(VOVworld) - Tahun 2015 merupakan satu tahun yang punya makna sangat penting bagi dua negara Vietnam dan Indonesia. Tidak hanya menandai penggalan jalan 70 tahun dua negara menjadi negara yang merdeka dan mandiri, melainkan lebih dari itu juga menandai penggalan jalan 60 tahun penggalangan hubungan diplomatik antara Vienam dan Indonesia. Dengan sejarahnya yang lama, selama ini, hubungan bilateral Vietnam-Indonesia telah teruji dan berkembang terus-menerus. Dua negara selalu bahu-membahu berjalan untuk menjaga perdamaian, dan keamanan regional, memberikan kesejahteraan kepada rakyat-nya masing-masing dan menuju ke target bersama dalam pengembangan ekonomi.
Sebagai dua negara pertama di Asia Tenggara yang merebut kemerdekaan tahun 1945, Vietnam dan Indonesia telah cepat menggalang hubungan diplomatik yang baik di atas fundasi yang dibangun oleh dua pemimpin agungnya yaitu Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno. Indonesia merupakan negara ke-4 di dunia dan merupakan negara pertama yang menggalang hubungan diplomatik dengan Vietnam
Sebagai sesama anggota ASEAN, Vietnam dan Indonesia punya hubungan yang erat, tepercaya, dan punya banyak kesamaan, berbagi kepentingan bersama di kawasan. Itu merupakan persyaratan-persyaratan yang kondusif bagi kedua negara untuk mengembangkan hubungan di banyak bidang, memberikan kepentingan yang praksis kepada kedua pihak.
Ketika mengikhtisarkan kembali tonggak-tonggak yang penting dalam penggalan jalan 60 tahun penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Indonesia, Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Do Thang Hai memberitahukan: “Sejak menggalang hubungan diplomatik, tanggal 30/12/1955, hubungan persahabatan tradisional antara Vietnam dan Indonesia semakin berkembang baik dan efektif di banyak bidang, khususnya sejak menggalang hubungan kemitraan strategis pada 6/2013. Berbagai generasi pemimpin dan rakyat dua negeri telah memupuk hubungan untuk berkembang”.
Vietnam telah melaksanakan secara sukses kebijakan buka pintu untuk menjadi satu anggota yang aktif dan bertanggung jawab dari ASEAN dan organisasi-organisasi regional dan internasional lain seperti ASEM, APEC dan WTO. Di kawasan ASEAN, Vietnam telah menggalang hubungan kemitran strategis dengan 4 negara tetangga, diantaranya ada Indonesia.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Vietnam, Mayerfas berbicara di depan acara peringatan ultah ke-60 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Indonesia
(Foto: vov.vn)
Sebaliknya, Vietnam merupakan mitra strategis satu-satunya bagi Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Ketika menekankan hal ini, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Vietnam, Mayerfas memberitahukan: "Tidak semua negara kita mempunyai “strategic parnership”. Ada level hubungan yang harus kita capai sehingga kita sepakat untuk mempunyai Kemitraan strategis. Ada 14 negara di dunia dan di kawasan asia tenggara, Indonesia hanya mempunyai kemitraan strategis dengan Vietnam. Itu merupakan hal yang perlu kita catat. pemimpin Indonesia akan selalu menganggap Vietnam sebagai mitra strategis karena hubungan ini sejak masa pemimpin Sukarno dengan Presiden Ho Chi Minh sampai sekarang tidak pernah berubah dan bahkan lebih baik dan berkembang"
Di depan acara peringatan ultah ke-60 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Indonesia, Menteri Keuangan Vietnam, Dinh Tien Dung memberitahukan: “Dua negara sering tukar-menukar rombongan kerja, kerjasama ekonomi berkembang kuat dengan nilai perdagangan bilateral mencapai 5,4 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2014 dan sedang berupaya mencapai kira-kira 10 miliar dolar Amerika Serikat poad tahun 2018. Indonesia merupakan salah satu diantara para investor yang besar di ASEAN dan di Vietnam dengan 41 proyek senilai lebih dari 382 juta dolar Amerika Serikat. Dua pihak juga sedang berupaya keras memanfaatkan secara maksimal segi-segi kerjasama di banyak bidang yang potensial seperti pertahanan, keamanan, pertanian, industri, perikanan, energi, pendidikan-pelatihan, kebudayaan dan pariwisata untuk memperkuat keterkaitan dan saling bantu strategis antara dua perekonomian”.
Vietnam dan Indonesia merupakan negara-negara yang memainkan peranan dan posisi yang penting di kawasan ASEAN. Dua negara menegaskan koordinasi dan dukungan satu sama lain di semua forum regional dan internasional, bersama-sama dengan negara-negara anggota ASEAN lain membangun secara sukses Komunitas ASEAN yang sejahtera pada akhir tahun 2015. Indonesia juga menegaskan dukungan kepada Vietnam untuk mencalonkan diri pada Dewan Sosial-Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (ECOSOC) masa bakti 2016-2018 dan akan berkoordinasi erat dengan Vietnam menyelenggarakan secara sukses Tahun APEC tahun 2017 .
Untuk mendorong hubungan kemitraan strategis yang samakin lebih komprehensif, Vietnam-Indonesia telah menandatangani Notulen kesepakatan sidang ke-2 Komite Kerjasama Bilateral tingkat Menteri Luar Negeri dan menyetujui bahwa sidang ke-3 akan diselenggarakan di Vietnam pada tahun 2016.