(V0Vworld) – Bersama-sama membangun hubungan yang damai dan bersahabat untuk dari situ bersama –sama mengatasi tantangan pada latar belakang ekonomi dunia dan kawasan menjumpai banyak kesulitan adalah hal yang harus diatasi oleh baik ASEAN maupun Tiongkok sepenuh hati memulai mengatasinya. Ini juga merupakan pendapat yang diajukan banyak utusan Konferensi ke-7 Gabungan Asosiasi Persahabatan Rakyat ASEAN-Tiongkok yang diselenggarakan akhir-akhir ini di kota Hanoi.
Hubungan antara ASEAN dengan Tiongkok sebagai salah satu diantara hubungan-hubungan yang dinamis dan efektif.
(Foto: internet).
Lebih dari 100 utusan yang mewakili semua Asosiasi Persahabatan Rakyat dari 10 negara ASEAN dan Tiongkok telah bersama-sama melakukan pertemuan dua hari di kota Hanoi pada bulan Agustus ini. Ini merupakan kegiatan tahunan, menurut gagasan Asosiasi Persahabatan Diplomasi Rakyat Tiongkok dan Asosiasi Persahabatan Tiongkok –Asean. Pada bulan Mei tahun 2006, Asosiasi Persahabatan 10 negara ASEAN dan Tiongkok untuk pertama kalinya melakukan pertemuan di Beijing (ibu kota Tiongkok) untuk menegaskan aspirasi bersama berjuang demi perkembangan sosial-ekonomi, kebudayaan, bekerjasama untuk membangun satu kawasan ASEAN-Tiongkok yang bersahabat, bersolidaritas dan damai. Pada pertemuan ini, 10 Asosiasi Persahabatan Rakyat bilateral dari negara-negara ASEAN dengan Tiongkok telah menandatangani Pernyataan Persahabatan dan Kerjasama. Untuk menggelarkan pernyataan ini, selama 6 tahun ini, semua fihak telah dengan aktif berkoordinasi melakukan banyak kegiatan persahabatan untuk memperkuat pengertian dan kerjasama antara rakyat negeri- negeri ASEAN dan Tiongkok. Vu Xuan Hong, Ketua Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam mengatakan: "Setelah setiap kali bertemu dan bersama-sama mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang sudah dipermufakatkan, setiap Asosiasi dan semua perserorangan telah menambah pengalaman baru untuk menggelarkan semua kegiatan persahabatan dengan bentuk yang lebih beranekaragam dan efektif ".
Pada kenyataan-nya, semua kegiatan itu telah memberikan sumbangan tidak kecil untuk mendorong ekonomi, perdagangan antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok, mendatangkan kepentingan praksis kepada Tiongkok dan semua negara ASEAN. Sampai sekarang, total nilai perdagangan bilateral telah melampui USD 360 miliar, wisatawan timbal –balik mencapai 13 juta orang. Selama bertahun-tahun ini, selain terus memperdalam kerjasama di 5 bidang besar, misalnya ekonomi, kebudayaan, pendidikan olagraga dan kesehatan, maka semua Asosiasi Persahabatan negara-negara ASEAN dan Tiongkok juga secara berani menguji banyak pola kerjasama baru, menemukan tata ruang kerjasama yang lebih luas, memberikan lebih banyak kepentingan praksis kepada rakyat Tiongkok dan negara-negara ASEAN.
ASEAN - Tiongkok" Persatuan, Persahabatan, kerjasama dan perkembangan.
