(VOVworld) - Ribuan tempayan batu kuno yang beratnya dari 600 kilogram sampai satu ton yang berpenanggalan 2.500-3000 tahun terletak sana- sini di dataran di kabupaten Pec, propinsi Xieng Khoang (Laos Timur Laut ).
Dataran Tempayan sangat menarik terhadap wisatawan
mangtieudungviet.com.vn
Sampai sekarang ini, asal- usul semua tempayan itu sedang menjadi hal yang misterius terhadap para arkheologis dan para pengunjung. Ketika berkunjung di negeri sejuta gajah yang indah permai itu, wisatawan tidak bisa melewatkan Dataran Xieng Khoang. Karena di sana ada kira-kira 2000 buah tempayan yang besar dan kecil dengan ukuran yang berbeda-beda, terletak tersebar di 52 tempat di tiga dukuh yang jaraknya kira-kira tujuh kilometer dari kecamatan Phon Xa Van, propinsi Xieng Khoang. Tempayan paling besar diameternya 2,5 meter dan tingginya 2,57 meter, beratnya berton-ton.
Tempayan paling besar diameternya 2,5 meter dan tingginya 2,57 meter, beratnya berton-ton.
( Foto: baodanang.vn)
Tempayan yang paling kecil hanya sama sepemeluk tangan orang saja. Mayoritas tempayan-tempayan di sini tanpa penutup dengan bermacam–macam bentuk, misalnya persegi, bulat dan tidak ada yang berukuran sama, semuanya berada secara bercampur-baur, tidak menurut aturan manapun. Legenda rakyat Laos menceritakan bahwa Khun Chuong- seorang pemimpin suku setelah mengalahkan musuh telah membuat tempayan- tempayan ini untuk memuat sejumlah arak besar guna menyambut kemenangan. Rakyat di daerah ini percaya bahwa semua tempayan itu merupakan gelas-gelas arak dari para Dewa. Saudara Bun Mi, seorang asal Xieng Khoang mengatakan: “
Tentang sejarah, dari mana semua tempayan ini dan tempayan-tempayan itu dibawa dengan cara apa ke daerah Xieng Khoang, apa tujuan penggunaannya, sampai sekarang masih belum ada orang yang tahu. Bahkan, rakyat di daerah ini tidak melakukan kegiatan kebudayaan manapun yang memanifestasikan hubungannya dengan semua tempayan ini. Ada kemungkinan semua suku yang membuat tempayan tersebut telah punah”.
Tempayan -tempayan berpenanggalan kira-kira 400-600 tahun lalu.
(Foto: dantri.com.vn)
Pada tahun 1930, Ibu Madeleine Colani, pengkaji keturunan Perancis telah melakukan ekskavasi, kegiatan arkheology di Dataran Tempayan dan telah menemukan banyak artefak yang terletak dekat tempayan-tempayan itu, misalnya pakaian, kapak, anak panah, barang- barang komestik lama …yang berpenanggalan kira-kira 400-600 tahun lalu. Dia menegaskan bahwa semua tempayan raksasa ini bukan digunakan untuk wadah arak, karena tidak ada tandatanda yang membuktikan hal itu. Sejak itu, semua peneliti telah mengajukan argumentasi bahwa mungkin semua tempayan ini digunakan untuk menyimpan tulang-belulang orang-orang Puon- salah satu suku Laos purba. Justru semua hal yang misterius dari Dataran Tempayan Xieng Khoang telah membawa bumi ini menjadi warisan kebudayaan yang paling menarik terhadap wisatawan di negeri sejuta gajah Laos.
Semua tempayan itu berada secara bercampur –baur, tidak menurut aturan manapun.
( Foto: dantri.com.vn)
Orang tidak bisa tidak heran akan ribuan tempayan batu yang misterius, saudara Nguyen Minh Tuan, seorang wisatawan dari kota Hanoi mengatakan: “
Sungguh interesan ketika dapat menikmati tempayan-tempayan di sini. Semua tempayan ini tampak klasik dan misterius. Saya sangat ingin tahu tentang asal-usul semua tempayan itu. Meskipun ada banyak hipotesa yang dibuat, tetapi melalui itu, saya melihat akan kepandaian orang Laos dalam membuat tenmpayan”. Justru keindahan luar biasa dan legenda-legenda tentang asal-usul tempayan yang tidak ada akhirnya semakin membuat Dataran Tempayan tambah daya tarik yang menyerap kedatangan wisatawan. Saban tahun, lebih dari satu juta wisatawan datang berkunjung di Dataran Tempayan Xieng Khoang, diantaranya ada lebih dari 60 persen adalah wisatawan manca negara. Untuk memperkenalkan kepada sahabat internasional tentang warisan yang legendaris ini, Kementerian Kebudayaan- Olahraga dan Pariwisata Laos sedang menyempurnakan naskah dokumen untuk mendapatkan pengakuan dari mengusulkan UNESCO mengakuinya sebagai Warisan Budaya Dunia./.