(VOVWORLD) - Pada usia hampir 100 tahun, tetapi peneliti kebudayaan Huu Ngoc tetap bersemangat terhadap kebudayaan Kota Hanoi. Hampir satu abad sudah lewat, dengan khazanah pengetahuannya yang luas, ketelitian, keseriusan dan sifat reseptifnya, dia tetap bagaikan pohon tua berdaun rindang yang menyebarkan bayangan dan menjadi jembatan penghubung dalam membawa citra Kota Hanoi dan kebudayaan Vietnam ke dunia internasional.
Peneliti kebudayaan Huu Ngoc (Foto: vovworld.vn) |
Peneliti kebudayaan Huu Ngoc lahir pada tahun 1918 di Kota Hanoi, kampung halaman aslinya adalah Kabupaten Thuan Thanh, Provinsi Bac Ninh (Vietnam Utara). Dia berbicara secara fasih dengan bahasa-bahasa Perancis, Inggris, Jerman dan Han. Selama kira-kira 70 tahun memegang pena, Budayawan Huu Ngoc telah meluncurkan puluhan judul buku yang bernilai tentang penelitian kebudayaan Vietnam, di antaranya, kebudayaan Kota Hanoi menduduki satu posisi penting. Pada tahun 2017, buku dengan judul “Sebuah sketsa tentang potret kebudayaan Kota Hanoi” yang dia tulis dalam dua bahasa Inggris dan Perancis telah digunakan sebagai cindera-cindera untuk para kepala negara peserta Konferensi ke-7 Francophonie di Kota Hanoi. Ini adalah proyek pertama tentang kebudayaan Kota Hanoi ciptaan peneliti kebudayaan Huu Ngoc dan adalah buku pertama yang memperkenalkan Kota Hanoi kepada orang asing sejak bulan Agustus 1945 hingga tahun 1997. Sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-1000 lahirnya Kota Thang Long-Hanoi, pada tahun 2010, dia mendapat pesanan untuk menyusun 10 buku dengan judul “Hanoi, who are you” dalam bahasa Inggris untuk kebutuhan pekerjaan hubungan luar negeri. Selain itu, perasaan-perasaan yang dia berikan kepada Kota Hanoi juga termanifestasikan secara mendalam melalui buku dengan judul “Kota Hanoi milik-ku”. Peneliti kebudayaan Huu Ngoc mengatakan: “Dalam buku-buku yang saya perkenalkan ke luar negeri dan dipopulerkan di dalam negeri ada sebagian isinya memperkenalkan Kota Hanoi. Karena menurut saya, Kota Hanoi adalah jantungnya bangsa, dengan demikian, ketika berbicara tentang Kota Hanoi adalah berbicara tentang perasaan hati dan pikiran bangsa Vietnam”.
Peneliti kebudayaan Huu Ngoc memberitahukan bahwa dia menyusun buku “Sebuah sketsa tentang potret kebudayaan Kota Hanoi” hanya dalam waktu tiga bulan. Pada bab pertama, dia menginginkan agar orang asing melihat bahwa Kota Hanoi adalah cermin dari sejarah Vietnam dan mereka hanya perlu mengunjungi situs-situs peninggalan sejarah dan kebudayaan juga bisa “membuat sketsa sendiri” tentang proses perkembangan sejarah Vietnam dalam waktu 3000 tahun. Selanjutnya, dia memperkenalkan benteng kota kuno, sektor jalan orang Barat, daerah pedesaan di peluaran kota dan menurut dia, justru zona-zona itu telah “menciptakan” buku dengan judul “Potret Kota Hanoi tradisional”. Pada tahun 2010, sehubungan dengan peringatan 1000 tahun lahirnya Kota Hanoi, dia menyusun buku dengan judul “ Kota Hanoi, who are you” dalam bahasa Inggris untuk pekerjaan hubungan luar negeri. Setiap jilid dari buku ini menjawab satu masalah: Kota Hanoi dan kulinernya; Kota Hanoi dan tempat hiburannya; Kota Hanoi dan geografinya dan lain-lain. Pada tahun 2011, dia meluncurkan buku dengan judul “Kota Hanoi milik-ku” setebal kira-kira 500 halaman. Buku ini mencatat pengalaman-pengalaman dari para sahabat internasional ketika tinggal di Kota Hanoi. Peneliti kebudayaan Huu Ngoc meneliti dan mengerti tentang nilai danau-danau terhadap kebudayaan tradisional Kota Hanoi. Menurut dia, danau adalah jiwa Kota Hanoi. “Danau adalah material dan spirituil Kota Hanoi. Oleh karena itu, dari abad XV, orang telah berdasarkan pada danau untuk membangun jalan-jalan. Di sudut spiritualitas, danau adalah jiwa Kota Hanoi. Danau di Kota Hanoi tidak hanya adalah mata air semata-mata tapi ia memanifestasikan banyak legenda tentang situs peninggalan sejarah Kota Hanoi. Misalnya, Danau Guom, jantungnya Kota Hanoi ada Kuil Ngoc Son, Menara Thap Rua yang mengatakan kembali akan legenda dari Raja Le dalam menegakkan perdamaian. Sampai abad XVIII, Nguyen Huy Luong telah membuat satu sajak yang isinya memuji keindahan Danau Tay yang berkaitan dengan keindahan dari zaman Raja Quang Trung yang mengalahkan 200.000 serdadu dinasti Qing pada tahun 1789”.
Bagi dia, Kota Hanoi juga adalah barisan pohon hijau di setiap jalan. Berbagai jenis pohon hijau adalah jiwa Kota Hanoi. “Kota Hanoi milik-ku adalah Kota Hanoi dari pohon-pohon hijau, pohon-pohon hijau di Kota Hanoi sangat disukai oleh orang asing, karena ada bermacam-macam jenis pohon. Setiap jalan mempunyai ciri sendiri tentang pepohonan. Di Jalan Lo Duc ada pohon-pohon pokok merawan siput jantan yang menjulang tinggi bagaikan tiang balai desa yang sangat indah. Di Jalan Tran Hung Dao ada pohon-pohon Sau. Di Jalan Ly Thuong Kiet ada barisan pohon Com Nguoi dan lain-lain”.
Kebudayaan Kota Hanoi dalam hati peneliti kebudayaan Huu Ngoc juga dalah pasar bunga, pasar bunga Mei yang ramai di desa Nghi Tam dan desa Nhat Tan ketika Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet) tiba.
Dengan sumbangan-sumbangannya yang besar seperti di atas, peneliti kebudayaan Huu Ngoc menerima penghargaan Bui Xuan Phai-Demi rasa cinta terhadap Kota Hanoi. Bersamaan itu, dia juga dimuliakan dan mendapat banyak penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah negara-negara dan sahabat internasional seperti Bintang Kemenangan dan Bintang Kemerdekaan yang diberikan oleh Pemerintah Vietnam, Bintang Utara dari Pemerintah Swedia, Bintang Pohon Palma Akademik, Cabang Palma Emas dari Pemerintah Perancis dan lain-lain.