(VOVWORLD) - Lahir dalam satu keluarga yang mempunyai tradisi musik, kecintaan saudari Le Thu Huong terhadap kesenian terpelihara secara alamiah. Dengan kegandrungan dan keterkaitan dengan seruling flute sejak masa kanak-kanak, Le Thu Huong cepat memanifestasikan bakatnya dan telah menamatkan Konservatori Musik Ha Noi pada tahun 2001. Kemudian, dia terus menempuh kuliah di Konservatori Musik Kerajaan Denmark selama 4 tahun bersama dengan para pemain seruling yang terkenal di dunia. Dapat pergi melakukan pertunjukan di banyak konser musik internasional, dia telah mencapai sukses ketika selalu mengaitkan faktor musik tradisional Viet Nam ke dalam pertunjukannya.
Seniwati Le Thu Huong (Foto: cstc.cand.com.vn) |
Mencintai dan berkaitan dengan musik tradisional, tetapi Le Thu Huong diarahkan oleh keluarganya untuk belajar seruling flute, satu instrumen musik yang senantiasa digunakan dalam orkes simfoni klasik Barat. Pada waktu itu, ada sedikit orang yang belajar memainkan seruling flute, karena instrumen ini tidak populer seperti instrumen-instrumen musik lainnya seperti piano, biola atau gitar. Tamat dengan ijasah menonjol di Konservatori Musik Ha Noi merupakan hasil yang layak bagi masa menempuh kuliah yang penuh dengan kesulitan dan upayanya sendiri. Kemudian, dia terus menempuh kuliah di Konservatori Musik Kerajaan Denmark selama 4 tahun. Sekarang ini, dia sedang menempuh kuliah program doktoral di Universitas Texas Utara, Amerika Serikat. Sebagai seorang seniwati yang khusus memainkan musik klasik Barat, berkontak dengan aliran musik ini sangat dini, tetapi dia selalu punya kesedaran menjaga dan mengembangkan musik tradisional ketika memanifestasikan karya-karya musik Viet Nam. Le Thu Huong mengatakan: “Sekarang ini saya sedang menjadi aspiran di Amerika Serikat, tetapi saya selalu berpikir tentang Viet Nam dan cara sebaik-baiknya untuk mempertahankan hubungan permanen, dapat melakukan kejuruan dan juga merupakan tanggung-jawab saya dalam usaha pertunjukan ialah selalu mempertahankan interaksi dan temu pergaulan permanen dengan penonton, khususnya penonton di kampung halaman”.
Pertunjukan instrumen musik Barat sebagian besar ialah karya-karya musik Barat. Tetapi ketika melakukan pertunjukan, dia berusaha memanfaatkan faktor tradisional dan sifat Viet Nam, karena hal itu sudah ada dalam hatinya. Dia mengatakan: “Ketika memainkan instrumen musik Barat yaitu seruling flute dan mempertunjukkan karya-karya musik Viet Nam, tentunya saya mendapat banyak keunggulan karena saya mengerti asal-usul kebudayaan bangsa, mengerti struktur warna-warni musik rakyat, melalui itu dapat memanifestasikan karya dengan sifat Ketimuran lebih banyak lagi”.
Ketika Le Thu Huong mempertunjukkan karya-karya musik Viet Nam di luar negeri, massa rakyat menyambutnya sangat hangat. Yang paling belakangan ini, dalam satu programnya sendiri di Universitas Texas Utara, dia mempertunjukkan satu karya musik Viet Nam untuk seruling flute, seruling anto-flute dan instrumen Harpa ciptaan komponis Phan Quang Phuc yang sudah bermukim di Amerika Serikat sejak lama. Karya ini merupakan kombinasi yang harmonis antara cara musik Barat dan bahan-bahan musik rakyat Viet Nam. Dalam program itu, dia mempertunjukkan 4 karya, meliputi 3 karya musik Barat dan satu karya musik Viet Nam. Le Thu Huong memberitahukan: “Itulah karya musik “Kisah asmara My Nuong”. Ketika suara seruling bergema, para pendengar dapat merasakan kasih sayang dan kesedihan My Nuong dalam asmara. Saya dan pemain instrumen Harp asal Polandia bersama-sama memanfaatkan karya musik ini melakukan kombinasi untuk menciptakan faktor-faktor, tetapi tetap berhasil menjaga jiwa Asia bersamaan itu berhasil menjamin teknik dan tuntutan ketat dari musik Barat”.
Seniwati seruling flute Le Thu Huong muncul secara permanen selaku seniwati solo, instrumental dalam orkes simfoni musik dan festival musik internasional yang bergengsi di banyak negeri di dunia. Sekarang ini, dia sedang menjadi aspiran tentang pertunjukan seruling di Universitas Texas Utara, Amerika Serika. Dia juga senantiasa ikut melakukan pertunjukan di festival-festival musik di dalam negeri dan di luar negeri seperti Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Denmark dan Swedia. Tentang rencana-rencananya pada masa depan, Le Thu Huong memberitahukan bahwa dia bersama dengan ansambel musiknya mengarah ke pola musik penjelasan dan workshop, artinya ialah para seniman-seniwati melakukan pertunjukan di selipkan dengan memperkenalkan pencipta, karya dan instrumen musik, bersamaan itu, para penonton mendapat peluang untuk coba memainkan berbagai instrumen musik pada workshop. Impian yang sederhana dari ansambel musiknya ialah melakukan lebih banyak konser musik tentang terompet untuk berkesempatan melakukan pertunjukan bagi massa rakyat dan membawa ragam musik ini lebih dekat dengan pendengar di dalam dan luar negeri.