(VOVWORLD) - Dengan tekad mencapai kesejahteraa di kampung halamannya, saudara Do Xuan Dai, Sekretaris Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh Desa Vai Say, Kabupaten Dai Tu, Provinsi Thai Nguyen (Viet Nam Utara) telah menegakkan pola penanaman hortikultura yang aman, memberikan pendapatan sebesar ratusan juta VND pertahun untuk diri sendiri dan banyak kepala keluarga di daerah ini.
Saudara Do Xuan Dai di samping pola penanaman sayurannya (Foto: vov.vn) |
Ketika mengunjungi Desa Vai Say, bicara tentang Sekretaris Liga Pemuda, Do Xuan Dai, semua warga di daerah mengenalnya. Dia adalah orang yang berjalan di depan dalam melakukan transfer kemajuan sains teknik dan memasukkan bibit baru yang punya produktivitas tinggi ke dalam produksi pertanian dan membantu warga mengembangkan ekonomi keluarga sehingga kaum muda tidak harus keluar dari daerah untuk mencari mata pencaharian. Saudara Do Xuan Dai memberitahukan bahwa setelah menamatkan sekolah menengah atas, dia sendirian pergi ke Viet Nam Selatan untuk belajar di bidang permesinan dan bekerja di sana. Selama hidup jauh dari keluarga, dia selalu menyimpan impian mencapai kesejahteraan di kampung halaman sendiri. Pada tahun 2011, dia memutuskan kembalike kampung halaman untuk berkaitan dengan pesawahan. “Ketika meninggalkan Kota Ho Chi Minh kembali ke Provinsi Thai Nguyen, sebenarnya saya ingin terus bergerak di bidang permesinan, tetapi, dalam kenyataannya, kalau terus menjalankan kejuruan ini, saya hanya bisa memikirkan diri sendiri atau paling-paling ayah-ibu. Bersamaan itu ialah melihat sawah-sawah yang luas tetapi dalam pekerjaan produksi pertanian, kalau mencapai panenan harga barang turun dan kalau harga barang tinggi panenan gagal. Dari pemikiran itu, saya memutuskan melakukan hal-hal yang lebih baru untuk membantu rakyat”.
Karena tidak memiliki banyak pengetahuan di bidang pertanian, pada permulaannya, saudara Do Xuan Dai harus mencari tahu sendiri dokumen-dokumen tentang pertanian, ikut serta dalam kursus-kursus pelatihan bagi kaum pemuda yang pandai melakukan produksi pertanian di kecamatan atau kabupaten. Pada tahun 2008, dia mulai memperbaiki bibit tebu ungu dari keluarganya, salah satu jenis pohon yang memberikan pendapatan utama, tetapi sedang berangsur-angsur merosot kualitasnya sehingga sulit dipasarkan. Dengan pendapatan yang stabil dari pohon tebu, pada tahun 2013, dia memberanikan diri memasukkan bibit pir supra-manis untuk dicoba guna pertama kalinya di kecamatan. Pada masa tanam pertama, sawah pir dari keluarganya mencapai lebih dari 1 ton. Hingga kini, area penanaman pir di seluruh kecamatan ini mencapai lebih 2,5 hektar dengan keuntungan sebesar ratusan juta VND per tahun.
Dari keberhasilannya itu, dengan keinginan menyampaikan pengalaman dan metode cocok tanam kepada kaum muda di daerah, pada bulan September tahun 2015, saudara Do Xuan Dai menggerakkan pembentukan Grup kerjasama pemuda memproduksi hortikultura aman “Nong Phuc” dengan partisipasi dari 9 anggota di kecamatan. Selain pohon pir, dia memasukkan pohon cabai menjadi pohon utama di grup ini.
Sekarang ini ada kira-kira 60 kepala keluarga di dalam dan luar kecamatan ikut mengikuti pola ini. Selain bibit-bibit pohon utama, grup kerjasama tersebut juga menanam lagi berbagai jenis sayuran dan buahan yang lain. Dengan metode produksi sayuran aman, menerapkan dengan baik ilmu pengetahuan dan teknik ke dalam produksi, oleh karena itu produktivitasnya selalu tinggi dan aman bagi konsumen, sehingga menyerap partisipasi banyak pemuda yang rajin melakukan usaha tani di daerah. Saudara Tran Xuan Hong, anggota grup kerjasama tersebut mengatakan: “Dulu, ketika belum ada grup kerjasama Nong Phuc, keluarga saya hanya menanam sayuran dan palawija saja, maka kami menjumpai banyak kesulitan dalam mengembangkan ekonomi keluarga. Sekarang menjadi lebih kondusif terbanding dengan sebelumnya, misalnya mendapat bimbingan secara lebih cermat tentang cara menanam sayuran yang aman, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknik untuk mencapai produktivitas tinggi dan lain-lain”.
Dengan upaya-upaya keras itu, saudara Do Xuan Dai telah mendapat banyak piagam pujian yang diberikan oleh pemerintahan, instansi dan daerah. Baru-baru ini, dia mendapat kehormatan menjadi salah seorang di antara lebih dari 30 pemuda etnis minoritas, pemuda penganut agama yang tipikal di daerah pegunungan Viet Nam Timur Laut yang mendapat piagan pujian dari Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh.