(VOVworld) – Rajin bekerja, berani berpikir dan dan berani berbuat adalah hal-hal yang dibicarakan oleh warga desa Vat Lai, kecamatan Vat Lai, kabupaten Ba Vi, Kota Hanoi tentang ibu Phung Thi Tho, seorang wanita yang memperkaya diri di daerah tanah tandus ini. Dengan hati yang penuh ekad, dia telah mengubah 12 hektar lahan bukit gundul menjadi pola ekonomi lahan usaha tani kebun-kolam-kandang dan menciptakan lapangan kerja secara permanen kepada banyak petani. Baru-baru ini, ibu Phung Thi Tho adalah salah seorang di antara 100 wanita tipikal nasional yang dimuliakan dalam program “Kebanggaan Wanita Vietnam” sehubungan dengan Kongres Nasional XII Federasi Wanita Vietnam.
Ibu Phung Thi Tho adalah salah seorang yang dimuliakan
dalam program "Kebanggaan Wanita Vietnam"
(Foto: vovworld.vn)
Ibu Phung Thi Tho berasal dari keluarga tani utun. Sumber pendapatan utama yang dicapai keluarganya pada pokoknya berdasarkan pada produksi pertanian. Pada tahun 2010, ketika daerah ini berhaluan memacu pengembangan ekonomi kepala keluarga pertanian, dia telah dengan memberanikan diri menerima tender atas 12 hektar lahan bukit gundul yang tandus dan penuh kerikil dan batu untuk membuat pola ekonomi lahan usaha tani “kebun-kolam-kandang”. Harta benda satu-satunya dan juga paling besar dari keluarganya pada waktu itu hanyalah seekor kerbau dan juga kerbau telah berkaitan dengan dia pada waktu membuka tanah. Kerjanya pontang-panting, tapi dengan pemikiran “Kalau orang mencintai lahan, lahan akan tidak menyia-nyiakan orang”, oleh karena itu, dia bertekad membeli buku untuk melakukan penelitian sendiri, di mana ada pola ekonomi lahan usaha tani yang berhasil-guna, dia datang ke situ untuk belajar pengalaman. Ibu Phung Thi Tho mengatakan: “Pada permulaan, saya belum tahu memelihara ayam, maka saya menanam pohon kacang kedelai. Sesudah itu, saya menanam pohon bengkuang untuk mendapatkan uang membayar gaji kepada para pekerja dan merawat pohon jeruk bali dan pohon kelengkeng. Kami selalu mendengarkan radio dan membaca koran untuk memperoleh informasi agar supaya tahu memelihara ternak apa dan bagaimana pemasarannya. Kalau tidak melakukan penelitian akan tidak bisa berbuat apa-apa”.
Walaupun begitu, pada permulaan menegakkan usaha, keluarga dia menjumpai banyak kesulitan ketika sumber modalnya terbatas dan harga di pasar selalu mengalami gejolak. Akan tetapi, karena mendapat dorongan semangat dan syarat yang diberikan oleh Federasi Wanita dan Cabang Federasi Wanita kecamatan Vat Lai untuk ikut serta dalam kursus-kursus pelatihan dan transfer ilmu pengetahuan dan teknik serta memandangi pola-pola ekonomi tipikal, maka ibu Phung Thi Tho telah dengan tekun mengatasi kesulitan dan tidak henti-hentinya mengakumulasi pengalaman. Oleh karena itu, aktivitas produksi keluarganya berangsur-angsur menjadi stabil dan memberikan efektivitas yang signifikan. Sekarang ini, di lahan yang luasnya 12 hektar, ibu Phung Thi Tho menyediakan satu hektar permukaan air untuk budidaya hasil perikanan, sisanya menanam berbagai jenis pohon seperti jeruk bali Dien, kelengkeng, nangka, nanas dan membuat kandang untuk memelihara berbagai jenis unggas dan ternak khas seperti landak, babi hutan dan ayam bukit. Setiap tahun, pola ini memberikan pendapatan sebanyak lebih dari satu miliar dong Vietnam. Ibu Phung Thi Tho memberitahukan: “Dulu, saya juga memilik banyak pekerja, tapi sekarang ini, saya telah melaksanakan modernisasi seperti melakukan investasi pada mesin penggali batang, pemotong akar dan mesin pemupuk. Di samping itu, ialah memantau informasi tentang pasar, barang dagang apa yang kurang, maka saya akan menggandakannya”.
Lahan usaha tani milik ibu Phung Thi Tho juga turut menciptakan lapangan kerja secara permanen kepada kira-kira 30 pekerja di daerah dengan pendapatan yang stabil dari 3-7 juta dong Vietnam per bulan. Tidak hanya berfokus mengembangkan pola ekonomi lahan usaha tani di keluarganya, dia juga berinisiatif membantu beberapa kepala keluarga miskin tentang modal, lapangan kerja dan lain-lain untuk membantu mereka meningkatkan pendapatan dan lepas dari kemiskinan secara berkesinambungan. Saudari Nguyen Thi Ha, warga desa Vat Lai, kecamatan Vat Lai, kabupaten Ba Vi yang bekerja di lahan usaha tani ini dalam waktu 7 tahun memberitahukan: “Saudari Tho telah menciptakan lapangan kerja kepada saya dan juga menciptakan syarat kepada kaum wanita lain untuk melakukan pesawahan dan peternakan di keluarga. Bagi orang-orang yang juga memiliki lahan usaha tani datang ke sini untuk belajar pengalaman tentang penanaman pohon buah-buahan dan peternakan unggas dan ternak, dia selalu dengan hangat berbagi pengalaman”.
Setelah berusaha selama bertahun-tahun, dengan upaya, kerajinan, berani berpikir dan berani berbuat, keluarga ibu Phung Thi Tho berangsur-angsur lepas dari kemiskinan, selangkah demi selangkah menggeliat menjadi kepala keluarga yang makmur di daerah. Sukses dari pola ekonomi lahan usaha tani “kebun-kolam-kandang” dan teladan memperkaya diri dari ibu Phung Thi Tho telah menjadi percontohan bagi kepala-kepala keluarga di daerah belajar dan mengikutinya.