuat dari bubur kertas. Sudah perjalanan waktu lewat selama kira-kira 100 tahun, tapi patung-patung ini tampak tetap masih baru. Saudara Nguyen Ba Dang, seorang yang suka membuat foto di kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Saya datang ke pagoda ini untuk membuat foto. Pekarangan pagoda ini tidak besar, tapi sangat indah,ada arsitektur khas yang berbeda dengan pagoda-pagoda lain. Ketika datang ke sini pada pagi hari, pemandangan-nya sangat khusus, saya bisa membuat banyak foto indah”.
Pagoda Vinh Nghiem-bangunan arsitektur agama punya skala
yang tergolong dalam tingkat besar-besaran.
, (Foto: mytour.vn)
Ketika bicara tentang pagoda-pagoda di kota Ho Chi Minh, harus bicara tentang pagoda Vinh Nghiem, di Jalan Nam Ky Khoi Nghia, Distrik nomor.3, bangunan arsitektur agama punya skala yang tergolong dalam tingkat besar-besaran. Kalau dilihat dari jauh, pagoda ini menonjol dengan menara 7 tingkat yang tingginya 40 meter. Pagoda ini punya arsitektur yang sama dengan pagoda Vinh Nghiem di provinsi Bac Giang (Vietnam Utara), tapi dibangun dengan teknik dan bahan pembangunan pada zaman modern. Ini adalah salah satu diantara bangunan-bangunan yang tipikal bagi arsitektur agama Buddha Vietnam pada abad ke-20. Pagoda Vinh Nghiem sekarang juga menjadi terkenal tentang aktivitas-aktivitas Buddha di seluruh negeri. Pendeta Thich Thanh Phong, pengurus pagoda Vinh Nghiem memberitahukan: “Untuk melaksanakan ritual sehari-hari, kami tetap mengikuti tradisi agama Buddha mazhab Truc Lam. Menurut tradisi ini, para biksu-biksuni dan umat Buddhis di seluruh penjuruketika datang ke sini untuk melakukan ibadat semuanya disambut. Para biarawan di Pagoda Vinh Nghiem mencontohi para pendahulu untuk melapangkan tangan guna menerima semua umat Buddhis di bumi agam Baddha”.
Pagoda-pagoda di kota Ho Chi Minh dewasa ini tidak hanya merupakan tempat pemujaan bagi agama Buddha, melainkan juga merupakan pusat-pusat budaya spiritualitas dari seluruh masyarakat.Wisatawan ketika datang menikmati pemandangan pagoda tidak hanya mendengarkan kisah-kisah agar dari situ mengerti lagi tentang sejarah agama spiritualitas, melainkan juga berpeluang menyembah, menikmati saat-saat yang diam-diam dalam jiwa untuk bisa merasakan makna hidup./.