(VOVworld) - Di antara para pencipta yang baru saja mendapat Penghargaan Ho Chi Minh ada komponis Doan Nho, pencipta lagu-lagu yang hidup bersama dengan waktu seperti “Maju di bawah bendera tentara”, “Gadis di sungai La”, “Lima bersaudara di sebuah tank” dan lain-lain. Ketika mengenangkan dia, para pendengar terkenang pada lagu-lagu yang megah, tapi mesra dan kental dengan gema bangsa
Komponis Doan Nho
(Foto: vov.vn)
Nada-nada komponis Doan Nho bagaikan langkah kaki yang megah dari barisan-barisan prajurit yang menuju ke medan perang demi kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air. Selama bertahun-tahun ini, irama-irama yang bergelora itu selalu bergema di lapangan Ba Dinh setiap pagi hari pada upacara bendera yang khidmat dan membanggakan, nampaknya menegaskan daya hidup yang kuat dari lagu “Maju di bawah bendera tentara” ciptaan komponis Doan Nho. Veteran perang Dinh Van An, warga provinsi Nghe An mengatakan: “Itu adalah satu lagu yang sangat bagus yang senantiasa dinyanyikan oleh tentara sebelum menuju ke medan perang. Komponis Doan Nho adalah seorang komponis yang berbakat, telah menjalankan di atas tentara, menciptakan banyak lagu untuk tentara, sangat dicintai dan dihormati oleh tentara”.
Komponis Doan Nho lahir di kabupaten kota Tu Liem, Kota Hanoi. Pada usia 17 tahun, atas panggilan Ibu Pertiwi, dia berangkat masuk tentara. Pada waktu itu, dia telah berkesempatan menemui komponis Nguyen Xuan Khoat dan komponis Do Nhuan. Justru nasehat yang diberikan oleh dua komponis ini telah menjadi prinsip yang menjelujuri usaha penciptaan profesionalnya di kemudian hari. Yaitu harus hafal dan mengerti lagu rakyat untuk menciptakan lagu-lagu yang kental dengan jiwa Vietnam yang dinyanyikan dan didengarkan oleh orang Vietnam. Dari situ, semua lagu yang dia cipta bersifat heroik dari seorang prajurit sambil bersifat romantis dengan irama lagu rakyat. Dalam lagu yang berjudul “Lima bersaudara di sebuah tank”, sajak Huu Thinh, komponis Doan Nho telah dengan pandai meniupkan irama lagu rakyat untuk memuji perasaan kawan se-kesatuan dan perasaan antar-kawan, maka kisah yang romantis dalam lagu “Selendang Pieu” kental dengan sifat lagu rakyat dari etnis minoritas Kho Mu. Lagu-lagunya di kemudian hari juga kental dengan sifat lagu rakyat dari setiap daerah dan menjadi beken bagi para pendengar. Komponis Doan Nho memberitahukan: “Dengan pendapat-pendapat yang terus-terang seperti itu, barulah ada saya. Kemudian, saya menciptakan lagu-lagu dengan irama-irama dari opera klasik Cheo dan lagu rakyat berbagai daerah, kemudian hari baru berhasil menciptakan lagu “Selendang Pieu” yang diambil dari bahan lagu rakyat di front Dien Bien Phu”.
Lagu-lagu ciptaan komponis Doan Nho dikaitkan dengan kehidupan tentaranya. Pada tahun 1951, ketika masih bertugas di Sekolah Angkatan Darat, dia menciptakan lagu-lagu “Menggali batu bara”, “Ibu angkat”, “Maju menurut teladan La Van Cau” dan lain-lain. Pada tahun 1954, ketika bekerja di Rombongan Kesenian dari Direktorat Umum Politik, dia menciptakan karya musik “Gembira karena bebas”, “Gelombang di Cua Tung” dan lain-lain. Ketika hadir di medan perang Laos Selatan-Quang Tri, dia menciptakan lagu “Gadis sungai La”, “Lima bersaudara di sebuah tank” dan lain-lain. Setiap kunjungan memberikan kepada dia ilham-ilham penciptaan yang tak habsis-habisnya. Seniman Rakyat Quang Tho mengatakan: “Watak keprajuritan adar sangat jelas dalam hati dia, maka dia berhasil menciptakan lagu-lagu yang menjadi lagu-lagu resmi untuk Tentara Rakyat Vietnam”.
Tidak hanya terkenal dengan lagu-lagu yang hidup bersama dengan waktu, komponis Doan Nho juga dikenal dengan kary-karya simfoni dan proyek teori yang bernilai. Dia menyatakan bahwa dalam kehidupan sebagai seorang komponis, di samping lagu-lagu, semua orang juga ingin berhasil menciptakan karya-karya yang besar untuk memberikan sumbangan kepada dunia permusikan Tanah Air. Komponis Doan Nho memberitahukan: “Karena musik instrumental barulah musik sebenarnya. Dunia pada pokoknya menilai satu permusikan dari satu bangsa, satu negara melalui musik instrumental. Dalam menyampaikan penghargaan pertama yang diberikan oleh Kementerian Kebudayaan kepada jenis musik simfoni ada karya saya yaitu “Lagu kenangan”. Nafas aslinya dari lagu rakyat dari tiga penjuru Tanah Air”.
Walaupun telah melewati usia 70 tahun, tapi saban hari, komponis Doan Nho tetap asyik bekerja, ketika masih sehat, dia tetap memberikan dedikasi kepada dunia permusikan Tanah Air. Nam komponis Doan Nho akan hidup untuk selama-lamanya dalam hati para pendengar dan lagu-lagu ciptaannya juga akan hidup untuk selama-lama bersama dengan waktu.