Membuat miniatur tonggak kedaulatan Truong Sa dari kecintaan terhadap Tanah Air
LAM HIEU -  
(VOVworld) – Belum pernah sekali pun menggondoli kaki di kepulauan Truong Sa (Spratly) untuk dapat melihat dan meraba tonggak kedaulatan Truong Sa yang suci dari Tanah Air, maka saudara Nguyen Van Sinh di grup 3, desa Dau Doi, kabupaten Hon Dat, provinsi Kien Giang (Vietnam Selatan) selalu menyimpan ide menciptakan miniatur tonggak kedaulatan Truong Sa dari terakota. Berpikir lalu dia bertindak, dia telah berpikir-pikir untuk berhasil membuat miniatur tonggak kedaulatan Truong Sa dengan terakota. Dia mengharapkan agar tindakannya yang kecil akan turut menegaskan kedaulatan laut dan pulau Tanah Air maupun mendidik semangat patriotisme kepada semua orang.
Saudara Nguyen Van Sinh dan miniatur ini
(Foto: vov.vn)
Lahir dan dibesarkan di daerah Dau Doi, kehidupan saudara Nguyen Van Sinh berkaitan dengan tradisi membuat terakota. Produk-produk dari terakota seperti belanga, tempayan buatan saudara Nguyen Van Sinh digemari oleh pelanggan di dalam dan luar provinsi. Dia juga telah berhasil menciptakan banyak jenis produk baru menurut selera komsumen. Dari akhir tahun 2013, pada sesuatu kali dapat memandangi miniatur tonggak kedaulatan Truong Sa di puncak bukit Hon Me, kecamatan Tho Son, kabupaten Hon Dat, saudara Nguyen Van Sinh mulai membuat miniatur ini dari bahan terakota daerah Hon Dat. Setelah mengalami banyak kegagalan, akhirnya, dia telah mencapai sukses dengan kerangka kayu untuk menciptakan blok, menggunakan cap untuk mengukir huruf dan bentuk bintang. Miniatur ini setelah diecor akan dikeringkan dan dibakar selama dua hari. Setelah dihias, miniatur ini telah lahir dengan bobot kira-kira 400 gram dan cukup memberikan semua informasi: Republik Sosialis Vietnam, pulau Truong Sa, garis lintang 08 derajat, 38 menit, 30 detik, Garis bujur 111 derajat, 55 menit, 55 detik.
Untuk berhasil membuat produk tonggak kedaulatan Truong Sa, pembuatannya harus seorang tukang yang luwes, melaksanakan secara teliti dari bagian mengolah tanah, membuat acuan sampai mengecat. Saudara Nguyen Van Sinh memberitahukan bahwa dia harus mengalami banyak proses untuk berhasil membuat tonggak kecil ini.
Setiap bulan, saudara Nguyen Van Sinh bisa membuat dari 700 sampai 800 miniatur tonggak kedaulatan. Dia membuat miniatur tonggak ini tidak demi keuntungan, tapi karena menginginkan agar semua orang mengerti bahwa tonggak kedaulatan merupakan penegasan yang kuat dari kedaulatan Vietnam terhadap kepulauan Truong Sa. Dia mengatakan: “Saya adalah orang Vietnam, mempunyai semangat patriotisme, maka saya membuat miniatur tonggak kedaulatan Truong Sa ini untuk menyosialisasikan kepada generasi muda Vietnam supaya tahu bahwa kepulauan Truong Sa adalah milik Vietnam, agar bisa menyatukan seluruh negeri mengarah ke laut, pulau dan mengarah ke kepulauan Truong Sa”.
Miniatur tonggak kedaulatan Truong Sa yang dibuat oleh saudara Nguyen Van Sinh telah dibeli oleh kantor-kantor, badan dan instansi di kabupaten Hon Dat untuk diletakkan secara khidmat di sekolahan, perpustakaan, meja kerja dan lain-lain sebagai satu cara untuk menegaskan kedaulatan laut dan pulau Vietnam. Setiap anggota Liga Pemuda yang muda di kabupaten Hon Dat ingin memiliki satu tonggak kedaulatan Truong Sa yang dibuat oleh saudara Nguyen Van Sinh agar mereka selalu melihat kepulauan Truong Sa, selalu sangat dekat dan lebih mencintai Tanah Air. Saudari Do Thi Phuong Tam, Sekretaris cabang Liga Pemuda dari Kantor Komite Partai kabupaten Hon Dat memberitahukan: “Saya juga menginginkan agar semua orang tahu akan miniatur tonggak kedaulatan Truong Sa dan setiap orang Vietnam menjadi satu tonggak hidup”.
Tonggak-tonggak kedaulatan Truong Sa yang dibuat oleh saudara Nguyen Van Sinh dengan terakota kabupaten Hon Dat tidak hanya merupakan produk untuk meningkatkan pendapatan keluarga, tapi juga merupakan hasrat dan perasaan para pengrajin terhadap kedaulatan yang suci dari Tanah Air. Ketika melihat ayahnya dengan rajin membuat tonggak-tonggak kedaulatan Truong Sa, anak laki-laki saudara Nguyen Van Sinh yang sedang berada dalam usia sekolah juga menyediakan waktu untuk membantu ayahnya. Sudah sejak lama, citra tonggak kedaulatan Truong Sa selalu terukir secara mendalam dalam pemikirannya./.
LAM HIEU