Pulau Sinh Ton Dong- Gardu jaga di pos depan Tanah Air
Lan Anh -  
(VOVworld) - Pulau Sinh Ton Dong yang terletak di sebelah utara kepulauan Truong Sa memanjang menurut arah Barat Laut - Tenggara yang jauhnya kira-kira 300 Km dari daratan. Pulau ini mempunyai posisi strategis yang penting dan adalah salah satu diantara pulau-pulau pos depan Tanah Air.
Tonggak perbatasan kedauatan Vietnam di pulau Sinh Ton Dong
(Foto: otofun.net)
Kalau dilihat dari jauh, pulau Sinh Ton Dong timbul dengan rumah-rumah yang atapnya merah dan penuh warna hijau pepohonan. Lapangan pasir di dua sisi pulau laksana sayap burung camar yang amat banyak di pulau ini. Sampan-sampan motor yang mengangkut rombongan kerja ke pulau ini berjalan di antara tonggak-tonggak pencegah gelombang. Tonggak-tonggak ini dibangun pada puluhan tahun lalu karena geografi di pulau ini rumit dan gelombang dan angin besar banyak berpengaruh terhadap pulau, di permukaan pulau ini, adalah tempat pasir bagi burung untuk membuat sarang. Bermusim-musim mengalami sinar mata hari dan hujan, manusia dan burung telah menjadi akrab dan dekat. Terletak di tengah-tengah gelombang dan angin yang keras dari samudera, pulau Sinh Ton Dong menjadi simbol dari tekat gigih dan daya hidup yang kuat dari kepulauan Truong Sa di tengah-tengah Laut Timur yang penuh dengan tauphan. Mayor Nguyen Duc Du, Wakil Komandan Pulau Sinh Ton Dong memberitahukan: “Pulau Sinh Ton Dong ini mempunyai posisi yang khusus dalam tugas membela secara mantap kedaulatan laut dan pulau Tanah Air. Komandan dan prajurit selalu tenang melakukan tugas dan menetapkan jelas tugasnya: Menjaga secara teguh kestabilan dan perdamaian di kepulauan Truong Sa; Siaga bertempur dan berkorban untuk membela kedaulatan laut dan pulau Tanah Air dalam segala situasi. Sekarang, dengan mendapatkan perhatian dari Partai Komunis, Negara dan rakyat seluruh negeri, kehidupan dari para komandan dan prajurit di pulau ini meningkat jelas. Saban tahun, ada banyak rombongan yang mengunjungi dan menyemangati para komandan dan prajurit di pulau ini”.
Sistim listrik tenega surya memasok cukup listrik untuk aktivitas kehidupan di pulau Sinh Ton Dong
(Foto: thanhdoan.cantho.gov.vn)
Sekarang, di pulau ada pembangkit listrik tenaga bayu dan listrik tenaga surya. Hal ini telah membantu meningkatkan kehidupan kultural dan spiritual dari para komandan dan prajurit di sini. Seluruh pulau adalah lapangan batu terumbu karang dan pasir, oleh karena itu, penanaman sayuran dan pepohonan di pulau ini sangat sulit. Pohon buah-buahan dan sayur-sayuran hampir-hampir tidak bisa ditanam, tanah di sini hanya sesuai dengan bermacam-macam jenis pohon air payau. Meskipun kekurangan air tawar dan tanah, tapi komandan dan prajurit di pulau ini tetap bisa mencukupi kebutuhan sayur-sayuran beserta kawanan ternak besar dan unggas..
Dengan syarat alam yang keras seperti iu, tapi pulau Sinh Ton Dong selalu penuh dengan hijaunya pepohonan dengan barisan pohon ketapang yang buahnya berbentuk persegi beserta bermacam macam jenis pohon yang telah dan sedang ditanam di seluruh pulau ini. Mayor Nguyen Duc Du memberitahukan bahwa masalah membangun pulau “hijau, bersih dan indah” adalah salah satu diantara isi yang diutamakan dalam membina pemandangan alam dan lingkungan hidup. Dia memberitahukan: “Pulau Sinh Ton Dong sangat aktif menanam pohon untuk memperkokoh lingkungan hidup yang hijau, bersih dan indah. Kami mencanangkan gerakan setiap anggota liga pemuda dan pemuda menanam dari 2-3 pohon sehubungan dengan hari raya besar atau hari raya tahun baru tradisional. Dari satu pulau yang hanya ada sedikit pohon, sampai sekarang kami telah berhasil menanam banyak pohon dan menghijaukan pulau”.
Tidak hanya membela kedaulatan laut dan pulau, para komandan dan prajurit di pulau Sinh Ton Dong juga membantu kaum nelayan pada saat melakukan penangkapan ikan di wilayah laut kepulauan Truong Sa dan kepulauan Hoang Sa. Ketika ada tauphan, pulau Sinh Ton Dong adalah tempat persembunyian bagi kaum nelayan dan kapal. Ketika bicara tentang kesan membantu seorang nelayan mengatasi penyakit parah, Mayor Nguyen Duc Du memberitahukan: Pada tahun 2012, kami telah menyelamatkan seorang nelayan yang terkena radang usus buntu. Pada hari itu, karena gelombang sangat besar dan angin kuat, nelayan yang menderita penyakit setelah 20 jam baru bisa masuk ke pulau. Dokter di pulau telah melakukan diagnosa dan langsung melakukan operasi darurat bagi nelayan ini. Operasi ini mencapai sukses dan tidak lagi membahaykan jiwanya. Itu adalah satu kesa yang sangat membanggakan kami dan ingat untuk selam-lamanya”.
Meninggalkan pulau Sinh Ton Dong ketika sinar mata berangsur-angsur reda, kami seperti digandoli oleh perasaan para komandan dan prajurit di pulau. Ketika datang ke kapal untuk membawa kami ke pulau-pulau lain di kepulauan Truong Sa, udara menjadi gelap sama sekali. Dari jauh, pulau Sinh Ton Dong timbul seperti mutiara yang berwarna-warni di tengah-tengah samudera yang luas./.
Lan Anh