(VOVworld) – Pelabuhan dermaga Nha Rong di kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan) merupakan satu cagar peninggalan sejarah terkenal yang bersangkutan dengan aktivitas revolusioner Presiden Ho Chi Minh. Pada lebih dari 100 tahun yang lalu, dari pelabuhan dermaga ini, Presiden Ho Chi Minh telah berangkat mencari jalan untuk menyelamatkan Tanah Air. Beliau telah pulang kembali Tanah Air, langsung memimpin rakyat Vietnam bangkit membebaskan bangsa, merebut kemerdekaan dan menyatukan Tanah Air. Dewasa ini, pelabuhan dermaga Nha Rong menjadi satu cabang Museum Ho Chi Minh dan menyambut kedatangan jutaan wisatawan domestik dan mancanegara saban tahun.
Pelabuhan dermaga Nha Rong di kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan)
Foto: Internet
Pelabuhan dermaga Nha Rong merupakan salah satu diantara sedikit bangunan arsitektur yang masih ada di kota Ho Chi Minh peninggalan zaman penjajahan Perancis. Kalau melepaskan pandangan ke sebelah sana sungai Sai Gon, wisatawan akan melihat ada satu gedung klasik yang membawa model Eropa dan Asia. Itulah Gedung Rong. Saudari Thu Nguyet, pemandu wisata cagar peninggalan sejarah Pelabuhan Dermaga Nha Rong memberitahukan: “Gedung Rong ini dibangun oleh orang Perancis pada pertengahan tahun 1862, selesai dibangun pada akhir tahun 1863 dan tetap ada sampai sekarang. Karena dibangun oleh orang Perancis, maka semua arsitektur gedung ini adalah arsitektur Perancis. Khususnya di atas atap gedung ini, dihiasi dengan dua naga dari keramik (artinya dua naga mengarahkan muka ke satu bulan) menurut model Asia yang disebut “Luong Long chau Nguyet” oleh karena itu warga menyebutnya sebagai Nha Rong (atau Gedung Naga) dan gedung ini terletak di pelabuhan, oleh karena itu disebut sebagai pelabuhan dermaga naga.”.
Dulu, gedung ini digunakan sebagai Kantor Perusahaan Transportasi Imperium (Messageries Impe’riales). Pada tahun 1955, setelah kolonialis Perancis kalah di Vietnam, pelabuhan dagang Sai Gon, diantaranya ada Gedung Naga dipindah ke pemerintah boneka Republik Vietnam. Sejarah eksistensinya pelabuhan dermaga Nha Rong selama 150 tahun dikaitkan dengan peristiwa sejarah ketika Presiden Ho Chi Minh berangkat mencari jalan untuk menyelamatkan Tanah Air. Saudari My Hanh, pemandu wisata di kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Ketika bicara tentang Sai Gon dulu, orang bisa tahu akan Nha Rong sebagai satu pelabuhan dagang besar di bumi Sai Gon-Gia Dinh. Justru di pelabuhan ini, pemuda Van Ba (yaitu Presiden HoChi Minh di kemudian hari) telah memulai perjalanan mencari jalan untuk menyelamatkan Tanah Air”.
Pada tanggal 5 Juni 1911, pemuda Van Ba telah naik kapal Admiral Tre’ville dari Perancis, memulai perjalanan mencari jalan untuk menyelamatkan Tanah Air. Beliau telah menjelajahi negeri Perancis dan banyak negeri lain untuk 30 tahun kemudian yaitu pada tahun 1941, Beliau pulang kembali ke Vietnam dan menggunakan nama: Ho Chi Minh yang langsung memimpin perjuangan merebut kemerdekaan nasional. Pada tanggal 2 September 1945, Presiden Ho Chi Minh telah membacakan Proklamasi Kemerdekaan di Lapangan Ba Dinh, kota Hanoi, melahirkan Negara Republik Demokrasi Vietnam, membuka satu halaman baru bagi perjuangan membebaskan bangsa Vietnam. Untuk mencatat peristiwa ini, setelah Tanah Air menjadi satu (30 April 1975), Nha Rong digunakan sebagai situs peninggalan peringatan tentang Presiden Ho Chi Minh.
Pada tahun 1995, zona peringatan Presiden Ho Chi Minh di pelabuhan dermaga Nha Rong diupgrade menjadi Museum Ho Chi Minh yang berada dalam sistim 11 Museum Ho Chi Minh di seluruh negeri. Pada awal pembentukannya, Museum Ho Chi Minh - pelabuhan dermaga Nha Rong hanya punya 3 ruang pameran seluas 250 m2, sampai sekarang Museum ini telah punya 9 ruang pameran seluas 148 000 m2 dengan 11 300 benda dan bahan dokumen dan lebih dari 450 benda yang dipamerkan di udara luar. Di sini, banyak bahan dokumen dan benda yang bernilai telah membantu para pengunjung lebih mengerti tentang kehidupan dan usaha revolusioner Presiden Ho Chi Minh. Yaitu sepasang sandal karet yang sudah aus bersama-sama dengan Beliau mengembara ke lima benua atau batu bara panas yang telah Beliau gunakan sebagai perapian di musim dingin selama hari-hari yang hidup jaul dari Tanah Air. Dalam catatan hari di pameran ini, delegasi Partai Rakyat Revolusioner Laos menulis: “Presiden Ho Chi Minh tidak hanya merupakan pemimpin agung baik bagi Vietnam maupun bagi kami”. Seorang wisatawan Bulgaria mengatakan: “Karakter besar Presiden Ho Chi Minh membuat jutaan hati sahabat internasional merasa kagum. Karena selama masa mengembara ke negeri-negeri orang untuk mencari jalan untuk menyelamatkan Tanah Air, kehidupan Beliau merupakan pengorbanan yang tanpa batas”. Sedangkan seorang wisatawan Perancis menulis: “Ho Chi Minh merupakan salah satu tokoh-tokoh paling besar pada abad ke-XX”./.