(VOVWORLD) - Di kuil-kuil utama Situs peninggalan sejarah Kuil Hung (Provinsi Phu Tho), selalu ada kehadiran dari para Thu Tu (Penjaga kuil) dan Phu Tu (Pembantu penjaga kuil) yang selalu bertugas menjalankan pemujaan para Raja Hung. Mereka adalah para lansia yang dipilih dari berbagai desa kuno di kaki gunung Hung.
Mereka mendapat pendidikan dan menempuh ujian-ujian serius untuk menjadi orang-orang yang memberikan petunjuk kepada masyarakat dan wisatawan untuk mengamalkan keyakinan memuja Raja Hung sesuai dengan adat istiadat bangsa. Para penjaga kuil memainkan peranan yang sangat penting dalam melestarikan dan mengembangkan semua nilai dari Situs peninggalan sejarah Nasional istimewa Kuil Hung dan keyakinan memuja Raja Hung – warisan budaya nonbendawi dari umat manusia yang telah diakui oleh UNESCO.
Setiap hari, Penjaga Kuil Gieng, Dao Van Manh membersihkan altar, menyiapkan semua untuk menyambut kedatangan wisatawan (Foto: Koran Phu Tho) |
Pada pukul 6.00 pagi setiap hari, Bapak Nguyen Trong Phuoc, Penjaga Kuil Ha, salah satu di antara 4 Kuil yang sudah ada lama dalam Situs peninggalan sejarah Kuil Hung selalu berada di Kuil untuk melakukan pekerjaan yang familiar yakni membersihkan altar, membakar hio dan memikul lonceng agar mulai menyambut pengunjung yang datang membakar hio dan memuja Cikal Bakal.
Sebelum Bapak Phuoc, pada tahun 2019, Bapak Vu Trong Tu menjadi penjaga Kuil Ha. Seperti halnya dengan para Penjaga kuil di kuil Trung, kuil Thuong dan kuil Gieng, bapak Phuoc, bapak Hung adalah para warga di desa-desa kuno yang hidup di kaki gunung Hung, ditunjuk sebagai “Putra sulung yang membuat kebiasaan”, bertugas memuja dan membakar hio kepada nenek-moyang.
Para kakek tersebut harus menempuh ujian memilih para penjaga yang diselenggarakan setiap tahun untuk melakukan persembahan di kuil-kuil di Situs peninggalan sejarah Kuil Hung. Para orang yang terpilih akan mendapat pelatihan pengetahuan-pengetahuan tentang keyakinan memuja Raja Hung, menempuh ujian-ujian yang sangat ketat untuk menjadi orang yang mendapat kehormatan tersebut. Ibu Pham Thi Hoang Oanh, Wakil Direktur Situs peninggalan sejarah Kuil Hung, Provinsi Phu Tho memberitahukan:
“Pemilihan para Penjaga kuil telah diselenggarakan lebih dari 20 tahun ini. Setelah satu kursus pelatihan yang digelar oleh Situs peninggalan sejarah Kuil Hung, biasanya ada partisipasi dari 35-40 orang. Setelah itu, ujian akan diselenggarakan dan hanya seorang bapak yang meraih point tertinggi dipilih untuk menjadi penjaga di kuil-kuil”.
Bapak Vu Trong Hung berbagi:
“Kami mendapat pelatihan, diberikan dokumen tiga bulan sebelumnya, belajar sekaligus mendapat pelatihan dan menempuh ujian. Ketika memenuhi standar dan meraih poin yang tinggi, maka kami baru bisa melakukan tugas”.
Kuil Thuong (Foto: VNA) |
Para penjaga di Kuil Hung bukan sekedar pengelola kuil saja, tetapi juga merupakan jembatan penghubung dan adalah orang-orang yang melestarikan nilai-nilai yang baik dari ritual memuja para Raja Hung. Lebih dari pada siapa pun, menguasai dengan jelas semua pengetahuan sejarah tentang kuil Hung, cara melaksanakan ritual memuja Raja Hung dari para Penjaga kuil telah membantu semua pengunjung dari semua penjuru Tanah Air mempraktek dengan tepat ritual-ritual memuja Raja Hung. Ibu Tran Thi Thin, warga di Kabupaten Tien Hai, Provinsi Thai Binh, seorang yang selalu berada di Kuil Hung pada setiap Hari Haul Cikal Bakal Raja Hung mengatakan:
“Para Penjaga kuil di Kuil Raja Hung sepenuh hati dan semangat dalam membantu dan memberikan petunjuk kepada wisatawan ketika datang ke sini untuk melaksanakan ritual. Kami merasa sangat puas”.
Ketika bertugas memberikan petunjuk kepada wisatawan untuk melaksanakan keyakinan memuja Raja Hung, para Penjaga kuil juga memperkenalkan dan menjawab semua pertanyaan tentang pengetahuan-pengetahuan mengenai budaya dan sejarah yang terkait dengan Kuil Hung, menjadi “jembatan-jembatan penghubung” yang memperkenalkan citra, manusia dan bumi Cikal Bakal kepada para pengunjung dari semua penjuru tanah air. Ibu Pham Thi Hoang Oang, Wakil Direktur Situs Peninggalan Sejarah Kuil Hung, Provinsi Phu Tho memberitahukan: “Para Penjaga kuil telah mengatas-namai komunitas untuk memberikan petunjuk kepada para pengunjung dari semua penjuru tanah air dalam melaksanakan ritual memuja nenek-moyang. Mulai dari bulan-bulan Musim Semi, kami telah menyelenggarakan kursus pelatihan kepada mereka, dan pada Hari festival yang didatangi banyak wisatawan, kami akan meningkatkan pasukan pembantu Penjaga kuil untuk memberikan petunjuk kepada masyarakat”.
Ritual memuja Raja Hung memainkan peranan penting dalam kehidupan religi, menyimpan nilai sprituil yang mendalam mengenai kasih sayang, harga diri dan kebanggaan bangsa. Partisipasi dari para penjaga kuil dalam memberikan petunjuk melaksanakan ritual memuja Raja Hung di Situs peninggalan sejarah Kuil Hung telah turut membantu masyarakat lebih mengerti tentang keindahan budaya tradisional dari bangsa yang telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai Warisan budaya nonbendawi dari umat manusia pada tahun 2012.