Bapak Tran Huu Due  (Foto: Phan Anh-vov.vn)

Bapak Tran Huu Hue yang hidup bertani sejak masa kanak-kanak telah asyik mengoleksi perangko. Hingga sekarang, dia telah memiliki banyak kumpulan perangko yang bernilai seperti kumpulan perangko  perposan, kumpulan perangko tentang Truong Sa dan Hoang Sa dan lain-lain. Menurut dia, kumpulan perangko tentang Truong Sa dan Hoang Sa merupakan kumpulan perangko yang bernilai dan punya paling banyak arti, karena hal itu memanifestasikan secara lengkap kedaulatan laut dan pulau Vietnam dan telah mendapat pengakuan dari Uni Perposan Dunia. Di antaranya, kumpulan perangko “Pasukan Hoang Sa abad XVII-XVIII” dengan nilai nominal 10 VND yang dicetak dengan gambar perahu layar dan prajurit “Pasukan Hoang Sa” sedang memegang dayung, menangkap ikan, tangannya memegang olifant untuk melakukan perhubungan di pulau-pulau.

Kumpulan perangko “Hoang Sa dan Truong Sa” dengan nilai nominal 100 VND dengan tema “Hoang Sa dan Truong Sa di peta-peta kuno” memanifestasikan peta negeri Vietnam bersama dengan kawasan laut dan pulau yang meliputi Kepulauan Hoang Sa dan Kepulauan Truong Sa. Di sudut sebelah kanan perangko ini, ada  gambar dua kepulauan yaitu Hoang Sa dan Truong Sa dengan tulisan “Peta lengkap negeri Dai Nam” (yang adalah Vietnam sekarang ini) yang dilukiskan dan dijelaskan oleh Phan Huy Chu pada zaman Raja Minh Mang pada tahun 1838. Kumpulan perangko ini membawa satu pesan sejarah, menegaskan Kepulauan Hoang Sa dan Kepulauan Truong Sa termasuk wilayah Vietnam. Sekarang ini, dia telah berhasil mengoleksi lebih dari 200 perangko tentang Hoang Sa dan Truong Sa. Bapak Tran Huu Hue memberitahukan: “Sebagai seorang filatelis perangko, saya pikir bahwa saya menggunakan perangko-perangko tersebut untuk menunjukkan kedaulatan laut dan pulau nasional Vietnam. Mengirimkan perangko-perangko itu ke seluruh dunia untuk menerima amplop-amplop itu guna membuktikan bahwa negara-negara itu telah mengakui Kepulauan Hoang Sa dan Kepulauan Truong Sa termasuk wilayah Vietnam”.

Untuk mendapat kumpulan perangko dengan tema: “Dunia mengakui Truong Sa dan Hoang Sa wilayah Vietnam” melalui perangko pos, dari tahun 2014 hingga sekarang, dia telah mengirimkan ratusan amplop berperangko “Hoang Sa dan Truong Sa” ke ratusan negara di dunia dengan tujuan mengambil cap pos dari negara-negara itu. Tran Huu Due memberitahukan bahwa untuk mendapat satu amplop yang berperangko dengan pengakuan dari negara-negara di dunia tidak mudah. Sering kali surat dikirim dalam waktu dari 2 sampai 3 bulan, bahkan setahun baru mendapat balasan. Tapi yang lebih menyesalkan ialah surat yang dikirim, tapi kehilangan perangko  bernilai yang dikoleksinya dengan banyak tenaga. Hingga sekarang ini, dia telah mendapat 76 amplop yang berperangko “Hoang Sa dan Truong Sa” yang punya cap pengakuan dari 60 negara di dunia. Tran Huu Hue mengatakan: “Untuk membuat tema ini, saya memerlukan 78 amplop yang dikirim kembali. Ketika mencari dan mengkoleksi, saya telah menjumpai kesulitan-kesulitan tertentu. Saya telah mengirim 160 surat ke berbagai negara dan teritori, tapi hingga sekarang ini, saya hanya mendapat kembali 76 amplop, kurang 2 amplop lagi agar saya melaksanakan kumpulan koleksi tematik tentang Hoang Sa dan Truong Sa yang mendapat pengakuan dari dunia”.

Mengoleksi perangko merupakan hobi yang telah  mendarah dan mendaging dari bapak Tran Huu Hue. Walaupun hidupnya pontang panting dan sibuk dengan pekerjaan pesawahan  pada setiap hari, tapi bapak Tran Huu Hue tetap tidak meninggalkan hobinya tersebut. Dia menyediakan semua waktu untuk merawat setiap perangko. Sekarang ini, bapak Tran Huu Hue sedang giat menyelesaikan kumpulan tematik “Dunia mengakui Hoang Sa dan Truong Sa termasuk wilayah Vietnam melalui perangko pos” untuk dipamerkan. Dengan hobi dan kecintaan terhadap perangko-perangko, dia ingin memperkenalkan kepada semua orang sejarah Tanah Air, turut menyosialisasikan dan menegaskan Kepulauan Hoang Sa dan Kepulauan Truong Sa adalah termasuk wilayah Vietnam”.