(VOVWORLD) - Desa pertukangan kayu Kim Bong, kecamatan Cam Kim, Kota Hoi An (provinsi Quang Nam) yang terletak di tepian sungai Thu Bon sudah berusia kira-kira 500 tahun. Orang yang berjasa melestarikan kejuruan tradisional ini ialah artisan rakyat Huynh Ri. Dalam acara Potret Manusia Vietnam pekan ini, penyiar … menyampaikan reportase yang berjudul “”.
Artisan Huynh Ri ( Foto: vovworld.vn) |
Kejuruan pertukangan kayu Kim Bong terbentuk pada akhir abad XV dan sampai abad XVIII berkembang sampai puncaknya. Banyak artisan dari desa pertukangan kayu Kim Bong dulu telah turut membentuk kompleks arsitektur kuno di kota pelabuhan dagang Hoi An. Inti sari pertukangan kayu Kim Bong termanifestasikan secara jelas di rumah-rumah kuno, pagoda dan tempat ibadah marga di Kota Hoi An dengan ukiran yang canggih dan mencapai tingkat ahli.
Bapak Huynh Ri adalah pewaris generasi ke-12 dari marga Huynh di desa Kim Bong, adalah cucu kakek Huynh Kim Dai yang pernah diangkat oleh raja dinasti Nguyen menjadi hulubalang petugas pemugaran hampir semua rumah kuno di kota kuno Hoi An.
Bertolak dari kesenangan, kemudian berpindah menjadi kegandrungan dalam mencari tahu dan meneliti berbagai motif dan teknik ukiran di pagoda-pagoda di Kota Hoi An ketika melakukan kejuruan bersama dengan ayahnya, maka bapak Huynh Ri cepat berhasil menguasai sifat artistik dalam seni ukir kayu dan menjadi tukang kayu yang pandai. Dia mendapat kepercayaan untuk memugar balai desa dan pagoda di sektor kota kuno yang punya rincian arsitektur yang rumit. Pada tahun 1992, dia memugar banyak rincian arsitektur yang mengalami kerusakan berat di gedung kantor aktivitas organisasi Ngu Bang dan dia telah berhasil merevitalitasikan arsitektur aslinya. Satu rombongan pembuat film dari Televisi Jepang telah membuat film tentang proses pemugaran ini dan ditayangkan di Jepang. Bapak Huynh Ri mengatakan: “Untuk bisa memugar ciri-ciri yang canggsih seperti dulu, saya harus menaruh perhatian dan melakukan pengawasan. Ketika melakukan usaha ini harus punya imajinasi lagi. Saya telah memugar banyak pagoda dan balai desa di Provinsi Quang Nam dan beberapa daerah yang lain. Pada tahun 1995, saya juga memugar rumah tempat persinggahan Raja Minh Mang di pagoda Tam Thai”.
Dalam usaha kejuruannya, artisan Huynh Ri telah ikut memugar dan memulihkan banyak bangunan arsitektur dan bangunan budaya yang bernilai. Yaitu mereparasi dan memulihkan pagoda-pagoda terkenal yang menuntut adanya teknik ukiran yang rumit dan memakan banyak tenaga seperti wihara Ngoc Giang dan pagoda Tam Thai di Kota Da Nang, balai desa Thanh Quyt, patung Bac De di pagoda Cau, Provinsi Quang Nam dan lain-lain. Dia telah juga berhasil memulihkan secara utuh rumah-rumah kuno di Kota Hoi An dari ragam sampai ciri arsitektur di dalam rumah-rumah kuno.
Bersamaan itu, artisan Huynh Ri juga membuat pola-pola sampan dan perahu untuk museum-museum di Kota Hoi An dan Kota Da Nang. Khususnya pola pagoda Cau di Kota Hoi An dengan ukurannya sebanyak 20/1000 dari pada pagoda sungguhan telah dilaksanakan sebagai bingkisan untuk para pemimpin Jepang dalam perlawatan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc ke Jepang pada Juni lalu.
Tidak hanya gandrung dengan usaha menatah, mengukir dan memugar situs-situs peninggalan sejarah kuno, dia juga menaruh perhatian terhadap pengembangan pertukangan kayu Kim Bong. Pada tahun 1996, dia telah langsung mewariskan kejuruan perkayuan kepada 30 pemuda yang pertama di kecamatan Cam Kim. Sampai tahun 1997 ada satu rombongan dari UNESCO yang mengunjungi basis produksi dan pengajaran kejuruannya telah memutuskan memberikan bantuan sebanyak 4.000 USD kepada dia untuk terus mewariskan kejuruan dan memugar desa pertukangan kayu. Artisan Huynh Ri memberitahukan: “Saya mengajar selama tiga tahun dari awal sampai akhir. Perbedaan antara desa kerajinan kami dengan desa kerajinan di Vietnam Utara ialah ketika tamat, tukang kami bisa menyampurnakan satu produk dari awal sampai akhir”.
Setelah tiga angkatan, bapak Huynh Ri telah berhasil mendidik 100 tukang yang ahli dan banyak orang di antara mereka telah membuka bengkel produksi dan bisnis sendiri di desa Kim Bong dan mencapai sukses. Desa kerajinan telah bersemarak kembali, menjadi destinasi bagi banyak wisatawan di dalam dan luar negeri. Ketika berbicara tentang artisan Huynh Ri, saudari Truong Thi Le, seorang warga desa Cam Kim memberitahukan: “Saya merasa bangga bahwa kalau tidak ada artisan Huynh Ri akan tidak ada desa kerajinan ini. Dia sangat menggandrungi kejuruan ini. Pada pagi hari, dia datang ke bengkel lebih dini terbanding dengan tukang dan pulang lebih lambat”.
Dengan upaya yang tidak mengenal lelah, pada tahun 2016, artisan Huynh Ri mendapat gelar artisan rakyat di bidang kerajinan tangan artistik. Ini adalah pemuliaan yang pantas terhadap sumbangannya dalam memulihkan dan mengembangkan desa pertukangan kayu tradisional Kim Bong, sekaligus mengkonservasikan ciri-ciri yang indah dari bangunan-bangunan arsitektur kuno dari warga Provinsi Quang Nam.