(VOVWORLD) - Bergelora, antusias dan menarik adalah hal-hal yang bisa diungkapkan tentang babak final “Lomba pidato dan Lomba menyanyi lagu bahasa Indonesia” yang berlangsung pada tgl 22 Agustus lalu di Aula Fakultas Sastra, Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh. Ini merupakan kesempatan bagi para kontestan untuk memanifestasikan bakat berpidato, kemampuan beragumentasi, dan kegairahan terhadap bahasa dan kebudayaan Indonesia.
Dicanangkan pada lebih dari sebulan sebelumnya, “Lomba pidato dan Lomba menyanyi lagu bahasa Indonesia” yang diselenggarakan oleh Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh telah menyerap partisipasi dari banyak pemuda di kota ini. Mereka adalah para mahassiwa dan alumni bahasa Indonesia, pemandu wisata, atau sederhananya para pencinta bahasa Indonesia. Setelah babak kualifikasi, Panitia penyelenggara telah memilih 21 kontestan yang terkemuka di antara hampir 50 kontestan baik di isi pidato maupun nyanyian untuk bersaing di babak final.
Para utusan dan tamu antusias dengan penampilan para kontestan |
Lebih dari sekedar satu lomba, event tersebut telah menciptakan satu ruang yang kental dengan kebudayaan Indonesia. Para kontestan tampil berseri-seri dalam busana-busana tradisional Indonesia, dengan percaya diri berpidato dan menyanyi lagu-lagu Indonesia, mendapat sorakan yang antusias dari para penonton. Doktor Ngo Thi Phuong Lan, Rektor Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora, berbagi tentang makna lomba ini:
Dalam lomba pidato, 10 finalis telah membantu para penonton lebih memahami setiap aspek dalam hubungan Indonesia-Vietnam sekarang ini melalui topik-topik: 70 tahun hubungan Indonesia-Vietnam, Memperkuat hubungan kemitraan strategis Indonesia-Vietnam, Peranan generasi muda dalam menggalang hubungan Indonesia-Vietnam, Peranan yang penting dari Indonesia dan Vietnam dalam ASEAN, dan sebagainya. Setiap pidato membawa warna dan topik yang berbeda-beda, namun satu hal yang mudah terlihat ialah persiapan yang cermat dari para kontestan, dari busana hingga isi presentasi dan slide gambar.
Memilih topik presentasi “Peluang dan tantangan dalam kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Vietnam”, kontestan Tran Thi Kieu Trinh, alumni Jurusan Bahasa Indonesia, Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora, telah merebut kemenangan yang meyakinkan dengan fasih berbahasa Indonesia dan argumentasi yang tajam. Khususnya, dia telah dengan lihai berbagi kisah pribadinya tentang pengalaman menerima Darmasiswa pada tahun 2023 untuk membuktikan secara jelas kepentingan-kepentingan yang diberikan kerja sama pendidikan:
Kontestan Tran Thi Kieu Trinh |
Sementara itu, dalam lomba menyanyi, Aula Fakultas Sastra juga menjadi sangat bergelora dengan sorak-sorai penonton usai setiap acara pertunjukan dari para kontestan selesai. Memakai rok Batik tradisional Indonesia, Tran Minh Hieu, mahasiswi tahun ke-3 Jurusan Bahasa Indonesia, Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora, menjadi sangat cantik dan berseri-seri di atas panggung.
Suaranya yang lembut, emosional dan interaksinya yang baik dengan penonton telah mendapat tepuk tangan dari Dewan Juri dan para tamu. Dengan keunggulan tentang suara, energi, dan gaya percaya diri ketika mengumandangkan dua lagu “Laskar Pelangi” dan “Dunia Tipu-Tipu”, Minh Hieu telah dengan terkemuka melampaui 10 kontestan lain untuk menjadi juara lomba menyanyi.
“Lomba pidato dan Lomba menyanyi lagu bahasa Indonesia” diselenggarakan sehubungan dengan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (17/8/1945 – 17/8/2024), penyambutan peristiwa bahasa Indonesia yang resmi diakui UNESCO sebagai bahasa internasional dari organisasi ini pada akhir tahun 2023, dan peringatan HUT ke-31 berdirinya Jurusan Bahasa Indonesia, Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora. Ketika menyaksikan pertandingan antarkontestan dari awal program sampai momen penyampaian penghargaan, Agustaviano Sofjan, Konsul Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh merasa puas akan pertunjukan yang terkemuka dari para kontestan:
Agustaviano Sofjan, Konsul Jenderal Indonesia dan Istri naik panggung bersama kontestan Tran Minh Hieu |
Pemenang penghargaan-pernghargaan tertinggi telah diumumkan. Penghargaan bagi dua kontestan yang meraih Hadiah Pertama ialah paket perjalanan ke Indonesia dengan destinasi-destinasi yang terkenal yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.
Dua kontestan yang meraih Hadiah Pertama |
Dalam acara Rumah ASEAN pada pekan depan, kami mengajak Anda sekalian bertemu dengan dua pemenang lomba untuk mendengarkan mereka berbagi pendapat tentang perjalanannya menuju ke lomba serta kecintaannya terhadap bahasa dan kebudayaan Indonesia.