(VOVworld) – “Dalam penelitian ilmu pengetahuan, kalau mau mencapai sukses harus ada kegandrungan dan semangat dengan cabang ilmu yang diteliti, bekerja secara gairah dan bertanggung-jawab”. Demikian kata-kata Profesor Tran Dinh Hoa, Wakil Direktur Institut Ilmu Pengetahuan Irigasi Vietnam yang baru saja mendapat gelar Profesor yang paling muda di Vietnam pada tahun 2013.
Profesor Tran Đinh Hoa
(Foto: baomoi.com)
Dalam pertemuan dengan wartawan dalam upacara pengukuhan gelar Profesor baru-baru ini di kuil sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam (kota Hanoi), Profesor Tran Dinh Hoa menyatakan kegembiraan dan keterharuan karena upaya-upayanya dalam seluruh penggalan jalan yang penuh dengan ujian dan tantangan telah dicatat oleh pimpinan berbagai tingkat, para anggota Dewan Pemberian Gelar Profesor berbagai tingkat, para ilmuwan veteran dan rekannya. Ketika mengenangkan waktu permulaan melakukan penelitian ilmu pengetahuan, Profesor Tran Dinh Hoa mengatakan: “Kampung halaman saya di provinsi Ha Tinh, daerah yang selalu terkena bencana banjir, oleh karena itu, saya selalu berpikir-pikir untuk melakukan hal-hal yang signifikan untuk membantu kampung halaman dan itu merupakan suratan nasib saya terhadap cabang irigasi. Kedua ialah saya melihat bahwa pertanian sesuai dengan kehidupan sehari-hari saya. Ketika masuk jurusan irigasi, kami selalu menetapkan bahwa jurusan ini adalah pekerjaan yang sangat susah payah, tapi memberikan banyak kemudahan. Selama belajar di sekolah sampai bekerja, saya selalu berhasil bertemu dengan guru dan rekan yang bersemangat untuk berbagi semua pekerjaan. Saya ditempatkan pada lingkungan kerja sesuai dengan pilihan-pilihan saya”.
Menamatkan Sekolah Tinggi Irigasi pada tahun 1992, Profesor Tran Dinh Hoa bekerja di Institut Ilmu Pengetahuan Irigasi Vietnam. Kegandrungan dengan pekerjaan penelitian ilmu pengetahuan, penerapan dan alih teknologi selama lebih dari 20 tahun ini telah membantu Profesor Tran Dinh Hoa dan rekan mencapai beberapa hasil permulaan, mendatangkan kepentingan praksis tertentu kepada jurusan irigasi Vietnam. Penghargaan paling bernilai dari Negara yang dicapai oleh Profesor Tran Dinh Hoa (pencipta bersama) ialah Penghargaan Ho Chi Minh “Menonjol khusus tentang ilmu pengetahuan dan teknologi”. Profesor Tran Dinh Hoa mengatakan: “Sebenarnya, dengan sukses dewasa ini, saya merasa bangga tentang diri sendiri. Akan tetapi sebarang sukses yang dicapai oleh perseorangan juga ada dukungan, terutama ialah dalam ilmu pengetahuan dan teknik yang selalu dikaitkan dengan satu kolektif peneliti. Semua tema penelitian saya adalah hasil dari satu kolektif para pemimpin yang pandai dan bersemangat dengan para profesor papan atas tentang pertanian, para rekan yang sangat gandrung dengan pekerjaan. Hal-hal yang kami teliti ialah masalah-masalah mendesak dalam kenyataan dan ketika selesai diteliti akan diterapkan kembali dalam praktek kehidupan”.
Master Thai Quoc Hien, Direktur Pusat proyek daerah dataran rendah pantai dan tanggul, orang yang bekerja selama bertahun-tahun dalam kelompok dengan Profesor Tran Dinh Hoa memberitahukan bahwa semua sukses yang dicapai oleh Profesor Tran Dinh Hoa berasal dari kenyataan hidup, oleh karena itu sangat implementatif. “Dengan hasil ilmu pengetahuan yang sangat implementatif seperti dewasa ini, maka jasa pertama yang penting termasuk pada Profesor Tran Dinh Hoa dalam merapati kenyataan. Ketika masih sedang bekerja di basis bersama dengan kami, Profesor Tran Dinh Hoa telah datang ke lapangan, berbahas dengan para pemimpin daerah untuk mencari tuntutan dan metode produksi baru guna mengatasi semua tuntutandalam praktek kehidupan yang dihaapi kaum petani”.
Bekerja di lingkungan yang baik, melahirkan proyek-proyek ilmu pengetahuan spesialis tentang irigasi, mencapai banyak penghargaan misalnya, Penghargaan Ho Chi Minh, Penghargaan Teknologi ACECC, Penghargaan kekreatifan ilmu pengetahuan dan teknologi Vietnam, Penghargaan padi emas dan lain-lain, tapi, Profesor Tran Dinh Hoa selalu berpikir-pikir tentang masalah-masalah ilmu pengetahuan yang masih belum berhasil memenuhi kebutuhan nyata dari kehidupan masyarakat. Yaitu bagaimana membatasi secara maksimal kerugian dalam hal jiwa dan harta benda dalam menghadapi bencana alam. Bagaimana “Tanah dan Air” menjadi harmonis, menciptakan hasil-guna dan memberikan keuntungan setinggi-tingginya kepada kaum tani./.