(VOVWORLD) - Sebagai kepala Grup reparasi motor dan listrik dari Bengkel Peralatan Teknologi-Perusahaan Persero Elektronimekanik Thong Nhat, bapak Nguyen Duc Cuong adalah satu teladan kerja dan produksi yang pandai, rajin dan kreatif. Baru-baru ini, dia mendapat kehormatan menerima gelar Warga Negara Unggul Ibu Kota tahun 2018 yang diberikan oleh Komite Rakyat Kota Ha Noi.
Bapak Nguyen Duc Cuong (Foto: anninhthudo.vn) |
Bapak Nguyen Duc Cuong lahir pada tahun 1960 di satu keluarga yang punya tradisi bekerja di kejuruan permesinan dan mekanik. Ayahnya pernah menjadi insinyur yang bekerja di Direktorat Teknik, Kementerian Pertahanan Viet Nam, ibunya bekerja di Perusahaan Elektromekanik Thong Nhat. Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA), dia belajar kejuruan mereparasi motor dan listrik, lalu bekerja di Perusahaan Elektromekanik sejak tahun 1977 hingga sekarang.
Perusahaan Persero Elektromekanik Thong Nhat merupakan salah satu di antara unit-unit produksi kipas listrik yang terbesar di Viet Nam, selain itu, perusahaan ini juga memproduksi berbagai alat elektronik, refrigenasi, listrik sipil dan lain-lain. Sebagai buruh tingkat 7/7 dan mengalami masa 40 tahun berkaitan dengan perusahaan ini, bapak Nguyen Duc Cuong telah punya banyak gagasan, paten, memperbaiki teknik dan memodernisasi matarantai produksi, turut membawa brand Elektromekanik Thong Nhat semakin berkembang dan berdiri mantap di pasar. Dia mengatakan:“Jumlah gagasan yang saya ajukan cukup banyak, tapi yang paling saya sukai ialah gagasan tentang mesin pompa hidrolik otomatis untuk matarantai produksi kipas langit-langit. Mesin yang saya buat sepenuhnya otomatis, memberikan keuntungan sebanyak ratusan juta VND kepada perusahaan dan meningkatkan kualiatas produk. Saya juga membuat blok hidrolik untuk mesin pengecor. Blok hidrolik ini melayani produksi secara sangat baik, meningkatkan laju memasukkan aluminium ke dalam satu produk secara paling cepat ketika aluminium belum beku”.
Karena Perusahaan Persero Elektromekanik Thong Nhat punya dua basis yaitu satu pabrik di Jalan Nguyen Duc Canh, nomor 164, Distrik Hoang Mai, Kota Ha Noi dan satu pabrik lagi di Zona Industri Dong Van 2 di Provinsi Ha Nam, maka bapak Cuong dan para buruh dalam grupnya senantiasa harus datang ke Provinsi Ha Nam ketika mesin di pabrik itu rusak. Sekarang ini, grup reparasi motor dan listrik beranggotakan 27 orang yang dikepalai oleh bapak Nguyen Duc Cuong menerima tugas reparasi peralatan dan mesin di seluruh perusahaan dengan kita-kira 800 mesin. Bapak Nguyen Duc Cuong bercerita: “Mesin sangat modern, otomatis sepenuhnya, maka harus memilikik kemampuan dan taraf barulah bisa mengoperasikannya. Kami mereparasi sendiri, merawat dan memperbaiki mesin. Badan direktur perusahaan selalu tepat waktu memuji dan memberikan penghargaan kepada setiap buruh ketika ada yang pandai, kreatif, mengajukan gagasan, mengembangkan gagasan dan pendapat untuk melayani produksi”.
Tidak hanya belajar pengalaman dari para tukang pendahulu, dia juga memupuk pengetahuan melalui buku dan rekan. Dia juga sepenuh hati mewariskan kejuruan kepada pekerja muda dan selalu membantu mereka. Bapak Nguyen Duc Cuong memberitahukan: “Mulai melakukan kejuruan harus mencintainya, harus gandrung melakukan usaha, belajar sendiri dan teguh dalam semua pekerjaan. Terutama pada periode Revolusi Industri 4.0 ini, kita harus banyak belajar karena mesin sangat modern dan sepenuhnya otomatis”.
Memberikan dedikasi sepenuhnya terhadap perusahaan, bapak Nguyen Duc Cuong telah mencapai gelar Warga negara Ibu Kota Unggul tahun-tahun 2011-2012-2014 dan tahun 2017, Piagam Pujian dari Perdana Menteri Pemerintah Vietnam dan Penghargaan Nguyen Duc Canh dari Konfederasi Serikat Pekerja Vietnam tahun 2013. Pada tahun 2015, dia mendapat kehormatan mendapat Bintang Jasa Kerja klas III yang diberikan oleh Presiden Negara Viet Nam. Ketrampilan dan kemampuan kreatifnya selalu dihormati dan dikagumi oleh para rekannya di Perusahaan Persero Elektromekanik Thong Nhat. Bapak Nguyen Duc Cuong merupakan teladan kerja yang bersemangat, dinamis dan kreatif yang diikuti oleh para rekan.