Sesepuh dukuh Bh’riu Po bersemangat dengan kebudayaan etnis minoritas Co Tu
Thu Hoa -  
(VOVWORLD) - Pada pesta pagelaran pohon “Neu” dan temu pergaulan kebudayaan berbagai etnis minoritas Vietnam di Perkampungan Kebudayaan Co tu, Kabupaten Tay Giang, Provinsi Quang Nam pada pertengahan Juni lalu, para artisan dan seniman dari 15 etnis minoritas di seluruh negeri telah mempresentasikan ritual-ritual membuat pohon “Neu” yang khas dari etnisnya. Bagi etnis minoritas Co Tu, sesepuh dukuh Bh’riu Po dan warga Kecamatan Lang, Kabupaten Tay Giang diberikan tugas penting untuk mempresentasikan pohon Neu dari etnisnya.
Sesepeh duku Bh'riu Po (Foto: vovworld.vn) |
Di sebuah rumah kecil di dukuh Aroh, Kecamatan Lang, Kabupaten Tay Giang, sesepuh dukuh Bh’riu Po menyediakan banyak waktu memberikan bimbingan tentang perancangan pohon “Neu” dari etnis minoritas Co Tu dan menjelaskan setiap motif secara teliti. Bagi dia, ini adalah hari-hari yang sibuk ketika dia diangkat oleh para sesepuh dukuh sidanya menjadi seorang satu-satunya yang merancang dan membimbing tim artisan untuk bersama-sama memulihkan pohon Neu tradisionl dari etnis Co Tu pada pesta pagelaran pohon “Neu” yang untuk pertama kalinya diadakan di Kabupaten Tay Giang. Dia dengan cermat merancang pohon “Neu” di satu gambar ditambah dengan penjelasan yang menunjukkan setiap rincian perancangan ini. Setiap rincian ditelitinya secara cermat untuk menjaga jiwa pohon “Neu” tradisional dari etnis minoritas Co Tu. Dia mengatakan: “Pohon “Neu” dari etnis Co Tu punya dua bagian pokok. Yaitu bagian akar dan bagian puncak pohon. Bagian akar ditancapkan di bawah tanah dan sebagiannya berada di atas permukaan tanah. Tapi yang khusus ialah bagian puncak pohon punya beberapa bagian. Satu bagian di atas ada sabuk wanita, warga etnis Co Tu menganggapnya sebagai bagian yang paling indah dari wanita. Dan kedua ialah bagian pohon bambu, satu jenis pohon yang berkembang sangat kuat, cepat dan bunganya sangat indah dan bauanya sangat harum”.
Dalam kata-kata yang bapak Po sesepuh dukuh, nampaknya ada kehidupan orang etnis Co Tu dalam setiap motif yang dia lukiskan tentang pohon “Neu”. Menurut itu citra yang hidup-hidup tentang gadis etnis minoritas Co Tu asyik dengan tarian Tung Tung Da Da, bunga yang bermekaran di tengah-tengah hutan dan lain-lain.
Bagi warga etnis minoritas Co Tu di Kecamatan Lang, Kabupaten Tay Giang, bapak Po adalah sesepuh dukuh sudah sejak lama. Hal yang dimuliakan dukuh terhadap dia ialah pengetahuannya yang luas tentang dukuh etnis Co Tu dan kebudayaan etnisnya. Khususnya tentang pohon “Neu”, bapak Po memberitahukan: “Menurut konsep dari warga etnis minoritas Co Tu, mereka membuat pohon “Neu” ini secara indah. Kedua ialah ia mencerminkan hal yang paling penting dalam kehidupan mereka dan saling memobilisasi dalam kehidupan, aktif melakukan hal-hal yang baik dan indah seperti itu. Di segi spiritualitas, warga etnis minoritas Co Tu menyatakan bahwa kalau manusia menganggap indah maka jiwa juga mengaanggap indah, kalau orang menganggap jelek maka jiwa juga menganggap jelek. Oleh karena itu, kalau membuat pohon “Neu” indah, maka akan disukai dan dicintai oleh para dewa dan mereka akan mendukung orang mencapai harapan-hapan mereka secara lebih mudah”.
Setelah pesta, pohon “Neu” dari warga etnis minoritas Co Tu di Kecamatan Lang akan dibangun di perkampungan kebudayaan etnis Co Tu di Kabupaten Tay Giang. Satu pohon lain yang lebih kecil akan dibawa ke tengah-tengah rumah Guol dalam kompleks hutan pohon Po Mu di A Xan. Tidak semata-mata adalah produk untuk pesta-pesta saja, sesepuh dukuh Po dan para rekannya telah membuat pohon “Neu” dengan seluruh rasa tanggung-jawab dan semangatnya serta kepercayaan bahwa itu akan menjadi aset yang ditinggalkan untuk daerah bumi Tay Giang. Dari situ, akan ada banyak pohon “Neu” yang lain akan dibangun dari pemikiran dan hati generasi muda etnis minoritas Co Tu di daerah ini.
Thu Hoa