(VOVworld) – Sebagai seorang petani, hanya selesai belajar klas 9, tapi bapak Duong Xuan Qua di dukuh Binh Duc, kota Long Xuyen, provinsi An Giang (Vietnam Selatan) menjadi terkenal di seluruh daerah lumbung padi daerah dataran rendah sungai Mekong. Dia adalah pencipta dapur pengering padi yang modern dan berskala besar. Dapur pengering padi ini telah membantu kaum tani mengurangi kehilangan purna panen, mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan.
Bapak Nam Nha
(Foto: vovworld.vn)
Lahir dan dibesarkan di daerah besungai-sungai di sungai mekong, maka lebih dari siapapun, bapak Duong Xuan Qua atau disebut Nam Nha mengerti akan semua kesulitan dan kesusah-payahan yang diderita kaum tani. Ketika selesai belajar, dia terjun di usaha pertanian, lalu membangun keluarga. Bersawah dan beternak itik untuk mengambil telurnya, menjadi pekerjaan sewaan, tapi miskin tetap terus miskin. Setelah bertahun-tahun melakukan usaha, berhasil mengumpulkan sedikit modal dan ditambah dengan bantuan dari sanak keluarga dan teman, pada tahun 2002, dia membuka satu bengkel membuat pintu dari besi. Dari pekerjaan sebagai tukang besi, tapi secara tidak sengaja dia menjadi orang yang berhasil menciptakan dapur pengering padi. Pada tahun 2003 dia berhasil membuat dapur pengering padi pertama dengan kapasitas 10 ton per kali dan mendapat dukungan rakyat karena ongkos produksinya lebih murah berlipat-ganda. Dia memberitahukan: Saya membuat dapur ini tanpa melalui sekolahan. Saya melakukan penelitian sendiri dan belajar dari kaum tani untuk menarik pengalaman. Melalui masa bertahun-tahun membuat dapur ini, saya mendapat kepercayaan kaum tani tentang kualitas pengeringan.
Dengan sukses-sukses permulaan, pada tahun 2005, dia mulai memproduksi kipas dapur pengering. Membuat dapur pengering padi sambil menerima reparasi maka bengkelnya semakin mendapat banyak pesanan karena produknya sesuai dengan sawah dan ongkos produksinya murah. Juga pada waktu ini, ketika melihat bahwa dapur pengering padi kecil memberikan efektivitas tidak tinggi, maka dia membentuk badan usaha swasta Nam Nha untuk meneliti dan memproduksi dapur pengering padi yang punya kapasitas besar dan mengurangi biaya setiap kali pengeringan. Dapur pengering padi ciptaan Nam Nha membantu kaum tani mengurangi kehilangan purna panen, mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Mayoritas pelanggan memilih dapur pengering yang diperbaikinya tidak hanya karena harganya murah, tapi juga karena brand, kualitas, khususnya mengurangi biaya operasi, turut meningkatkan keuntungan sebesar hampir 40% per tahun terhadap badan-badan usaha terbanding dengan dapur-dapur pengering biasa yang sama kapasitasnya. Sistim dapur pengering padi ciptaan bengkel Nam Nha membuat padi bisa kering rata, berhasil menghemat bahan bakar dan tidak menimbulkan polusi lingkungan hidup. Padi setelah dikeringkan, berasnya tidak patah, mencapai kualitas beras ekspor. Bapak Nam Nha memberitahukan bahwa hingga sekarang ini, pelanggannya telah ada di hampir 40 provinsi dan kota dari Vietnam Selatan ke Vietnam Utara dan Kamboja. Khususnya di daerah dataran rendah sungai Mekong, dari tahun 2007 hingga sekarang telah ada 1.300 dapur pengering padi dengan brand Nam Nha dirakit dan ada 40 dapur pengering padi telah diekspor ke Kamboja. Dengan penemuan-penemuannya, dia juga memperoleh banyak penghargaan dan piagam pujian bagi pola dapur pengeringnya. Doan Ngoc Pha, Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan provinsi An Giang mengatakan: “Bapak Nam Nha telah melakukan perbaikan-perbaikan sangat khas untuk mengurangi bahan bakar dan mengganti tenaga kerja. Semua perbaikan ini sangat baru. Dia telah melakukan banyak langkah pelopor, perbaikan dan kekreatifan dalam cabang permesinan pertanian yang patut disambut”.
Dari prestise pribadi dan hasil-guna produk, pada tahun 2012, Pemerintah Denmark memberikan bantuan sebesar 50% untuk biaya penelitian dan dia telah berhasil menyempurnakan sistim dapur pengering padi otomatik sehingga mengurangi 2/3 jumlah pekerja, menghemat waktu pengangkutan dan kapasitas pengeringan mencapai 100 ton per kali. Bapak Nam Nha mengatakan: “Selama ini, kaum tani senantiasa menggemari produk asing. Di bidang pengeringan padi saya pikir bahwa saya membuat dapur pengering otomatik untuk tidak harus mengimpornya. Modal investasi rendah tapi kualitasnya tidak kalah terbanding dengan produk impor. Kalau mengerjakannya sesuai dengan proses, maka berasnya akan berkualitas sangat baik”.
Ketika berbicara tentang kiat dari suksesnya itu, bapak Nam Nha menyatakan bahwa kejuruan membuat dapur pengering padi ini “kelihatannya sangat mudah tapi juga sangat sulit”. Karena banyak orang pikir bahwa kegunaan dapur pengering ini hanya untuk mengeringkan padi saja, kalau panasnya memenuhi sudah cukup. Akan tetapi bagaimana ada satu dapur pengering padi yang berkurang biayanya, keringanya rata dan prosentase patahan rendah, produktivitas dan kualitasanya rata serta harganya rasional adalah hal yang tidak semua orang bisa. Kalau mau melakukan hal yang sukar itu, hal yang pokok ialah memerlukan keasyikan dan melakukan praktek pada kehidupan sehari-hari./.