(VOVworld) – Pada temu pergaulan dengan para peserta Kongres Nasional ke-9 Kompetisi Patriotik, 6/12, di kota Hanoi, banyak peserta merasa terharu ketika mendengarkan kisah tentang dokter Bui Dinh Linh, Direktur Pusat Kesehatan Tentara dan Rakyat kabupaten pulau Phu Quy, provinsi Binh Thuan (Vietnam Tengah). Dia tanpa suara hiruk pikuk telah memberikan andil, merawat kesehatan para komandan, prajurit dan rakyat di pulau yang jauh selama 30 tahun.
Tamat Institut Kedokteran Thai Binh, dokter Bui Dinh Linh mendapat kesempatan untuk bekerja di satu rumah sakit besar di provinsi Thuan Hai ( yang sekarang adalah provinsi Binh Thuan dan provinsi Ninh Thuan). Tapi, pada tahun 1986, dia dengan sukarela bekerja di pulau Phu Quy, satu kabupaten pulau yang masih menjumpai banyak kesulitan. Dokter Linh menceritakan kembali bahwa pada waktu itu, ketika baru datang di pulau ini, saya hanya melihat padang pasir putih yang membentang luas. Rumah Sakit Phu Quy ini hanya punya skala seperti satu puskesmas sekarang. Peralatan untuk pemeriksaan dan pengobatan di rumah sakit ini hanyalah peralatan-peralatan yang sangat “mendasar” seperti stetoskop, termometer, alat pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorokan. Saban tahun, hanya penyakit apendistis atau radang usus buntu telah merampas jiwa lebih dari 10 orang. Hal itu menjadi obsesi terhadap para nelayan yang merapati laut. Dokter Linh masih mengingatkan tentang kasus penyakit yang berbahaya dimana dia harus berusaha menyelamatkan jiwa warga di tengah-tengah situasi serba kurang. Yaitu pada tahun 1987, bapak Nguyen Moi sakit umbai cacing dan ketika datang ke rumah sakit ini, usus buntunya sudah pecah. Pada waktu itu, semua kasus penyakit yang parah di pulau Phu Quy harus dibawa ke kota Phan Thiet dengan kapal untuk diobati. Dengan jaraknya lebih dari 100 kilometer berarti harus berada di kapal selama sehari penuhdi laut, maka ketika tiba di daratan, penyakit sudah menjadi berbahaya dan tidak bisa diobati lagi. Dengan demikian, dokter Bui Dinh Linh memutuskan melakukan operasi untuk menyelamatkan jiwa pasien. Dia dan para rekannya telah merawat pasien selama 7 hari siang malam dan mujur sekali, operasi ini telah mencapai sukses. Sekarang ini, bapak Nguyen Moi selalu menganggap dokter Linh sebagai dermawan. Dia mengatakan: “Pada tahun itu, saya sakit usus buntu dan ketika datang ke rumah sakit, saya telah mendapat bantuan dari dokter Bui Dinh Linh. Saya berterimakasih kepada dokter Bui Dinh Linh yang telah menyelamatkan saya. Pada hari ini, kalau dokter Linh mengunjungi keluarga saya, saya dan semua anak saya sangat berterimakasih kepada beliau”.
Selama waktu bekerja di pulau Phu Quy, dokter Linh dan para rekannya sepenuh hati dan bertekad membangun usaha kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan dan pengobatan untuk para komandan, prajurit dan warga di pulau ini. Dokter Linh dan rekannya telah menjadi sandaran yang tepercaya tentang kesehatan untuk warga di pulau, tapi dia sendiri dan sanak keluarganya telah harus mengorbankan kebahagiaan pribadi. Selama masa 30 tahunhidup jauh dari keluarga, berkaitan dengan pulau yang jauh, dokter asal provinsi Thai Binh ini dicintai oleh dari warga di seluruh pulau dan menganggapnya sebagai dokter dari kaum nelayan. Bapak Pham Phuoc, seorang warga di pulau Phu Quy menilai: “Dokter Linh adalah orang yang pandai bermoral dan jujur maka warga kami meminta kepada pimpinan provinsi dan dinas kesehatan supaya tinggal di sini untuk membantu warga dan para pasien. Dia adalah orang yang sangat berperasaan dengan warga di pulau Phu Quy dan memberikan bantuan sepenuh hati dalam merawat pasien”.
Dengan kepemimpinan dari dokter Bui Dinh Linh, Rumah Sakit Phu Quy tidak hanya melaksanakan secara baik pekerjaan merawat dan mengobati, tapi juga melaksanakan dengan baik pekerjaan kesehatan preventif, berinisiatif melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit, mengorganisasikan secara baik pengawasan epidemiologi dan berinisiatif mencegah dan menanggulangi wabah penyakit. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun ini, di kabupaten pulau Phu Qu ini tidak terjadi wabah penyakit besar, semua wabah penyakit kecil dikontal dan dipadamkan secara tepat waktu. Semua program target nasional tentang kesehatan dipertahankan, digelarkan secara sinkron dan efektif, pekerjaan memerika dan mengobati penyakit warga diperhatikan secara lengkap. Kabupaten pulau Phu Quy telah melakukan investasi untuk membangun basis materiil kesehatan yang megah, semua peralatan kesehatan diperkuat, pekerjaan menerapkan kemajuan ilmu pengetahuan dan prestasi kesehatan dalam pemeriksaan diagnosa dan pengobatan penyakit diperhatikan, oleh karena itu telah meningkatkan kualitas suplai jasa kesehatan di setempat. Dokter Bui Dinh Linh mengatakan: “Untuk melaksanakan gerakan kompetisi patriotik, kami harus selalu mengatasi kesulitan pada serba kurang di pulau yang jauh, badan pimpinan kami selalu bersandar pada ajaran Presiden Ho Chi Minh: “Dokter yang pandai haruslah seperti ibu yang alim”, harus bersandar pada dukungan rakyat maupun sanak keluarga pasien dalam proses aktivitas”.
Di bawah kepemimpinan dokter Linh, Rumah Sakit Phu Quy telah menjadi satu rumah sakit yang megah, dengan peralatan yang cukup dan dengan barisan dokter, personil kesehatan sebanyak lebih dari 50 orang. Dia selalu merupakan teladan yang cerah untuk diikuti oleh rekan, tentara, dan warga di pulau tempat dimana mereka menaruh kepercayaan.