(VOVworld) - Berlokasi di jantungnya ibukota Hanoi, sekarang Museum Sejarah Militer Vietnam adalah salah satu diantara 7 museum nasional yang punya jumlah benda pameran dan jumlah pengunjung yang paling banyak. Melalui benda-benda asli yang khas, museum ini menjadi satu pusat kebudayaan dan sejarah- tempat yang menarik bagi para pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Museum Sejarah Militer Vietnam
(Foto: asobi.vn)
Ketika mengunjung Museum Sejarah Militer Vietnam, suami-isteri Guy Bagot, pengunjung Australia lama berdiri termangu-mangu di depan foto Almarhum Jenderal Vo Nguyen Giap di ruang pameran: “Jenderal Vo Nguyen Giap-Panglima Tertinggi” di museum ini. Ketika bicara tentang kisah-nya, bapak Gua Bagot memberitahukan bahwa dari 1968-1969, dia pernah berpartisipasi pada perang di Vietnam dengan tentara Amerika Serikat, pada saat itu dia sama sekali tidak tahu tentang kekuatan tentara Vietnam, tapi para serdadu seperti halnya dengan dia pada saat itu selalu bicara tentang nama Jenderal Vo Nguyen Giap dari Vietnam dengan perasaan hormat. Dia mengatakan: “Museum Sejarah Militer Vietnam adalah satu patung monumen sejarah yang luar biasa, membantu saya lebih mengerti tentang saat-saat perang perlawanan dari revolusi Vietnam dari 1945 sampai sekarang. Sebagai seorang veteran perang yang pernah berpartisipasi pada perang di Vietnam dari 1968-1969, saya belum pernah satu kalipun datang kembali ke Vietnam dari saat itu sampai sekarang. Tapi keika mendapat berita bahwa Jenderal Vo Nguyen Giap wafat, saya dan istri memutuskan datang kembali ke Vietnam untuk menyatakan penghormatan-nya terhadap Jenderal yang brilian ini”.
(Foto: giaoduc.net.vn)
Museum Sejarah Militer Vietnam didirikan pada 1956. Museum ini mulai menyambut kedatangan para pengunjung pada tahun 1959 dan diberi nama sebagai Museum Tentara Vietnam pada 1964, kemudian diganti dengan nama Museum Sejarah Militer Vietnam pada tahun 2002. Museum ini sekarang memamerkan kira-kira 2 000 benda diantara 150 000 benda, dokumen dan gambar pada keluasan sebesar 3 200 meter persegi, merekonstruksi secara hidup-hidup sejarah bangsa Vietnam tentang usaha mendirikan Negara dan mempertahankan Tanah Air dari zaman Raja-Raja Hung sampai zaman Ho Chi Minh, mencerminkan beberapa pertempuran dan strategi bangsa dalam sejarah menentang agresor, memanifestasikan kepandaian strategi militer, politik militer dan seni militer Vietnam. Kolonel Nguyen Xuan Nang, Direktur Museum Sejarah Militer Vietnam memberitahukan bahwa isi pameran di Museum ini dibagi menjadi bagian yaitu Ibu Vietnam heroik; Bangsa Vietnam heroik, Tentara Rakyat Vietnam heroik; Tradisi Tentara Rakyat Vietnam; Senjata, alat produksi senjata Vietnam; Dunia mendukung Vietnam menjalankan perang perlawanan dan Hubungan antara Tentara Rakyat Vietnam dengan tentara negara-negara lain. Kolonel Nguyen Xuan Nang mengatakan: “ Satu faktor yang menyerap kedatangan para pengunjung ialah Museum ini berada dalam kompleks peninggalan sejarah khas yang dikaitkan dengan Ibukota Hanoi dengan tembok bendera nasional. Ini juga adalah museum satu-satunya dalam sitim museum Vietnam yang memamerkan sejumlah besar benda, bermacam-macam jenis senjata dan peralatan perang Vietnam, bahkan lawan di udara luar. Para pengunjung mancanegara sangat memperhatikan peristiwa-peristiwa besar seperti Kemenangan Dien Bien Phu, Operasi Ho Chi Minh. Sekarang, museum ini sedang menyimpan dua maket tentang dua operasi besar ini dan diperkenalkan dengan 6 bahasa, sehingga mendapat penilaian tinggi para pengunjung”.
Mig 21 yang dikendali oleh Pahlawan Pham Tuan menembak jatuh pesawat B.52 dari angkatan udara Amerika Serikat
Tank No.843 masuk ke Istana Merdeka di bawah rezim boneka Republik Vietnam
dalam operasi Musim Semi tahun 1975 untuk membebaskan total Vietnam Selatan,
menyetukan Tanah Air.
(Foto: tienphong.vn)
Selama lebih dari separo abad berdiri dan berkembang, pekerjaan memamerkan dan melakukan sosialisasi di museum ini selalu diperhatikan. Sistim pameran telah diperbarui dan ditingkatkan di segi skala, isi dan bentuk. Selama 10 tahun belakangan ini, Museum ini telah meluncurkan 30 judul buku, menyelenggarakan 70 pameran di museum ini. Saban tahun, rombongan-rombongan pengkajian dari museum ini telah mengkoleksi dari 500-600 benda, belum termasuk dua tahun 2009-2010, setelah gerakan mengkoleksi dan memperkenalkan benda-benda kenangan dalam perang perlawanan, museum ini telah menerima lebih dari 10 000 benda dari para veteran perang dan pengunjung dalam dan luar negeri yang diberikan kepada museum tersebut.
Wisatawan mancanegara mengunjungi Musem Sejarah Militer Vietnam
(Foto: vov.vn)
Museum Sejarah Militer Vietnam telah menyambut lebih dari 17 juta pengjunjung, diantaranya ada kira-kira 50% yang adalah rombongan-rombongan pengunjung internasional dari 150 negara.Saudari Nguyen Thi Lan Huong, petugas ruang pameran dan sosialisasi memberitahukan: “Ada banyak rombongan pengunjung internasional yang mengunjungi museum ini, tapi yang paling saya kesankan ialah rombongan pengunjung Afrika Selatan. Ketika mendengarkan perkenalan tentang Operasi Dien Bien Phu, mereka memberitahukan bahwa Afrika Selatan sangat terkesan tentang kemenangan yang dicapai Vietnam ini dan kemenangan ini telah membantu rakyat Afrika Selatan pada khususnya dan rakyat Afrika pada umumnya bangkit merebut kemerdekaan-nya”.
Untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung tentang pameran dan kedatangan, museum ini sedang menggelarkan dan menyampaikan proyek Museum Sejarah Militer Vietnam yang baru kepada Kementerian Pertahanan dengan rumah pameran modern dalam kompleks yang lebih luas. Ketika dioperasikan, Museum Sejarah Militer Vietnam yang baru ini akan membantu para pengunjung Vietnam dan internasional lebih mengerti tentang negeri, rakyat Vietnam, tentang sosok dan kekuatan tentara rakyat Vietnam./.