(VOVworld) - Ketika datang ke kota Da Nang, ada banyak destinasi yang menarik bagi para wisatawan seperti Ba Na, Ngu Hanh Son, zona pinggalan sejarah My Son, Pagoda Linh Ung. Satu destinasi yang tidak bisa tidak dikunjungi oleh para wisatawan ialah Museum Ukiran Cham yang unik dan hanya satu-satunya di Vietnam untuk menikmati gema dalam setiap benda yang bernilai.
Pada Minggu sore pertengahan bulan November ini, arus manusia yang datang ke Museum ukiran Cham tampak lebih banyak. Museum Ukiran Cham di kota Da Nang memiliki kira-kira 2 000 benda besar dan kecil, diantaranya ada kira-kira 500 benda yang sedang dipamerkan. Pada 1915, orang Perancis telah membangun museum ini, mengoleksi, menyimpan dan memamerkan benda-benda tentang seni mengukir dari Kerajaan Champa yang ditemukan di beberapa candi dan benteng Cham di kawasan pantai Trung Bo Selatan dan semua provinsi di daerah Tay Nguyen. Sejumlah besar benda yang bernilai tentang kebudayaan Cham telah dipamerkan menurut kawasan sesuai dengan geografi - tempat dimana benda-benda itu ditemukan. Dengan cara pameran seperti itu, akan membantu para wisatawan mengetahui ciri khas dan selar tentang arsitektur Cham di tiap-tiap daerah yang diciptakan oleh cara hidup dan kebudayaan. Seorang wisatawan Jerman memberitahukan: “Saya cukup menyukai museum ini. Pemandu museum telah memperkenalkan kepada kami tentang benda-benda bersejarah yang dipamerkan di sini. Sangat luar biasa interesannya. Saya sangat terkesan ketika mengunjungi Museum ini. Mudah-mudahan, ketika datang ke sini waktu mendatang, kami akan diketahui lebih banyak lagi tentang informasi tentang kebudayaan Cham”.
Ketika berjalan di ruang-ruang pameran kecil yang diatur secara cermat, para wisatawan menyaksikan dengan mata kepala sendiri karya-karya ukiran dewa Shiva, Brahma, Candi My Son yang halus dan mendetail. Gambar semua maskot, dewa atau adegan aktivitas kehidupan sehari-hari diukir secara terinci.Waktu telah berproses lama, tapi sampai sekarang kehalusan-nya tetap termanifestasikan secara jelas di setiap benda. Semua karya ukiran yang sedang ada di Museum Ukiran Cham di kota Da Nang sebagian besar adalah karya-karya asli yang dibuat dari tiga bahan pokok yaitu batu pasir, tanah liat dan perunggu yang berpenanggalan dari abad ke-VII sampai abad ke-XV yang kaya dengan seni, berbentuk kristaldan ukiran. Bapak Vo Van Thang, Direktur Museum Ukiran Cham di kota Da Nang memberitahukan bahwa museum ini berturut-turut mencari benda-benda untuk ditambah pada khazanah dokument. Dia mengatakan: “Selama beberapa tahun belakangan ini, museum ukiran Cham ini telah melakukan serentetan aktivitas arkheologi, melalui itu tidak hanya melakukan pengkajian, melainkan juga mengkoleksikan benda-benda yang punya asal-usulnya yang jelas. Semua aktivitas arkheologi dalam waktu dua tahun ini telah memberikan hasil-hasil yang sangat menggembirakan dan juga membantu meningkatkan sejumlah benda bagi museum ini. Diantaranya ada beberapa benda yang agak unik di bawah candi. Kami sedang menangani bahan-bahan agar dalam beberapa tahun mendatang akan dipamerkan dan ditambahkan pada benda-benda yang sudah ada dalam museum ukiran Cham”.
Di tengah-tengah ruang yang khidmat dan klasik dari Museum ini, setiap karya artistik yang dipamerkan di sini membawa satu kebudayaan komunitas dari etnis Cham. Mengalami perjalanan waktu dan adanyapengaruh alam, manusia tetap tidak bisa menghilangkan keindahan garis-garis ukiran yang halus, benda-benda ini semakin menunjukkan daya hidup yang baru, menegaskan nilai spiritual yang melampaui waktu. Justru hal-hal itu membuat para wisatawan, ketika datang ke museum ini, menemukan ketenteraman, kesenyapan dan kehiruk-pikukan kehidupan di luar seperti tidak masuk ke tempat ini. Saudara Le Vu Bao, pemandu wisata di provinsi Thua Thien-Hue yang sering mempunyai paket wisata di museum ukiran Cham kota Da Nang memberitahukan: “Ketika datang ke Museum Ukiran Cham di kota Da Nang, saya biasanya memperkenalkan kepada para wisatawan arsitektur, seni rupa dan sejarah terbentuknya melalui perjalanan waktu. Melalui itu, membantu mereka lebih mengerti kebudayaan Vietnam. Saya sangat bangga tentang hal itu”.
Museum Ukiran Cham di kota Da Nang dibangun menurut a la arsitektur Gothic yang berlokasi di dua jalan indah di kota Da Nang yaitu jalan 2 September dan jalan Trung Nu Vuong seperti satu tempat yang diam-diam di tengah-tengah jantungnya kota Da Nang yang bergelora dan modern. Museum dibuka selama sepanjang pekan dan merupakan destinasi yang atraktif bagi orang-orang yang gandrung terhadap kebudayaan Cham./.