(Foto: tinhuyhue.vn)
Pada Konferensi yang diselenggarakan di Vietnam tahun ini, disamping dengan temu-temu pertukaran untuk berbagi pengalaman aktivitas persahabatan rakyat, diadakan juga banyak forum, misalnya "Forum budaya badan usaha dan perkembangan yang berkesinambungan dari badan-badan usaha”; "Mendorong perkembangan badan-bada usaha kecil dan mengengah"; "Memperluas kesempatan lapangan kerja". Pada latar belakang baik Tiongkok maupun ASEAN semuanya adalah negara-negara sedang berkembangdan sedang mengalami kesulitan dan tantangan yang sama, semua forum seperti itu akan menciptakan syarat kepada semua fihak untuk berbagi pengalaman, cara perbuatan, melalui itu menemukan solusi-solusi untuk memecahkan semua kesulitan dan tantangan itu. Feng Zouku - Wakil Ketua Asosiasi Persahabatan Diplomasi Rakyat Tiongkok, Wakil Harian Ketua Asosiasi Persahabatan Diplomasi Rakyat ASEAN -Tiongkok mengatakan: “Bagi Tiongkok, jumlah penduduk yang tertalu banyak, telah menimbulkan tekanan tentang lapangan kerja. Ditambah pula, laju urbanisasi terlalu cepat, banyak petani yang pergi ke kota untuk mencari lapangan kerja setiap tahun, sehingga membuat pemerintah Tiongkok harus memecahkan masalah lapangan kerja kepada lebih dari sepuluh juta orang. Masalah ini selalu mendapat perhatian khusus di negara kami. Saya beranggapan bahwa pada waktu mendatang, Tiongkok dan ASEAN semuanya menjumpai banyak kesulitan bersama. Menurut saya, forum ini sangat bermanfaat, mendatangkan banyak gagasan dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi negara-negara”.
Para wakil peserta konferensi ke-7 Gabungan Asosiasi Persahabatan Rakyat ASEAN-Tiongkok kali ke-7
“Forum kebudayaan badan usaha dan perkembangan yang berkesinambungan dari badan-badan usaha” juga merupakan satu kegiatan penting pada konferensi ke-7 Gabungan Asosiasi Persahabatan Rakyat ASEAN-Tiongkok untuk menciptakan syarat kepada badan-badan usaha ASEAN dan Tiongkok guna melakukan temu pertukaran, bersamaan itu mencarui tahu tentang ciri- ciri khas tentang kebudayaan dalam badan-badan usaha masing-masing negara, satu faktor penting untuk membangun hubungan kerjsama investasi bisnis yang berkesinambungan antara badan-badan usaha. Pham Gia Tuc, Wakil Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Tiongkok, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Vietnam mengatakan: “Forum ini memperkenalkan beberapa pengalaman negara-negara dalam mengaitkan secara berkesinambungan hubungan antara badan usaha dan kalangan pekerja. Membangun kebudayaan dalam bisnis untuk menghindari persaingan yang kurang sehat, menggunakan langkah-langkah yang tidak sah dan kurang bermoral antara badan-badan usaha. Kebudayaan bisnis berkaitan dengan hubungan, berikatan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial dari badan-badan usaha, dengan penjagaan lingkungan hidup. Ini adalah masalah yang mendapat perhatian semua negara”.
Dengan semangat “rakyat berjalan dulu”, “mendorong pemerintahan, untuk bersama-sama berkembang”, maka mekanisme kerjasama rakyat “ 10+1” antara ASEAN dan Tiongkok tidak henti-hentinya disempurnakan, semua kerjasama persahabatan semakin menjadi praksis, isi aktivitas semakin beranekaragam. Dengan tema “Solidaritas, persahabatan, kerjasama dan perkembangan”, Konferensi ke-7 Gabungan Asosiasi Persahabatan Rakyat ASEAN-Tiongkok telah membuka kesempatan untuk memperkuat kegiatan-kegiatan temu pertukaran persahabatan dan kerjasama antara rakyat ASEAN dengan rakyat Tiongkok, turut membuat 600 juta jiwa negara-negara ASEAN dan lebih dari 1,3 miliar jiwa penduduk Tiongkok hidup secara damai, bersahabat, saling berkembang dan makmur pada tahun-tahun berikutnya./.