(VOVworld) – Sebagai salah seorang diantara 10 warga yang terkemuka dari ibu kota Hanoi pada tahun 2015, artisan Nguyen Thi Tam juga adalah orang yang melanjutkan bengkel pertenunan tradisional di desa kerajinan sutra Van Phuc, kabupaten kota Ha Dong, kota Hanoi. Saban hari, dia tetap asyik mempertahankan dan mewariskan kejuruan untuk membawa brand sutra Ha Dong ke semua penjuru Tanah Air dan sahabat internasional.
Pintu gerbang masuk desa kerjainan Van Phuc
(Foto: vietnamplus.vn)
Hampir 60 tahun usianya juga adalah waktu dimana artisan Nguyen Thi Tam berkaitan dengan alat tenun sutra. Pada masa kecil, dari pagi-pagi hari mengikuti ibunya ke tepian sungai Nhue untuk mengeringkan sutra atau pada malam hari menonton ayahnya melukis ,mode, maka rasa cinta terhadap kejuruan menenun sutra telah masuk hatinya dari kapan saja juga tidak tahu. Kemudian, ketika sudah dewasa, menyedari secara lebih jelas tentang kehidupan dan desa kerajinan, maka dia ditugasi untuk mempertahankan kejuruan nenek moyang dan membawa produk sutra Van Phuc kepada sahabat-sahabat di lima benua. Dengan rasa cinta terhadap kejuruan serta kerajinan selama 40 tahun melakukan kejuruan ini, ibu Tam telah tidak takut kesulitan dan kesusah-payahan datang ke banyak daerah untuk belajar kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknik guna membantu desa kerajinannya bisa menghasilkan produk-produk sutra yang khas. Produk sutra Van yang pernah terkenal pada suatu masa seolah-olah telah hilang, tapi di bawah tangan artisan Nguyen Thi Tam dan para tukang yang berbakat di desa, produk sutra ini telah dihidupkan kembali dan menjadi lebih unggul. Saudari Thai Mai Huong, seorang pelanggan yang senantiasa membeli sutra di desa Van Phuc memberitahukan: “Sutra Van Phuc sangat beken bagi kami. Saya telah beberapa kali datang ke keluarga ibu Tam di desa ini, pada hari ini, saya kembali ke sini. Hari saya merasa sangat tenteram tentang kualitas produk dan desainnya. Pada hari ini, saya datang ke sini untuk membeli sutra guna menjahit baju panjang tradisional wanita Vietnam (baju Ao Dai).
Tidak hanya melakukan penemuan dan penelitian untuk mengeluarkan produk-produk sutra yang tipikal ke pasar, basis pertenunan sutra dari ibu Tam selalu menjadi pelopor dalam aktivitas sosialisasi produk desa kerajinan, misalnya ikut serta dalam kontes, pekan raya untuk memperkenalkan produk di kota Hanoi, kota Hue, provinsi Quang Ninh dan lain-lain serta di banyak negara di dunia seperti Perancis, Jerman, Singapura, Tiongkok. Produk sutra Van dengan tema “Seribu tahun kota Thang Long-Hanoi” yang dirancang oleh artisan Nguyen Thi Tam telah dipilih oleh kota Hanoi sebagai bingkisan untuk rombongan-rombongan tamu internasional yang menghadiri Mega Perayaan Seribu Tahun Thang Long-Hanoi. Pada tahun 2011, produk “Sutra Van dengan dua naga” ciptaan artisan Nguyen Thi Tam telah mendapat surat pengakuan dari Komite Rakyat kota Hanoi sebagai produk industri pedesaan yang tipikal. Pada tahun 2012 dan 2013, beberapa produk khas yang dihasilkan oleh keluarganya juga dipilih oleh Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam dan Komite Rakyat kota Hanoi sebagai produk tipikal. Khususnya, pada tahun 2.000, dia telah berhasil memulihkan 18 koleksi busana kerajaan Hue, turut mengkonservasikan dan menjaga nilai-nilai budaya tradisional dari Tanah Air. Selama bertahun-tahun ini, basis pertenunan pimpinan ibu Tam dan desa sutra Van Phuc menyambut kedatangan ribuan wisatawan mancanegara dan delegasi-delegasi tingkat tinggi dari negara-negara lain.
Sutra desa kerjainan Van Phuc
(Foto: anywhere.com.vn)
Selalu demi kejuruan, selalu mencari dan memberikan andil kepada perkembangan desa kerajinan, maka ibu Tam telah membuka kursus-kursus pelatihan untuk meningkatkan taraf kejuruan kepada barisan tukang generasi muda. Pada setiap hari, dia sendiri juga dengan sepenuh hati mewariskan kejuruan kepada barisan tukang muda agar semua inti sari kejuruan menenun sutra tidak hilang. Saudari Nguyen Mai Anh, seorang tukang muda yang sedang belajar kejuruan memberitahukan: “Ibu Tam mempunyai satu rasa cinta dan kegandrungan yang kuat terhadap kejuruan. Dia mewariskan kejuruan secara sangat teliti dan sepenuh hati kepada kami. Dengan demikian, kami benar-benar tertarik pada kegandrungan dan keinginan menjaga kejuruan tradisional ini, jadi bukanlah kejuruan lain”.
Tidak hanya menghidupkan kembali satu desa kerajinan, ibu Tam juga aktif ikut serta dalam pekerjaan sosial. Ibu Do Thi Ha, Wakil Ketua Komite Rakyat kecamatan Van Phuc, kabupaten kota Ha Dong memberitahukan bahwa ibu Tam telah memberikan sumbangan tidak kecil dalam mengembangkan desa kerajinan di daerah dan memecahkan masalah lapangan kerja untuk banyak pekerja serta turut membangun kampung halaman menjadi semakin sejahtera dan indah. “Basis pertenunan sutra yang dimiliki ibu Tam memberikan banyak sumbangan yang sangat efektif dan praksis, menciptakan lapangan kerja kepada para pekerja setempat dengan pendapatan sebesar kira-kira 5 juta dong Vietnam per bulan. Di samping itu, dia juga adalah seorang petugas gerakan, ikut serta dalam gerakan di daerah”.
Di samping menjaga inti sari kejuruan tradisional, artisan Nguyen Thi Tam menyediakan seluruh tenaga dan semangatnya bagi penciptaan-penciptaan baru dan mode-mode baru untuk diwariskan kepada generasi di kemudian hari dengan harapan bahwa brand sutra Ha Dong terus menggeliat lebih jauh.