Profesor, Doktor Nguyen Thi Lan  (Foto:  Anh Tuan/VNA)

Lahir pada tahun 1974 dan mendapat gelar profesor pada tahun 2018, ilmuwan Nguyen Thi Lan adalah profesor yan paling muda di cabang kedokteran hewan, dia juga adalah anggota Majelis Nasional angkatan XIV, Profesor Kehormatan dari Universitas Yamaguch (Jepang), profesor undangan untuk mengajar di Universitas Miyazaki (Jepang), bersamaan  itu, dia juga adalah Keteua Asosiasi Kedokteran Hewan Asia. Juga pada tahun 2018, dia dimuliakan sebagai “Ilmuwannya kaum tani”.

Memilih cabang kedokteran hewan dengan garah melakukan  penelitian utama ialah penyakit virus, selama ini, Profesor, Doktor Nguyen Thi Lan telah menjadi kepala dan peserta dalam 22 tema ilmu pengetahuan tingkat direktorat, tingkat nasional dan internasional. Dia telah mengumumkan lebih dari 100 laporan ilmu di majalah-majalah tematik yang berkewibawaan. Di antaranya, yang menonjol ialah 30 laporan yang dimuat oleh majalah-malah ISI/Scopus yang bergengsi di dunia. Dia memiliki proyek-proyek penelitian efektif yang diterapkan secara luas dalam kehidupan selama ini, seperti misalnya alat diagnosis cepat penyakit telinga biru pada babi (PRRS); Teknologi membuat antibodi tunggal untuk melakukan diagnosa penyakit Care pada anjing; Teknologi memproduksi bantalan biologi yang digunakan dalam peternakan dan lain-lain. Bisa dikatakan bahwa semuanya ini merupakan produk hasil penelitian ilmu pengetahuan yang menonjol yang dia laksanakan bersama dengan para rekan di laboratorium titik berat. Hal umum dari proyek-proyek penelitian ini  ialah melayani badan-badan usaha yang melakukan aktivitas di bidang peternakan ketika berhasil menciptakan vaksin pencegah penyakit, membuka arah penelitian baru tentang penyakit-penyakit menular pada binatang, menuju ke usaha mengatasi wabah penyakit dan mengurangi kerugian ekonomi bagi kaum tani.

Selaku Rektor Sekolah Tinggi Pertanian Viet Nam, walaupun sangat sibuk, tetapi Profesor, Doktor Nguyen Thi Lan tetap aktif ikut memberikan pengarahan strategis dan pengarahan penelitian bagi kelompok peneliti yang kuat tentang vaksin binatang. Selain itu, dia telah membimbing pembentukan banyak kelompok peneliti yang kuat di banyak bidang yang lain seperti pengelolaan lahan, pertanian pintar, pertanian organik, permesinan, pengolahan bahan makanan dan lain-lain dengan keinginan menciptakan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan bisa dikonektivitaskan dengan dunia.

Sekarang ini, Sekolah Tinggi Pertanian Viet Nam menduduki posisi ke-5 daftar perguruan tinggi di seluruh negeri, meningkat 18 peringkat dalam daftar pemeringkatan universitas internasional tahun 2018.  Selama ini, Sekolah Tinggi Pertanian Viet Nam telah bekerjasama dengan lebih dari 200 badan usaha dan hampair semua provinsi dan kota di Viet Nam untuk menciptakan syarat kepada kaum mahasiswa  melakukan kunjungan praktek. Sekolah Tinggi Pertanian Viet Nam juga melakukan kerjasama yang erat dengan para mitra Jepang, Israel, Republik Korea dan lain-lain dalam pelatihan jangka pendek untuk mahasiswa. Setiap tahun ada 400-500 mahasiswa institut ini yang dikirim untuk mendapat pendidikan dan pelatihan kejuruan di Jepang, Israel dan lain-lain. Selama bertahun-tahun bekerja bersama dengan Profesor, Doktor Nguyen Thi Lan, bapak Nguyen Tat Thang dari Sekolah Tinggi Pertanian Viet Nam mengatakan: “Dalam pekerjaan manajemen, Profesor, Doktor Nguyen Thi Lan adalah orang yang sangat bertanggung-jawab terhadap aktivitas sekllah tinggi. Dia bertekad membarui aktivitas-aktivitas sekolah tinggi agar  Sekolah Tinggi Pertanian Viet Nam berhasil mandiri. Pada waktu lalu, institut telah berupaya keras dan telah mencapai sukses tentang kemandirian. Syarat material sekolah tinggi semakin megah dan modern. Lingkungan kerja institut semakin profesional dan berbudaya. Tentang pekerjaan penelitian ilmu pengetahuan, Profesor, Doktor Nguyen Thi Lan adalah orang yang sangat rajin dan punya banyak tema besar yang punya aplikatif dalam praktek produksi pertanian, khususnya di bidang kedokteran hewan”.

Sebagai orang yang paling muda yang mendapat Penghargaan Kovalevskaya, Profesor, Doktor Nguyen Thi Lan memberitahukan bahwa ini merupakan kebanggaan. Dia mengatakan: “Penghargaan ini bukanlah milik saya sendiri, tapi milik kolektif, sumbangan usaha keras yang tekun dari generasi-generasi ilmuwan, para guru dan generasi-generasi mahasiswa yang telah selalu memberikan bantuan dan berjalan seperjalanan dengan kami di atas jalan penelitian ilmu pengetahuan dan manajemen serta berbagi kesulitan dan kemudaha terhadap saya pribadi”.

Menurut Profesor, Doktor Nguyen Thi Lan, penelitian ilmu pengetahuan merupakan jalan yang jaya, tetapi juga penuh dengan onak dan duri, kalau tidak ada kegandrungan sebenarnya akan sulit mengatasinya. Hal yang paling sulit bagi kaum perempuan yang melakukan usaha ilmu pengetahuan dan manajemen ialah bagaimana menyeimbangkan antara kehidupan dan membagi waktu yang rasional bagi keluarga, pekerjaan dan hubungan-hubungan yang lain. Dia menegaskan bahwa kaum perempuan Viet Nam pada posisi manapun  berhasil memainkan peranan, kekuatan dan kelihaiannya untuk menulis halaman sejarah baru yang baik dari bangsa.