Anda sekalian tengah mendengarkan acara-acara perkenalan dalam bahasa Indonesia dari para mahasiswa baru dalam upacara penyambutan mahasiwa baru yang diselenggarakan secara virtual pada 19 November lalu. Ini merupakan aktivitas tradisional yang diadakan tahunan untuk membantu para mahasiswa baru memiliki wawasan umum tentang jurusan yang mereka tempuhi, mendengarkan pengalaman belajar dan peluang kerja setelah lulus, serta memperkuat konektivitas mahasiswa berbagai angkatan. Meski baru belajar bahasa Indonesia dalam 3 pekan, tetapi 24 mahasiswa angkatan 2021-2022 telah bisa percaya diri untuk memperkenalkan diri dalam bahasa Indonesia. Hal tersebut menunjukkan upaya dan semangat mereka yang serius dalam belajar sejak awal.

Acara penyambutan mahasiwa baru angkatan 2021

Doktor Nguyen Thanh Tuan, Wakil Kepala Fakultas Ilmu Ketimuran, Kepala Jurusan Studi Indonesia, mengatakan:

 “Setelah hampir 30 tahun, Jurusan Studi Indonesia sudah mempunyai 18 angkatan dan pada tahun 2021 ini, kami menerima angkatan ke-19. Bisa dikatakan bahwa tahun ajar ini sangat khusus, karena semua prosedur penerimaan mahasiswa baru dan semua kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring atau online. Sampai sekarang mahasiswa baru belum bisa dengan mata kepala sendiri menyaksikan bagaimana kampusnya, bagaimana dosen pengajarnya atau bagaimana teman sekelasnya. Kalau dibandingkan dengan angkatan-angkatan sebelumnya, mahasiswa angkatan ini banyak mengalami ketidakyamaan akibat pandemi Covid-19. Namun, mereka berusaha keras untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dengan rajin belajar. Saya sangat senang dan sangat mengapresiasi semangat mereka”.

Doktor Nguyen Thanh Tuan

Sekarang, jajaran dosen bahasa Indonesia di Jurusan Studi Indonesia terdiri dari 8 orang, di antaranya lima dosen Vietnam dan tiga dosen Indonesia. Semua dosen Vietnam mendapat Pendidikan di Indonesia, sedikitnya selama setahun, sementara itu dosen Indonesia adalah guru BIPA (BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING) yang dikirimkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia atau warga negara Indonesia di Vietnam dengan tingkat pedagogis. 

 “Setelah 6 semester, para mahasiswa dapat berbicara bahasa Indonesia dengan lancar. Saya melihat hampir 75% ke atas, lulusan Jurusan Studi Indonesia mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan keahlian. Hal itu menunjukkan bahwa Jurusan Studi Indonesia adalah salah satu jurusan yang sangat penting di bidang Ilmu Sosial dan Humaniora. Mahasiswa yang lulus Jurusan Studi Indonesia telah memenuhi kebutuhan daya manusia masyarakat dan turut mengintensifkan hubungan persahabatan Vietnam-Indonesia. Saya sendiri   merasa bangga akan generasi mahasiswa Jurusan Studi Indonesia”.

Jumlah mahasiswa yang lulus Jurusan Studi Indonesia, Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora Kota Ho Chi Minh hingga kini mencapai 271 orang yang  bekerja di banyak badan dan perusahaan yang berbeda di seluruh Vietnam. Khususnya, Ibu Ngo Thi Phuong Lan, Rektor Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora Kota Ho Chi Minh justru adalah mahasiswa Jurusan Studi Indonesia angkatan pertama (tahun 1993).

Selain itu, para alumni Jurusan Studi Indonesia sedang memainkan banyak posisi yang penting di berbagai badan dan organisasi seperti: Konsulat Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh, Radio Suara Vietnam, Komite Sosial Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa Kawasan Asia-Pasifik,...; dan banyak perusahaan besar seperti: Perusahaan Permen dan Biskuit Kapal Api Global, Perusahaan Jasa Pengangkutan dan Logistik Gojek, Perusahaan Peternakan C.P Vietnam. Saudari Nguyen Thi Kieu My, mahasiswa angkatan 2013, yang sekarang menjadi CEO dan pendiri Perusahaan Perseroan Terbatas Yamy, satu perusahaan media yang mengkhususkan diri dalam kontrak untuk merek-merek besar berbagi pengalamannya kepada para mahasiswa baru Jurusan Studi Indonesia:

 “Dalam proses studi, jika berpeluang untuk belajar di Indonesia, maka Kalian pergi belajar ke luar negeri. Karena dengan begitu bahasa Indonesia Kalian akan lebih baik, terutama kemampuan berkomunikasi. Hal yang paing penting ialah ketika menjadi mahasiswa Jurusan Studi Indonesia, Kalian harus percaya pada jurusan yang sudah dipilih. Saya hingga kini belum pernah menyesal karena telah memilih Jurusan Studi Indonesia. Indonesia sekarang memiliki sangat banyak potensi perkembangan, tetapi jumpah penutur bahasa Indonesia di Vietnam sekarang masih sangat sedikit, oleh karena itu saya merasa sangat berharga untuk diri sendiri karena bisa berbahasa Indonesia, bahasa yang belum digunakan banyak orang Vietnam".

Selain upaya para guru dan mahasiswa, Jurusan Studi Indonesia juga mendapat bantuan Pemerintah Indonesia, yang konkretnya dari Konsulat Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh, berbagai perusahaan Indonesia dan Vietnam di Kota Ho Chi Minh dan kawasan-kawasan tetangga, dari para alumni Jurusan Studi Indonesia di mana pun. Bapak Agustaviano Sofian, Konsul Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh, memberitahukan:

 “Saya sangat sungguh gembira melihat Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora Kota Ho Chi Minh (USSH) ini telah memiliki Jurusan Studi Indonesia sejak 1993 dan juga melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki kualifikasi yang baik, terbukti dari salah satu alumni jurusan Indonesia dari USSH ini juga bekerja di Konsulat Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh. Saat ini ada sekitar 40 perusahaan Indonesia di seluruh Vietnam. Oleh karenanya peluang bagi para lulusan jurusan studi Indonesia sangat besar. Dan tentu saja kami dari KJRI di Kota Ho Chi Minh akan senantiasa mendukung jurusan studi Indonesia di USSH dan juga di berbagai kesempatan kegiatan, acara yang dapat kita mengundang para mahasiswa dari USSH untuk berpartisipasi.”.

Bapak Agustaviano Sofian, Konsul Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh

Pada tahun ini, dengan sumbangan para guru dan alumni Jurusan Studi Indonesia, 10 beasiswa telah diberikan kepada para mahasiswa angkatan 2021 dan mahasiswa angkatan-angkatan lain, khususnya para mahasiswa yang menjumpai kesulitan di tengah pandemi Covid-19. Seperti itu, tradisi saling membantu tersebut dilanjutkan, generasi-generasi mahasiswa Jurusan Studi Indonesia terus terbang jauh dengan aspirasi-aspirasi yang besar, tetapi mereka selalu ingat akan jurusan, guru, dan universitas – tempat yang telah memberikan kepada mereka tiket-tiket peluang karir yang bernilai.

Lebih dari pada itu, apa yang sudah dan sedang diupayakan oleh guru dan mahasiswa Jurusan Studi Indonesia telah turut membawa bahasa dan kebudayaan Indonesia menjadi kian populer di Vietnam, serta memperkuat hubungan persahabatan Vietnam-Indonesia./.