(VOVworld) – Diantara 800 utusan resmi yang menghadiri Kongres ke-7 Federasi Pemuda Vietnam, masa bakti 2014-2019 yang baru saja diadakan di kota Hanoi adalah banyak pemuda teladan yang dinamis dan maju dengan mengatasi kesulitan. Mereka tidak hanya mengusahakan kesejahteraan untuk keluarganya sendiri, tapi juga menciptakan banyak lapangan kerja kepada pekerja daerah melalui pola-pola ekonomi kecil.
Pola memelihara sapi perahan di kabupaten Cu Chi
(Foto: vietnam.vnanet.vn)
Pola ekonomi terpadu milik Tran Trung Dung adalah salah satu pola ekonomi swastra yang dinilai mencapai hasil-guna di provinsi Tuyen Quang. Saudara Tran Trung Dung mengatakan bahwa setelah selesai belajar di sekolah menengah perlistrikan, dia telah pernah melakukan banyak kejuruan untuk mencai nafkah hidup, tapi jumlah pendapatan yang dia peroleh tidak seberapa. Setelah banyak berpikir-pikir, pada tahun 2006, dia memutuskan kembali ke kampung halaman untuk meneliti ciri lahan, iklim dan mencari bentuk perkembangan ekonomi yang sesuai. Pada permulaannya, dia memilih memelihara ular kobra. Pada awalnya, karena belum mengetahui cara perawatan, maka ular kobranya berkembang sangat lambat, keuntungan yang dia peroleh tidak tinggi. Saudara Tran Trung Dung mengatakan:
“Memelihara jenis binatang ini walaupun berbahaya, tapi kalau berhasil belajar cara mengekang dan mengetahui kebiasaannya akan sangat aman. Kebutuhan pasar tentang jenis ular kobra ini tinggi, pemeliharaannya mudah, sedikit terkena penyakit sehingga bisa memberikan hasil-ekonomi tinggi. Saya telah memberanikan diri melakukan investasi pada bidang ini”.
Hingga sekarang ini, setelah 8 tahun melakukan usaha secara susah payah, pola memelihara ular kobra yang dilakukan saudara Tran Trung Dung telah mencapai 100 ular kobra. Saban tahun, pendapatan yang dia peroleh dari penjualan ular bibit dan telur bibit mencapai hampir VND 100 juta. Bersama dengan pemeliharaan ular kobra, dari tahun 2006, saudara Tran Trung Dung juga melakukan investasi untuk memelihara ikan, menanam pohon tebu yang luasnya 2 hektar dan lebih dari 3 hektar pohon Akasia. Menurut perhitungannya, total pendapatan dari pola ekonomi terpadu ini mencapai hampir VND 300 juta per tahun. Sekarang ini, lahan usaha taninya menciptakan lapangan kerja permanen kepada 10 pekerja dengan pendapatannya mencapai VND 3 juta per bulan. Saudara Tran Trung Dung memberitahukan bahwa baru-baru ini, dia meminjam modal sebesar VND 153 juta dari Dana Nasional urusan menciptakan lapangan kerja yang dikelola oleh Pengurus Besar Liga Pemuda. Dengan sumber modal ini, dia akan melakukan investasi untuk memelihara lagi 100 ular kobra dan memperbaiki sistim kandangnya, memelihara lagi 1000 ekor ikan bibit dan menciptakan lagi lapangan kerja kepada pekerja setempat.
Tidak hanya untuk diri sendiri, saudara Tran Trung Dung juga sangat hangat dalam memberikan bantuan teknik, mensuplai bibit untuk membantu banyak pemuda di kecamatannya mendapat kesempatan mencapai kesejahtaraan. Au Van Ta, Sekretaris Liga Pemuda kecamatan Dong Tho memberitahukan bahwa saudara Tran Trung Dung adalah salah seorang anggota Liga Pemuda yang bersemangat tahu menggunakan sumber lahan yang dimiliki keluarganya untuk menggeliat lepas dari kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja kepada banyak pemuda di kecamatan ini. Pola ekonomi terpadu yang dilakukan oleh saudara Tran Trung Dung telah menyambut kedatangan banyak pemuda di daerah dan daerah-daerah di sekitarnya untuk belajar cara maju yang sesuai guna lepas dari kelaparan dan kemiskinan. Saudara Au Van Ta memberitahukan: “Mayoritas anggota Liga Pemuda dan para pemuda ketika berhasil memperoleh ijasah ingin merebut posisi dalam masyarakat. Akan tetapi, saudara Tran Trung Dung berusaha membentuk satu pola ekonomi di kampung halamannya. Ini merupakan satu pekerjaan yang sangat bernilai untuk dipelajari oleh para anggota Liga Pemuda”.
Dengan upaya mencapai kesejahteraan untuk keluarga sendiri dan memberikan sumbangan dalam menjamin kehidupan banyak pemuda di kecamatan, saudara Tran Trung Dung telah dengan mendapat kehormatan menghadiri Kongres Nasional ke-7 Federasi Pemuda Vietnam. Bagi dia, ini merupakan kehormatan, kebanggaan dan juga merupakan kesempatan untuk melakukan pertemuan, temu pergaulan dan berbagi pengalaman dengan para pemuda tipikal dari seluruh penjuru Tanah Air, menambah semangat kaum pemuda dalam proses menggembleng diri dan turut membangun keluarga, kampung halaman dan Tanah Air./.