(VOVworld) – Ketika bicara tentang teknologi informasi, banyak orang berfikir bahwa hal ini hanya sesuai dengan kalangan muda yang kreatif dan dinamis, suka mencari tahu dan menemukan hal-hal baru dan aneh. Namun, hari teknologi informasi diselenggarakan di zona Tampines, Singapura pada awal bulan Maret ini telah menyerap partisipasi ratusan orang lanjut usia. Peristiwa ini tidak hanya membantu kaum lansia berpeluang mendekati terapan-terapan teknologi populer sekarang, melainkan juga menciptakan keterkaitan antara berbagai generasi dan memuliakan semangat belajar seumur hidupnya.
Ilustrasi
(Foto: vietnamcentrepoint.edu.vn)
Berlangsung di 15 sekolah di zona Tampines, Singapura, Hari Teknologi Informasi Tampines tahun ini terdiri dari banyak aktivitas seperti lokakarya untuk memperkenalkan program terapan teknologi informasi, membimbing latihan kemampuan menggunakan komputer untuk kaum lansia. Ibu Doris Poon - 50 tahun memberitahukan: “Sekarang, kami tahu bagaimana membuka dan memadamkan komputer. Saya juga tahu mengakses Facebook, memotret kemudian upload ke Facebook”.
Hari Teknologi Informasi Tampines diselenggarakan oleh Badan Perkembangan Infocomm dari Singapura berkoordinasi dengan Dewan Lansia dan Komite Lansia zona Tampines. Dicetuskan pada tahun 2010, Hari Teknologi Informasi ini telah membantu kira-kira 2000 orang lanjut usia belajar kemampuan –kemampuan menggunakan komputer secara mendasar seperti melihat sepintas jaringan internet atau mengakses gameonline. Ibu Lau Yan Ngoh memberitahukan: “Memang benar-benar sukar menggunakan mouse. Saya harus memegang-nya secara erat-erat dan melihat panah di layar komputer”.
Ketika berpartisipasi pada hari tersebut, setiap pelajar akan memberikan bimbingan kepada setiap seorang lansia untuk berprakter di komputer. Hal ini akan membantu berbagai generasi Singapura menjadi lebih dekat. Saudari Toh Yan Liem memberitahukan: “Saya merasakan bahwa saya sudah belajar sesuatu hal yang baru. Banyak orang fikir bahwa memang benar-benar sulit memberikan bimbingan kepada kaum lansia atau akan memakan banyak waktu. Tapi sesungguhnya kita hanya perlu lebih tekun dan membantu mereka. Saya akan berupaya menjadi seorang guru baik”.
Perkembangan yang terlalu cepat dari terapan-terapan teknologi informasi membuat kaum lansia tampaknya tertinggal dibelakang dalam proses perkembangan ini. Namun, kesepian bagi orang tua pada hari teknologi informasi ini sekarang akan bisa diatasi karena kegembiraan menemukan teknologi, mengkonektivitaskan sahabat-sahabat melalui jaringan sosial atau menaklukkan gameonline. Dan lebih-lebih lagi, melalui program ini, generasi lansia sedang menyalakan api semangat belajar seumur hidup terhadap generasi muda Singapura. Bapak Heng Swee Keat, penasehat panitia penyelenggara peristiwa tersebut memberitahukan: “Kita perlu menciptakan banyak peluang bagi kaum lansia untuk menikmati satu cara hidup yang dinamis dan sehat. Kita perlu merangsang semua orang Singapura, tanpa memperdulikan usia dan tarap pengetahuan, terus belajar dan menemukan dunia. Menurut cara ini, kita akan punya satu masyarakat yang lebih bergelora dan para warga negara memiliki satu kehidupan yang lebih lengkap dan signifikan”.
Singapura – satu negara yang selalu kekurangan tenaga kerja, sedang menghadapi bahaya penduduk menjadi tua, oleh karena itu, berbagai program seperti Hari Teknologi Informasi tidak hanya memberikan kegembiraan kepada kaum lansia saja, melainkan juga turut membangun satu cara hidup yang sehat di negara pulau singa ini./.