Museum Sejarah Nasional Vietnam- satu tempat wisata yang atraktif

(VOVworld) - Terletak di pusat ibukota Hanoi,  Museum Sejarah Nasional Vietnam tidak hanya merupakan proyek arsitektur model Perancis yang indah, melainkan juga  dinilai oleh wisatawan mancanegara sebagai salah satu diantara museum-museum yang menarik di kawasan Asia Tenggara dan Asia.Pada awal Oktober 2013 ini, Museum Sejarah Nasional Vietnam menjadi tempat berlangsungnya Konferesi ke-4 Asosiasi Museum Asia (ANMA-4). Ini tidak hanya merupakan penghormatan terhadap negeri tuan rumah Vietnam, melainkan juga memanifestasikan perhatian  dan penilaian dari semua museum di Asia terhadap aktivitas-aktivitas Museum Sejarah Nasional Vietnam. 

Museum Sejarah Nasional Vietnam- satu tempat wisata yang atraktif - ảnh 1
Museum Sejarah Nasional Vietnam
(Foto: vov.vn)

Museum Sejarah Nasional Vietnam terbentuk di atas dasar penggabungan antara dua Museum  Sejarah Vietnam dan Museum Revolusi Vietnam  pada tahun 2011. Ini juga adalah  bangunan arsitektur  museum  yang lahir di Vietnam paling dini sekali. Diantaranya, Museum Sejarah Vietnam di jalan Trang Tien, No.1 terbentuk paling dini di atas dasar warisan Museum Louis Finot dari Sekolah Timur Jauh Bac Co Perancis yang dibangun pada 1926. Sedangkan Museum Revolusi Vietnam yang dulu lokasinya  di jalan Tong Dan, No.25 juga dibangun oleh orang Perancis pada tahun 1917. Dua gedung ini  yang berlokasi di dekat Gedung Teater Besar Hanoi telah menciptakan satu kompleks arsitektur yang indah, saban hari menyerap kedatangan banyak pengunjung. Penggabungan 2 museum tradisional ini telah membawa Museum Sejarah Nasional Vietnam memasuki periode perkembangan baru. 

Dengan luas kira-kira 4 000 meter persegi dan dengan kira-kira 10 000 dokumen dan benda,  Museum Sejarah Nasional Vietnam memperkenalkan proses pembentukan dan perkembangan sosial Vietnam dari zaman prasejarah (pada dari  30 000 sampai 40 000 tahun yang lalu), dari zaman mendirikan negara  yang pertama (pada 4000 tahun yang lalu) sampai berbagai dinasti feodalisme, dari semua perjuangan untuk merebut kemerdekaan dari bangsa Vietnam sampai  Pemberontakan Umum  dan lahirnya Negara Republik Demokrasi Vietnam pada 2 September 1945. Museum ini juga memperkenalkan semua perang perlawanan untuk menyelamatkan Tanah Air, prestasi-prestasi kerja yang telah dicapai rakyat Vietnam dalam usaha membangun Tanah Air dan memasuki periode pembaruan Tanah Air. Selain  semua benda dan dokumen yang dipamerkan di sini, Museum  Sejarah  Nasional Vietnam  sekarang tetap masih menyimpan lebih dari 150 000 sampel benda dengan bermacam bahan, koleksi dan benda yang bernilai dan langka seperti koleksi  benda dari beberapa kebudayaan Gunung Do, Hoa Binh-Bac Son, koleksi budaya Dong Son, koleksi  porselen email kuno Vietnam, koleksi  ukiran batu Champa, koleksi  barang perunggu zaman dinasti Le – Nguyen, diantaranya ada pusaka nasional yang sangat bernilai.

Museum Sejarah Nasional Vietnam- satu tempat wisata yang atraktif - ảnh 2
Genderang Ngoc Lu pada zaman budaya Dong Son

Museum Sejarah Nasional Vietnam- satu tempat wisata yang atraktif - ảnh 3
Lampu kuno 

Doktor Vu Manh Ha, Direktur Museum Sejarah Nasional Vietnam memberitahukan: “Dalam gelombang pengakuan pusaka nasional,  ada  10 pusaka di Museum ini yang diakui oleh Perdana Menteri Pemerintah Vietnam sebagai pusaka nasional. Ini adalah pusaka yang tak  ada duanya, mempunyai nilai  kebudayaan yang tipikal di Vietnam, misalnya  genderang perunggu Dong Son, guci Dao Thinh. Ini adalah benda-benda yang unik dan banyak bendak lain  dari zaman pra sejarah sampai dewasa ini dan benda-benda  pada zaman kontemporer misalnya “Catatan harian dalam rumah penjara” ciptaan Presiden Ho Chi Minh”.

Museum Sejarah Nasional Vietnam- satu tempat wisata yang atraktif - ảnh 4
Buku : "Duong Kach menh" ciptaan Presiden Ho Chi Minh 

Sistim pameran  di Museum Sejarah Nasional Vietnam  dipamerkan menurut kronologis menggunakan keanekaragaman koleksi benda sebagai bahasa manifestasi utama, mengkombinasikan pameran yang menunjukkan periode dan peristiwa sejarah dengan pameran koleksi menurut arah pameran yang terbuka, menciptakan persyaratan untuk bisa  memutakhirkan  semua dokumen  dan benda baru,  membuat “sosok”  pameran  senantiasa  baru dan menarik  para pengunjung. Baru-baru ini, kira-kira 150  benda dari pusaka agama Buddha dan  lampu kuno Vietnam yang dipamerkan oleh Museum Sejarah Nasional Vietnam menurut bentuk digitalisasi 3D. Ini adalah untuk pertama kalinya, satu museum di Vietnam melakukan pameran menurut  bentuk  ini berdasarkan  teknologi maju di dunia. Saudara Hoang Quoc Viet, personil Museum  ini memberitahukan: “Kami memasukkan sistim pemandu maya dengan bahasa Inggeris dan bahasa Vietnam dan multi bahasa agar para pengunjung  bisa mendekati informasi. Bahkan di ruangan-ruangan pameran maya, kami memasukkan pola 3D, memprioritaskan solusi-solusi yang paling maju di dunia, oleh karena itu  para pengunjung bisa mengetahui informasi secara lebih hidup-hidup”.

Sebagai bangunan-bangunan arsitektur  yang luar bisa indahnya,  Museum  tersebut  mempunyai sistim pameran yang kaya raya  dengan aktivitas-aktivitas spesiaslis dan tema-tema yang dipeluas. Museum Sejarah Nasional Vietnam tidak hanya merupakan tempat menyimpan inti sari masa lampau, memanifestasikan  kebanggaan, tradisi budaya dan sejarah bangsa, melainkan juga merupakan alamat yang menyerap kedatangan para wisatawan. Khususnya selama masa 10 bulan tahun 2013 ini, jumlah wisatawan yang datang ke Museum ini  telah mencapai lebih dari 63 200 orang. Mengaitkan aktivitas museum dengan wisata, mendorong konektivitas dengan beberapa museum negara-negara lain di kawasan, Museum Sejarah Nasional Vietnam sedang menjadi destinasi yang menarik bagi para wisatawan domestik dan mancanegara./. 

Komentar

Yang lain