Paket wisata untuk menyambut perantau Vietnam

Setiap Hari Raya Tet (Hari Raya Tahun Baru Tradisional bangsa Vietnam) dan musim semi tiba, parantau Vietnam  berduyun-duyun  pulang kembali ke Tanah Air dengan tujuan  mengunjungi dan memberikan salam kepada sanak keluarga, menemukan lagi suasana Hari Raya Tet, kemudian mengunjungi pemandangan alam  di kampung halaman. Untuk memenuhi  kebutuhan ini,  semua perusahaan  pariwisata mengadakan banyak paket wisata untuk mereka. 

 Paket wisata   untuk menyambut perantau Vietnam - ảnh 1
Perantau Vietnam di bandara.
(Gambar ilustrasi )

          Kota Ho Chi Minh  adalah tempat menyambut kedatangan perantau Vientam untuk merayakan Hari Raya Tet yang paling banyak. Selain kebutuhan mengunjungi sanak keluarga dan tetangga setelah bertahun-tahun hidup jauh dari kampung halaman, maka kebutuhan perantau Vietnam untuk mengunjungi pemandangan alam Tanah Air juga  sangat besar. Semua paket wisata jangka pendek  seperti kota Ho Chi Minh – Chau Doc- An Giang  atau kota Ho Chi Minh –Phu Quoc dan kota Ho Chi Minh – Con Dao  telah menjadi pilihan mereka.  Bapak Nguyen The Vinh,  Wakil  Direktor Saigontouris memberitahukan bahwa saban tahun,  jumlah perantau Vietnam itu menduduki dari 20 sampai 30 persen jumlah wisata yang dilayani perusahaan kami. Menurut dia, sejumlah wisatawan perantau Vietnam yang datang ke perusahaan ini sering berpartisipasi pada paket wisata permanen yang diperuntukkan bagi semua orang. Menurut sentimen umum ialah mereka dapat berbaur dengan  kehidupan bersama dengan semua orang. Kalau begitu,  mereka lebih mengerti tentang kehidupan dan perkembangan Vietnam. Tapi, untuk menjamin agar kunjungan mencapai sukses, maka perusahaan Saigontourist memperhatikan kualitas pramuwisata yang mengantar-nya. Bapak Nguyen The Vinh  memberitahukan bahwa, “Tujuan kunjungan mereka  ialah berbaur dengan semua orang, oleh karena itu cara merawatnya harus sama derajat. Namun pramuwisata telah mendapat pelatihan yang cermat untuk mencari tahu kebutuhan wistawan dan  tahu akan keterbatasan-keterbatasan dari wisatawan perantau Vietnam.  Pramuwisata juga  harus   mengerti dalam proses memandu perjalanan  harus bisa memenuhi  apa yg mereka butuhkan”.

 Paket wisata   untuk menyambut perantau Vietnam - ảnh 2
(Pulau Phu Quoc)

          Pada tahun ini,  harga-harga  naik, oleh karena itu harga paket wisata di dalam negeri juga naik dari 15 sampai 20 persen. Meskipun harga-nya naik, tetapi jumlah  wisatawan  yang menawarkan  paket wisata  tidak berkurang terbanding dengan  tahun lalu.  Menurut hemat Bapak  Le Van Hung, Direktor  Perusahaan Persero Pariwisata Thanh Nien kota Ho Chi Minh, kebutuhan wisatawan yang pulang kembali ke Tanah Air untuk bertamasya, khususnya paket-paket wisata spiritualitas disukai para wisatawan perantau Vietnam. Dia mengatakan bahwa “Ada beberapa paket wisata juga seperti tahun-tahun lalu, tetapi  tempat wisata lebih dilengkapi dan diubah. Wisatawan biasanya mengunjungi tempat-tempat yang mempunyai kebudayaan dan pemandangan alam yang indah. Oleh karena itu, kami tidak bisa mengorganiasi paket-paket wisata seperti musim panas. Mereka mengunjungi warisan-warisan alam di Vietnam Tengah. Pada awal tahun, wisatawan memetik pucuk pohon (artinya rezeki)  dan  memantapkan   spiritualitas  dalam  paket wisata  untuk  memohon kesehatan di tempat-tempat ibadah dan  pagoda”.

 Paket wisata   untuk menyambut perantau Vietnam - ảnh 3
Perantau Vietnam menghadiri Program Musim Semi di Kampung Halaman.
(Foto: internet)

          Yang menyerap  partisipasi dari cukup banyak wisatawan pada  musim wisata  ini ialah perjalanan perjalanan trans Vietnam untuk menguak tempat-tempat wisata Tanah Air. Untuk menangkap sentimen wisatawan perantau Vietnam yang mau menggunakan waktu untuk mencari tahu dan menguak kampung halaman, serentetan perusahaan perjalanan seperti Fiditour, Ben Thanh Tourist, Mimbus semuanya  menawarkan paket wisata trans Vietnam  untuk merayakan musim semi baru  dengan  jadwal waktu   dari 15 sampai 18 hari. Akan merasa sangat interesan ketika bisa menikmati musim semi dengan  bunga Mei,  kue Chung,  papan  kalimat berpasangan  merah di daerah Vietnam Utara,  kemudian datang ke kota Hue untuk merayakan Hari Raya Tet  yang  penuh sifat Asia Timur di ibukota kerajaan kuno   dengan  protokol dan prinsip. Berpisah  dengan Hari Raya Tet di  ibukota kerajaan kuno Hue untuk datang ke daerah Vietnam Selatan menikmati Hari Raya Tet  dengan sifat kerakyatan  berupa  daging pindang dengan telur itek, barang asinan   dan kue Tet./.

                                                                                           Lan Anh

Komentar

Yang lain