(VOVworld) – Penghargaan Bui Xuan Phai “Demi kecintaan terhadap kota Hanoi tahun 2014” memuliakan pengkaji Vu Tuan San. Pada tahun ini, dia berusia genap 100 tahun, kesehatannya sudah lemah, sudah sulit berjalan kaki, tapi pengkaji bidang studi tentang kota Hanoi Vu Tuan San-seorang yang lahir dan dibesarkan di kota Hanoi nampaknya masih belum mau beristirahat, setiap hari, dia masih rajin dan bekerja. Pekerjaan-pekerjaan yang dia lakukan seolah-olah seperti ingin memanifestasikan kecintaannya terhadap kota Hanoi yang keramat dan megah.
Pengkaji Vu Tuan San
(Foto: thethaovanhoa.vn)
Pada pagi hari musim gugur bulan Oktober, saya mengunjungi Vu Tuan San di rumah nomor 44, gang kecil nomor 116 jalan Dai Tu, distrik Hoang Mai. Walaupun mengalami gejolak-gejolak situasi, selama 100 tahun ini, Vu Tuan San tetap berkaitan dengan bumi dari nenek moyangnya. Dalam kamar yang kecil, rapi dan penuh dengan buku, Vu Tuan San masih sedang asyik membaca, mengoleksi dan menulis disamping jendela yang menetap ke arah kebun yang penuh dengan bau harumnya bunga dan sinar matahari. Cuaca pada musim gugur nampaknya mengingatkan waktu dimana para intelektual kota Hanoi menghadapi satu pilihan yang bersifat menentukan pada 60 tahun lalu. Dia mengatakan: “Pada tahun 1954 kota Hanoi dibebaskan, itulah waktu yang sangat penting, pergi atau tinggal, kaum intelektual punya keputusan yang penting ialah akan berkaitan dengan Tanah Air dan dengan rezim baru Republik Demokrasi. Pada waktu itu, saya memutuskan pindah pekerjaan sebagai petugas hukum ke petugas kebudayaan dengan tugas ialah mencari tahu dan mengkaji kota Hanoi dan dengan tanggung-jawab ialah berusaha menemukan dan melestarikan inti-inti sari dari kota Hanoi. Sekarang ini saya pikir itulah keputusan yang sepenuhnya tepat”.
Sangat menguasai huruf Han-Nom, fasih bahasa Perancis dan bahasa Inggris, pengkaji Vu Tuan San dinilai sebagai “pembuka jalan” bagi banyak proyek pengkajian tentang kota Thang Long-Hanoi. Dia memenuhi faktor-faktor yaitu menguasasi konfusius, visi dari intelektual dan sepenuh hati dan bersemangat terhadap ilmu pengetahuan warisan yang ditinggalkan oleh nenek moyang. Walaupun mengalami periode-periode yang paling sulit ketika warisan dari ibu kota yang sudah berusia seribu tahun diremehkan, Vu Tuan San tetap dengan diam-diam dan tegas mencari tahu, menemukan dan membuka arah-arah maju terhadap pengkajian tentang kota Hanoi. Ketika pindah pekerjaan menjadi petugas kebudayaan, dia memutuskan meninggalkan pekerjaan sebagai pengacara yang sudah dianggap bernilai untuk menjadi seorang pegawai negeri di bidang yang sepenuhnya baru yaitu mengkonservasikan museum di Dinas Kebudayaan dan Informasi Hanoi pada waktu itu. Hal yang paling mujur bagi Vu Tuan San ialah pekerjaan baru yang ditugaskan kepadanya berhasil mengembangkan pengetahuannya tentang huruf Han Nom yang menjadi keasyikannya. “Ketika saya kuliah di perguruan tinggi, saya menambah belajar tambah huruf Han Nom. Pada waktu itu, saya belajar sendiri karena saya mencintai kebudayaan tradisional. Ketika menjadi petugas kebudayaan, saya bekerja di Seksi Museum Dinas Kebudayaan. Pada waktu itu, saya telah mempunyai satu pengetahuan tentang huruf Han cukup lumayan, bersama dengan kecintaan terhadap kebudayaan tradisional, maka saya telah berhasil mengembangkan keunggulan”.
Pengkaji Vu Tuan San menerima Penghargaan Bui Xuan Phai-
Demi kecintaan terhadap kota Hanoi
(Foto: hanoimoi.com.vn)
Bagi orang-orang yang memperhatikan kebudayaan dan sejarah ibu kota tidak bisa tidak mengetahui buku tentang kota “Hanoi masa dulu dan dewasa masa kini” ciptaan karya Vu Tuan San. Ini adalah buku yang dikajinya selama puluhan tahun. Buku ini dibagi menjadi 5 bagian yaitu “Sejarah dan geografi kota Hanoi, Situs peninggalan kota Hanoi, Sarjana kota Hanoi, Kesusastraan kota Hanoi, Kesenian kerakyatan dan kerajinan tradisional kota Hanoi”. Ketika membaca buku ini, para pembacara akan melihat bahwa setiap tulisan Vu Tuan San merupakan pencarian dan penemuan tentang kota Hanoi dulu. Di menyediakan banyak waktu untuk mengkaji tentang pemindahan dan penetapan ibu kota kuno di Thang Long yang dilakukan oleh raja Ly Thai To beserta serentetan alamat bersejarah seperti gunung Nung, gunung Khan, gunung Sua, 13 kamp dan situs-situs peninggalan sejarah seperti kuil Dong Co, pagoda Ham Long, kuil Ngoc Son, kuil Trung Hien. Dari melaksanakan tugas yang dilimpahkan, Vu Tuan San juga memperjelas sebab-sebab yang membuat kota Hanoi menjadi bumi “jiwa” dari semua penduduk di sini atau orang-orang yang sengaja datang ke sini.
Walaupun usianya sangat lanjut, tapi kesehatan dan keasyikan tetap berjalan seperjalanan dengan Vu Tuan San dalam pekerjaan “mencari tahu” tentang kota Hanoi. Menurut penyair Bang Viet, Ketua Dewan Juri Penghargaan Vui Xuan Phai, semua yang diberikan oleh pengkaji Vu Tuan San kepada kota Hanoi adalah cukup untuk melihat dan mengerti tentang seorang yang sepenuh hati dengan kota Hanoi. Dia mengatakan: “Selama 100 tahun usianya, Vu Tuan San telah mempunyai cukup waktu untuk mengakumulasi dan menemukan hal-hal yang baik dan indah di kota Hanoi. Dalam karya-karyanya, Vu Tuan San telah menyampaikan hampir semua pemikirannya tentang kota Hanoi. Justru oleh karena itu, pemberian Penghargaan Besar-Demi kecintaan terhadap ktoa Hanoi kepada dia adalah sangat pantas bagi seorang pengkaji tentang kota Hanoi yang telah mempersembahkan seumur hidupnya kepada kota Hanoi”.
Para pengkaji tentang kota Hanoi, pengkaji tentang huruf Han Nom seperti Vu Tuan San sudah tidak banyak lagi. Setiap hari dan setiap jam, kamus hidup tentang daerah ibu kota dengan kebudayaan yang berusia seribu tahun tetap melakukan pencarian tentang kota Hanoi, tempat dia mengaitkan diri seumur hidupnya./.