(VOVworld) – Dengan hati yang jernih, penuh simpati dan keberbagian, saudari Le Thi Thanh Thuy, Direktur Bank Petrolimex, cabang di provinsi Ba Ria-Vung Tau telah melakukan banyak pekerjaan praksis untuk membantu para korban agen oranye di seluruh Vietnam.
Anak-anak korban agen oranye/dioxin Vietnam
(Foto: vov.vn)
Karena bertolak dari keadaan keluarganya dulu yang sangat miskin, ayahnya meninggal sejak dini, masa kanak-kanaknya mengalami kekurangan baik di segi materiil maupun spirituil, maka saudari Le Thi Thanh Thuy sangat bersimpati dengan kaum miskin, terutama para korban agen oranye/dioxin. Dengan gaji dari suami-istrinya beserta sumbangan yang diberikan oleh teman dan para dermawan, dari tahun 2010 hingga sekarang, dia menerima merawat 68 orang anak disabilitas yang adalah korban agen oranye/dioxin. Juga waktu ini, pada setiap awal bulan, 40 keluarga yang sanak keluarganya adalah korban agen oranye/dioxin di kabupaten Tan Thanh, provinsi Ba Ria-Vung Tau juga mendapat tunjangan berupa 10 kilogram beras untuk setiap keluarga, mi instan dan gula-gula yang diberikan oleh saudari Le Thi Thanh Thuy. Bagi dia, meredakan derita agen oranye/dioxin tidak hanya merupakan tanggung-jawab dari masyarakat, tapi juga mẻupakan cara untuk berterimakasih kepada orang-orang yang telah gugur demi kehidupan damai Tanah Air. Dia mengatakan: “Selain memberikan bantuan materiil, saya pikir hal yang paling diperlukan oleh para korban agen oranye/dioxin ialah pengertian dan keberbagian dari komunitas untuk mendapat tenaga pendorong mengatasi nasibnya. Hal yang paling saya pikir ialah merawat 68 korban agen oranye/dioxin sampai akhir hidupnya dan selalu mendapat keberbagian dari semua orang. Saya berhasrat membangun rumah kasih sayang untuk para korban agent oranye/dioxin. Bagi saya, mereka adalah orang-orang yang patut mendapat keberbagian. Selama masih sehat, masih bekerja, maka saya masih tetap berjalan seperjalanan dengan para korban agent oranye/dioxin”.
Saudari Le Thi Thanh Thuy selalu menjadi pelopor dalam semua gerakan mengumpulkan derma dan memberikan bantuan kepada para korgan agen oranye/dioxin. Dengan menggerakkan bantuan dari para teman, rekan dan dermawan, maka dia telah mengumpulkan derma dan mendukung berbagai aktivitas amal sosial dengan jumlah uang sebanyak 2 miliar dong Vietnam. Semua sumbangan praksis yang dia berikan telah dicatat oleh pemerintahan daerah dan ormas setempat. Nguyen Van Nhan, Ketua Asosiasi Korban Agen Oranye/Dioxin provinsi Ba Ria-Vung Tau memberitahukan: “Setiap bulan, saudari Thuy menggerakan rekan, personil dan teman untuk mengumpulkan derma untuk memberikan bantuan kepada 80 korban agen oranye/dioxin selama 4 tahun terus-menerus. Tidak hanya begitu saja, banyak orang lain yang menjumpai kesulitan juga mendapat bantuan dari dia. Harus dikatakan bahwa ini adalah orang yang sangat bersemangat terhadap pekerjaan amal sosial”.
Pernah sekali, dengan tidak sengaja membaca koran, dia mengetahui bahwa keluarga saudara Nguyen Thai Ha, guru dari Sekolah Menengah Pertama Nghia Trung, kabupaten Nghia Dan, provinsi Nghe An diklasifikasikan sebagai orang yang menjumpai kesulitan berat di kecamatan ketika punya tiga sanak keluarganya yang terpengaruh oleh agent oranye/dioxin. Saudari Le Thi Thanh Thuy telah segera berkomunikasi dengan saudara Ha untuk memberikan bantuan. Saudara Nguyen Thai Ha dengan terharu menceritakan: “Saban bulan, saudari Thuy mengirimkan uang 500.000 dong Vietnam kepada keluarga saya untuk membeli beras dan dia selalu menelepon untuk menanyakan situasi kesehatan ibu dan dan saudara-saudara saya. Jumlah uang ini membantu keluarga mengurangi kesulitan. Saya melihat bahwa dia adalah seorang sangat baik”.
Tidak hanya berjalan seperjalanan dengan para korban agen oranye/dioxin, saudari Le Thi Thanh Thuy juga selalu ikut serta dalam banyak aktivitas amal lain di provinsi Ba Ria-Vung Tau dan banyak daerah lain. Tran Thi Doan Trang, Ketua Asosiasi Tuna Netra provinsi Ba Ria-Vung Tau memberitahukan: “Saban bulan, jumlah biaya pengobatan untuk kaum tuna netra miskin dia bayarkan semua. Dia tidak hanya ikut serta dalam pekerjaan amal di Asosiasi Tuna Netra saja, tapi juga di banyak provinsi dan kota lain. Saya berharap ada lebih banyak lagi orang-orang yang berhati nurani seperti saudari Thuy agar kaum disabilitas dan tuna netra mengurangi kesulitan dalam kehidupan”.
Saudari Le Thi Thanh Thuy telah berulang kali mendapat penghargaan dan pujian karena aktivitas-aktivitas yang signifikan bagi komunitas yang dia lakukan. Dia juga adalah utusan dari provinsi Ba Ria-Vung Tau yang mendapat pujian di Kongres Nasional Kompetisi dari Asosiasi Korban Agen Oranye/Dioxin. Dengan andil-andil dan sumbangannya, saudari Le Thi Thanh Thuy menjadi teladan yang berperikemanusiaan, berjalan seperjalanan dengan para korban agen oranye/dioxin agar mereka menggeliat dalam kehidupan.