(VOVworld) - Desa Tam Duong, kecamatan Tien Duc, kebupaten Hung Ha, provinsi Thai Binh, Vietnam Utara merupakan daerah tanah suci, tempat memulai usaha dari Dinasti Tran (1226-1400) dan juga merupakan tempat peristirahatan terakhir dari para raja pertama zaman dinasti Tran. Saban tahun, para turis di seluruh penjuru Tanah Air datang ke kabupaten Hung Ha, mengunjungi kompleks situs peninggalan sejarah kuil dan makam para raja zaman dinasti Tran di desa Tam Duong untuk membakar hio mengenangkan jasa dan andil yang diberikan oleh Dinasti Tran kepada negara dan bangsa Vietnam.
Kompleks situs peninggalan sejarah kuil dan makam para raja zaman dinasti Tran di desa Tam Duong
Desa Tam Duong yang dulu disebut sebagai Thai Duong berlokasi di ibukota kecamatan Tien Duc. Kompleks situs peninggalan sejarah tentang para raja zaman Dinasti Tran di desa Tam Duong merupakan daerah yang menyimpan peninggalan-peninggalan sejarah yang terkait dengan para raja zaman Dinasti Tran seperti Tran Thai Tong, Tran Thanh Tong, Tran Nhan Tong dan lain-lain dan para hulu balang pandai dan brilian seperti Tran Thu Do, Tran Hung Dao, Tran Quang Khai dan lain-lain. Nguyen Van Bon, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Situs Peninggalan Sejarah Kuil pemjujaan Tran memberitahukan:“Tanah Air punya cikal bakal bangsa, sedangkan provinsi punya daerah suci. Provinsi Thai Binh dan kabupaten Hung Ha dianggap sebagai tanah suci dari provinsi.Warga semua penjuru Tanah Air yang datang ke daerah ini sangat banyak. Ketika datang ke sana, mereka menjadi lebih mengerti bahwa di daerahnya ada satu daerah suci, makam-makam dari para raja zaman Dinasti Tran, para Putri Raja dan Permaisuri. Rakyat sering mengadakan upacara membakar hio untuk mengenangkan para raja di sini”.
Di arenal seluas kira-kira 5 000 meter persegi, kuil untuk memuja para raja zaman Dinasti Tran dan memuji Dewa Tran Hung Dao dibangun secara cermat dan megah di ibukota kecamatan Tien Duc. Nguyen Van Bon menambahkan: “Di kompleks situs peninggalan sejarah ini, ada beberapa kuil pemujaan para raja zaman Dinasti Tran, Kuil pemujaan Sang Ibunda, kuil pemujaan Dewa Tran Hung Dao. Selain itu juga ada zona makam para raja zaman Dinasti Tran yaitu Tran Thai Tong, Tran Thanh Tong dan Tran Nhan Tong”.
Di desa Tam Duong, sekarang masih ada 3 makam dari 3 raja. Ini berubah 3 onggokan tanah yang timbul dengan tinggi kira-kira 6 meter. Bagi warga setempat dan para turis dari semua penjuru Tanah Air, ini merupakan kompleks situs peninggalan sejarah Kuil pemujaan Tran yang suci dan punya nilai religius.
Upacara mengarak air di Pesta Kuil Pemujaan Tran
Pesta Kuil pemujaan Tran di desa Tam Duong berlangsung pada bulan pertama kalender imlek saban tahun. Warga seluruh negeri berhimpun di sana untuk berbaur pada pesta ini dengan aktivitas-aktivitas seperti mengarak tandu, pertandingan silat, lomba melepas layang-layang. Sedangkan pada tanggal 1 dan 15 bulanan kalender imlek, warga desa Tam Duong membakar hio di kuil pemujaan Tran. Ibu Tran Thi Tham, warga desa Tam Duong memberitahukan: “Setiap malam tanggal 1 dan 15 setiap bulan, suasana di kuil ini seperti hari pesta. Pada siang hari, warga desa ini sering bekerja, oleh karena itu pada malam hari, baru bisa datang membakar hio. Para biksu mengadakan upacara memohon kemujuran untuk setiap keluarga. Semua kepala keluarga punya buku tulis di sana. Waga desa ini merasa sangat gembira, khususnya para kakek dan nenek. Pada hari pesta, mereka mengenakan pakaian baju panjang tradisional untuk mengadakan upacara”.
Kira-kira 8 dekade telah lewat, warga desa provinsi Thai Binh tetap membakar hio di kompleks makam dan kuil pemujaan para raja zaman Dinasti Tran. Pada kesempatan-kesempatan pesta, puluhan ribu turis dari semua penjuru datang berhimpun di sana dan membakar hio untuk mengenangkan andil dan sumbangan yang diberikan Dinasti Tran kepada Tanah Air. Banyak turis ketika datang mengunjungi kompelsk situs peninggalan sejarah para raja zaman dinasti Tran juga memberikan bantuan biaya, berpadu tenaga bersama dengan seluruh warga desa Tam Duong memperbaiki dan menjaga kompleks ini sehingga pantas sebagai tempat memulai usaha dari Dinasti Tran