(VOVworld) - Satu negeri Malaysia dengan pesta-pesta yang berwarna-warni, satu negeri Laos dengan busana-busana yang khas, satu negeri Kamboja dengan tempat-tempat wisata yang terkenal seperti Ankor Wat, Ankor Thom atau satu negeri Singapura yang modern dan penuh keramah-tamahan. Itulah hal-hal dimana Anda Sekalian berpeluang mencari tahu dan menguak tabir-nya ketika datang ke “Ruang memperkenalkan dan menyosialisasikan pariwisata, negeri dan manusia dari negara-negara ASEAN”. Ini adalah salah satu diantara aktivitas-aktivitas di “Hari-hari Persatuan Besar ASEAN-satu visi, satu identitas, satu komunitas” yang baru saja berlangsung di Dong Mo, Son Tay, kota Hanoi.
Gerai Thailand
(Foto: vovworld.vn)
Dalam kerangka “Ruang memperkenalkan dan menyosialisasikan pariwisata, negeri dan manusia dari negara-negara ASEAN” yang baru saja diselenggarakan di areal seluas 500 meter persegi, ada pameran dengan 10 ruang untuk memperkenalkan citra negeri, manusia, busana tradisional dan pesta dari negara-negara ASEAN. Di masing-masing ruang, ada poster atau spanduk berskala besar untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata yang terkenal dari negara-negara ASEAN seperti bagi Thailand ada citra pagoda Arun, Pagoda Pra Keo, ibukota kuno Adutthada; bagi Singapura ada citra patung Singa laut; bagi Laos ada citra Thatluong, Luang Phabang, atau bagi Malaysia ada citra ibukota Kuala Lumpur yang ramai, pulau Kinabalu dan Penang dan lain-lain…Di tengah-tengah zona pameran dipamerkan benda-benda khas masing-masing negara. Misalnya, ruang pameran Kamboja memperkenalkan benda-benda yang dilapisi perak berupa beberapa mangkok, bokor, bentuk binatang yang dibuat secara sangat halus atau kotak-kotak yang dibuat dari daun lontar untuk memuat selendang croma. Atau ruang pameran Myanmar memperkenalkan instrument musik Saung gauk yang berbentuk seperti kapal. Instrumen musi ini biasanya dipakai untuk mengiringi lagu-lagu kuno atau wayang golek yang dibuat dari kayu sebagai symbol seni wayang golek-salah satu diantara berbagai ragam kesenian tipikal dari Myanmar. Saudara Khuat Tien Khoa, seorang pengunjung di pameran ini memberitahukan: “Saya merasa sangat gembira ketika berpeluang ikut serta pada peristiwa ini. Ini merupakan peristiwa yang diselenggarakan secara cukup cermat. Pameran ini membantu saya bisa mencari tahu lagi tentang tradisi kebudayaan dari negara-negara ASEAN. Semua ruang pameran di sini sangat indah dan menarik dipandang mata”.
Di samping itu, di setiap ruang pameran diperkenalkan busana tradisional masing-masing negara seperti Sampot dari Kamboja, Phasin dari Thailand, Longchi dan Thummy dari Myanmar, Ao Dai (baju panjang tradisional) dari Vietnam, pakaian Sin atau selendang tradisional dari Laos dan lain-lain. Semuanya membantu pengunjung lebih mengerti tentang makna maupun cara menenun satu busana dari masing-masing negara.
Gerai Filipina
(Foto: vovworld.vn)
Ketika datang ke ruang memperkenalkan dan menyosialisasikan pariwisata, citra negeri dan manusia negara-negara ASEAN, pengunjung juga berpeluang lebih mengerti tentang informasi-informasi yang berguna dan dapat menikmati foto-foto yang hidup-hidup tentang pesta-pesta masing-masing negara ASEAN berupa Festival menyiratkan air, Festival mengikatkan benang pada pergelangan tangan sehubungan dengan Tahun Baru dari Laos, Thailand, Kamboja, Festival Warna Malaysia dan lain-lain…Ahmad Zaki M.S, Direktor Biro Promosi Pariwisata Malaysia di Vietnam memberitahukan: “Pada tahun ini, Malaysia punya lebih dari 200 festival besar dan kecil. Semua foto di sini dibuat di Festival Warna Malaysia, Festival Hari Merdeka. Ini adalah festival-festival pokok dari warga Malaysia. Melalui itu, kami ingin membantu pengunjung lebih mengerti tentang makna festival-festival kami. Karena tahun 2015 dipilih oleh Malaysia sebagai tahun festival. Event ini dimulai 15 Januari 2015. Semua festival ini berlangsung di hampir semua negara bagian di Malaysia dan ini merupakan saat dimana wisatawan akan datang ke Malaysia”.
Selain itu, pengunjung juga berpeluang memandangi foto-foto memperkenalkan berbagai ragam wisata atau membantu mereka punya pandangan umum tentang potensi pariwisata dari tempat wisata yang atraktif maupun bermacam ragam wisata tiap-tiap negara ASEAN.
Hal yang khas dari ruang memperkenalkan dan menyosialisasikan pariwisata, negeri dan manusiadari negara-negara ASEAN ialah beberapa Kedutaan Besar ASEAN telah melakukan konektivitas dengan perusahaan-perusahaan perjalanan Vietnam untuk memperkenalkan paket-paket wisata ketika mengunjungi negara-negara sahabat dengan harga lumayan, memberikan informasi-informasi wisata yang berguna kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
Menyusul “Ruang memperkenalkan dan menyosialisasikan pariwisata, negeri dan manusia dari negara-negara ASEAN”, berbagai pekan raya, lokakarya mengenai pelaksanaan dan sosialisasian pariwisata antar-negara anggota ASEAN akan terus berlangsung pada awal tahun 2015. Diantaranya harus bicara mengenai lokakarya tentang Visi dan Strategi Perkembangan ASEAN tahapan 2016-2020 yang akan berlangsung pada Januari 2015 di Singapura./.