(VOVworld) – Berusia lebih dari 70 tahun dan juga selama waktu itu, komponis, seniman Van Vuong hidup dalam kegelapan karena menderita cacad sejak masa kanak-kanak, akan tetapi, dengan instrumen gitar, dia telah datang ke semua penjuru Tanah Air untuk membawa musik kepada massa rakyat. Pada tahun 2012, seniman Van Vuong mendapat kehormatan menerima Penghargaan Besar- “Demi kecintaan kepada kota Hanoi” untuk mencatat hasil kerja kesenian yang dia lakukan melalui ratusan peagelaran solo atau konser lagu-lagu tentang kota Hanoi.
Gitarist Van Vuong
(Foto: radiovietnam.vn)
Gitarist Van Vuong lahir di kota Hai Duong, tapi hampir seumur hidupnya berkaitan dan memberikan semua perasaan kepada kota Hanoi. Van Vuong sangat gandrung kepada musik dan berlatih memainkan gitar sejak masa kecil. Bertolak dari keasyikannya itu, dia dengan belajar sendiri huruf Braille dan musik Braille untuk mencatat semua naskah musik. Pada usia 15 tahun, Van Vuong menciptakan sendiri lagu yang berjudul “Waktu senja di sungai”. Sampai usia 16 tahun, Van Vuong datang ke kota Hanoi, mencari banyak komponis untuk belajar lagi. Mujur sekali bagi dia, pada waktu itu, dia telah berhasil menemui komponis Ta Tan,Van Cao dan mendapat bimbingan sepenuh hati dari mereka tentang teori musik. Oleh karena itu, suara gitar Van Vuong merupakan kumpulan dan kristalisasi dari inti sari banyak seniman terkemuka yang berhasil dia temui dalam kehidupanya. Pada usia 18 tahun, untuk pertama kalinya, Van Vuong melakukan pagelaran di panggung dengan lagu Trong Com (kendang) ciptaan komponis Ta Tan dan mendapat sambutan hangat dari para penonton. Kemudian, Radio Suara Vietnam telah datang ke provinsi Hai Duong untuk merekam beberapa naskah musik dari seniman Van Vuong. Begitulah suara gitarnya terus bergema jauh. Pada tahun 1968, seniman Van Vuong berpindah ke kota Hanoi untuk menyusuri jalan keseniannya.
Ketika mengunjungi dia pada hari awal musim gugur di kamar yang kecil di jalan To Hieu, kecamatan Nghia Tan, kabupaten Cau Giay, kota Hanoi pada saat dia sedang mendengarkan kembali pagelajaran gitar solo lagu “Kota Hanoi di mata seseorang”. Pagelaran gitar solo ini telah digunakan dalam film dokumenter dengan nama yang sama karya sutrada Tran Van Thuy pada tahun 1982. Van Vuong menyatakan bahwa saban hari, dia masih mendengarkan lagu-lagu dan karya solonya untuk mengingat kembali hari-hari pertama tinggal di kota Hanoi. Dia mengatakan: “Saya paling ingat pada tahun-tahun 1973 dan 1974, pada waktu itu, saya senantiasa berjalan kaki di jalan-jalan dan penuh dengan ilham tentang kota Hanoi. Saya sangat menyukai malam ketika ada angin ringansepoii-poi basa melewati jalan-jalan seperti Nguyen Gia Thieu, Khuc Hao, Do Hanh, Tue Tinh, Ba Trieu dan lain-lain. Pada waktu itu, jalan-jalan ini masih sepi orang maka ilham tentang kota Hanoi ada banyak”.
Lagu panjang “Orang Hanoi” yang terkenal ciptaan komponis Nguyen Dinh Thi telah diaransemenkan secara sukses oleh seniman Van Vuong untuk gitar pada tahun pertama dia menjadi warga kota Hanoi. Dia mengatakan: “Saya ingat bahwa pada tanggal 11 Januari tahun 1968, ketika saya berjalan kaki di jalan Dinh Tien Hoang, saya mendengarkan lagu “Orang Hanoi” ciptaan komponis Nguyen Dinh Thi yang dibawakan oleh saudari My Binh dan disiarkan di pengeras suara, maka saya merasa sangat terharu. Alangkah selangnya pada saat itu kalau mata saya bisa memandangi kota Hanoi yang indah. Saya memutuskan membuat aransemen lagu ini ke gitar”.
Terkesan dari kehidupan di gang kecil dan jalan-jalan kecil ditambah dengan sumber sumber tenaga agar lagu-lagu instrumental tentang kota Hanoi mengalir di senar gitar yang dipertunjukkan seniman Van Vuong.
Dengan 8.000 pertunjukan dan lebih dari 100 lagu-lagu instrumental tentang kota Hanoi telah mendatangkan kehormatan kepada seniman Van Vuong ketika dia mendapat Penghargaan Besar-Demi kecintaan kepada kota Hanoi. Hadiah ini ini tiba sebagai satu kegembiraan mendadak karena ini adalah pencatatan masyarakat, dalam pada itu, bagi seniman Van Vuong, kecintaan itu tidak bisa didefinisikan. “Pada sesuatu hari, saya mendapat panggilan telepon dari Kantor Berita Vietnam yang memberitahukan bahwa pada hari itu, saya datang untuk mendapat Penghargaan Bui Xuan Phai tentang kecintaan kepada kota Hanoi. Pada saat itu, saya merasa sangat heran dan di luar dugaan karena saya pikir bahwa saya melakukan hal-hal yang kecil dan belum ada yang besar. Semua yang saya berikan kepada kota Hanoi adalah perasaan saya”.
Ketika berbicara tentang seniman tuna netra yang mengaitkan seumur hidupnya demi kota Hanoi, Profesor Phan Huy Le, anggota Dewan Pemilihan “Penghargaan Bui Xuan Phai-Demi kecintaan kepada kota Hanoi” menyatakan bahwa Van Vuong telah mengaransemen dan melakukan pagelaran lagu-lagu yang menonjol tentang kota Hanoi untuk gitar dengan kecintaan dan hasrat tak habis-habisnya dari seorang seniman tuna netra. Dia mengatakan: “Ketika nama Van Vuong dnominasikan untuk mendapat Penghargaan Bui Xuan Phai, maka Dewan Juri memberikan simpati dan sokongan. Ini adalah seorang seniman tuna netra, tetapi kehidupannya dan pagelarannya untuk kebutuhan orang kota Hanoi ciptaannya telah berkaitan dengan kota Hanoi selama 40 tahun. Ini adalah seorang manusia, satu hati yang sangat pantas dimuliakan dan dipuji”.
Pada tahun ini, seniman Van Vuong berusia 73 tahun. Kecintaan terhadap kota Hanoi tetap penuh dalam hatinya dengan kata-kata: “Kota Hanoi selalu mempunyai posisi istimewa dalam hati saya”, maupun seperti suratan nasib, dilahir tepat pada tanggal 10 Oktober- hari pembebasan kota Hanoi./.