(VOVWORLD) - Pahlawan Kerja, Profesor, Doktor Nguyen Anh Tri, Kepala Institut Hematologi dan Tranfusi Darah Pusat adalah salah seorang di antara 18 perseorangan terkemuka yang baru saja dimuliakan dalam program “Jayalah Vietnam-Selar 30 tahun pelaksanaan pembaruan” yang berlangsung pada 20 Mei 2017, di kota Hanoi. Ini juga untuk kedua kalinya dia dimuliakan dalam program “Jayalah Vietnam”.
Profesor, Doktor Nguyen Anh Tri, Kepala Institut Hematologi dan Tranfusi Darah Pusat (Foto: VOV) |
Mencari satu cara sendiri, jalan kehidupan yang tidak rata, belajar bangkit berdiri dari kegagalan untuk mencapai sukses dengan kapabilitas, kegandrungan, semangat sepenuh hati dan bertanggung-jawab dan dengan hati yang jernih. Itulah pemikiran bersama dari semua orang yang pernah bertemu dan bekerja dengan Profesor Nguyen Anh Tri, Kepala Institut Hematologi dan Transfusi Darah Pusat. Profesor Nguyen Anh Tri lahir pada tanggal 14 September tahun 1957 di kecamatan Phong Thuy, kabupaten Le Thuy, provinsi Quang Binh (Vietnam Tengah) dalam satu keluarga yang punya tradisi haus belajar. Setelah tamat SMA, dia menempuh ujian masuk perguruan tinggi, Fakultas Ilmu Fisika dari Sekolah Tinggi Keguruan Vinh, tapi karena terkena penyakit malaria, harus masuk rumah sakit dan terlambat datang ke sekolah maka tidak diterima oleh sekolahan. Akan tetapi, hal yang nampaknya “tidak mujur” itu telah membawa dia ke satu simpang jalan lain yaitu bidang kedokteran dan dia telah mencapai banyak hasil yang terkemuka di bidang ini. Dia menceritakan: “Ketika saya masih menjadi pelajar SMA, saya menyukai banyak mata pelajaran lain seperti fisika, sastra, tapi saya terkena penyakit malaria akut. Ketika berada di rumah sakit, saya baru memahami bahwa kedokteran sangat perlu bagi kehidupan karena saya diselamatkan oleh para dokter dari penyakit malaria akut. Setelah sembuh, saya membuat surat-surat keterangan untuk menempuh ujian masuk Sekolah Tinggi Kedokteran Hanoi”.
Pada tahun 1976, Nguyen Anh Tri lulus seleksi masuk Sekolah Tinggi Kedokteran Hanoi. Setelah tamat, dia bekerja di Bagian Hematologi dan Transfusi Darah dari Rumah Sakit Persahabatan Vietnam-Unisoviet, langsung melakukan pengobatan dan meneliti penyakit-penyakit tentang darah dan juga memberikan kuliah. Pada tahun 2003, dia menjadi Kepala Institut Hematologi dan Transfusi Darah Pusat, satu institut yang baru saja dipisahkan dari Rumah Sakit Bach Mai dan menjadi satu rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan Vietnam. Dengan proses memberikan dedikasi sepenuh hati dan tidak mengenal lelah, Profesor Nguyen Anh Tri telah menjadi ilmuwan papan atas di bidang penelitian tentang hematologi dan transfusi darah dengan lebih dari 250 proyek penelitian ilmu pengetahuan berbagai tingkat yang diumumkan di dalam dan luar negeri serta 18 buku tentang bidang hematologi dan transfusi darah.
Akan tetapi, sumbangan-nya yang punya arti sosial dan perikemanusiaan yang paling mendalam ialah membawa gerakan donor darah kemanusiaan berkembang dan tersebar secara intensif dan ekstensif di kalangan masyarakat. Dia ikut membentuk Badan Pengarahan Nasional tentang penggerakan donor darah sukarela, oleh karena itu telah berhasil menyatukan tindakan dan meningkatkan efektivitas penggerakan donor darah sukarela di seluruh negeri. Pola ini telah berhasil memindahkan sumber darah dari para donor darah profesional (donor darah dengan uang honoranium) ke para donor darah sukarela tanpa uang, dari situ berhasil menciptakan satu sumber donor darah yang sebenarnya aman. Di bawah bimbingannya, Institut Hematologi dan Transfusi Darah Pusat telah berkoordinasi dengan berbagai kantor dan organisasi seperti Lembaga Palang Merah, Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh dan lain-lain untuk menggelarkan berbagai aktivitas mendorong gerakan donor sukarela, memperluas obyek dan tempat donor darah di seluruh negeri. Dia langsung memimpin dan mengadakan dengan sukses berbagai peristiwa seperti “Seluruh rakyat memberikan donor darah sukarela”, “Gerak jalan demi gerakan donor darah sukarela tahun 2004”, program “Setetes darah-Satu hati tahun 2007” dan lain-lain. Khususnya, dia telah menggagas dan menyelenggarakan dengan sukses “Pesta Musim Semi Merah” yang menyerap partisipasi puluhan ribu orang dari semua unsur dalam masyarakat dengan jumlahnya yang meningkat dari tahun ke tahun. Organisasi Kesehatan Dunia dan sahabat-sahabat internasional menilai tinggi keinisiatifan, kreativitas dan efektivitas “Pesta Musim Semi Merah”, melalui itu telah berhasil memecahkan secara mendasar masalah kekurangan darah, menciptakan satu gelombang dukungan yang kuat terhadap gerakan donor darah sukarela di seluruh negeri. Selaku seorang maha guru, Profesor Nguyen Anh Tri juga berjasa mendidik banyak ilmuwan dan dokter pandai. Dengan mengagumi gurunya, Master Bui Ngoc Dung, petugas Institut Hematologi dan Transfusi Darah Pusat mengatakan: “Profesor Nguyen Anh Tri selalu menjadi pola dan teladan tentang watak dari seorang dokter, seorang ilmuwan, khususnya hati dari seorang profesor yang sepenuh hati demi pekerjaan dan selalu memberikan hal-hal yang paling baik kepada para pasien”.
Dengan dedikasi yang terkemuka dalam aktivitas dan aktivitas perikemanusiaan yang mendalam dan tersebar dalam masyarakat, Profesor Nguyen Anh Tri telah memperoleh gelar yang bernilai dari Negara Vietnam yaitu Pahlawan Kerja, Doktor Rakyat dan Bintang Jasa Kerja kelas pertama. Berbicara tentang pemikirannya ketika untuk kedua kalinya dimuliakan dalam program “Jayalah Vietnam”, Profesor Nguyen Anh Tri berkata: Ini merupakan dorongan semangat dan saranan kepada saya supaya harus berusaha lebih lanjut lagi.