(VOVworld) – Di kota Hanoi, wisatawan tidak sulit menemukan warung-warung makan Thailand, Jepang dan Republik Korea, tapi untuk mencari warung makan Laos juga tidak mudah bagi orang-orang yang mau menikmatik kuliner Laos. Lokasinya di jalan Cau Giay, terletak kira-kira 6 Km dari ibukota Hanoi Barat, warung makan Laos akan memberikan kepada pelanggan masakan-masakan yang kental dengan aroma tradisional dari negeri jutaan gajah, ditambah dengan ruang yang tenteram. Hal ini membuat semua orang, jika sudah sekali datang ke sini, pasti akan ingin datang kali ke dua.
Warung makan Laos di tengah -tengah kota Hanoi
Menginjakkan kaki di pintu yang dilapisi dengan emas dan atapnya yang melengkung dari warung makan Laos, para pelanggan akan mendengarkan musik Laos yang bergema secara ringan. Dalam kompleks seluas 1000 m2, warung makan ini diatur menjadi 3 zona tersendiri: zona di udara luar dengan barisan meja batu dan kursi bambu dan rotan yang diatur secara lurus di tengah-tengah pepohonan kelapa hias, pohon bambu dll…semuanya memberikan kepada para pelanggang rasa yang nyaman dan sejuk; zona rumah dengan atap pelindung panas yang dihias dengan gambar gajah sebagai simbol negeri Laos yang bisa melayani 200 pelanggan. Selain itu ada ruang minum teh dan kopi dengan hiburan musik yang bisa melayani 150 pelanggan. Menikmati masakan sekaligus mendengarkan lagu-lagu Laos-Vietnam yang beken, saudari Nguyen Ha Phuong – salah seorang diantara orang-orang yang pernah kuliah di Laos memberitahukan: “Saya dengar dari teman-teman saya bahwa ada warung makan Laos di kota Hanoi, saya mengajak teman-teman saya datang ke sini untuk menikmati masakan-masakan Laos dan juga mau memperkenalkan kepada teman-teman saya tentang masakan-masakan Laos yang ingin saya lakukan sejak lama. Menikmati masakan di sini membuat saya ada perasaan seperti sedang berada di satu warung makan Laos di negeri Laos”.
Saudara Pha Don Insaveng, salah seorang diantara tiga orang yang membuka warung makan ini memberitahukan bahwa selain menikmati masakan-masakan, dia menginginkan agar tempat ini merupakan tempat pertemuan dan juga merupakan tempat keberkaitan semua orang. Dia mengatakan: “Tujuan saya ketika membuka warung makan ini ialah ini supaya menjadi satu pusat budaya dan kuliner Laos di ibukota Hanoi. Satu alasan lain ialah hubungan antara Vietnam dan Laos sudah ada sangat lama, tapi budaya kuliner Laos di ibukota Hanoi sangat sedikit. Juga karena alasan itu, saya bersama-sama dengan dua teman saya melakukan perbahasan satu sama lain untuk membuka warung makan ini untuk membantu semua orang punya tempat untuk melakukan pertukaran tentang kebudayaan, pendidikan dan ekonomi antara Vietnam dan Laos. Selain itu, saya juga ingin menciptakan satu tempat rekreasi bagi para mahasiswa Laos di kota Hanoi, para veteran perang, para pakar Vietnam yang pernah berpartisipasi pada pertempuran di Laos untuk menikmanti masakan-masakan Laos dan bersama membeberkan lagi kesan-kesan dalam masa lampau”.
Zona mium teh dan kopi di udara luar
Masakan-masakan di sini dibuat oleh para kokki dengan membawa aroma Laos dengan masakan-masakan seperti nasi ketan, urapan pepayan, ikan panggang, hot-pot dll…Pemilik warung makan Laos memberitahukan bahwa bahan-bahan untuk mengolah masakan-masakan yang diimpor langsung dari Laos. Cara mengolah masakan-masakan perlu sesuai dengan selera orang asing. Saudara Pha Don Insaveng memberitahukan: “Pelanggan yang datang ke warung makan ini kebanyakan adalah orang Laos, selain itu, juga ada pelanggan Vietnam dan negara-negara lain datang menikmati masakan-masakan Laos. Masakan-masakan diolah menurut cara Laos 100%, jika siapa saja yang tidak suka makan pedas, kami akan melakukan sedikit perubahan misalnya lebih pedas dan lebih hambar menjamin agar semua orang bisa menikmatinya”.
Bagi saudari Vilayson, mahasiswi tahun ke-2 Sekolah Tinggi Kebudayaan memberitahukan bahwa ini adalah tempat dimana dia menyelenggarakan jamuan menyambut lahirnya bersama-sama dengan teman-teman. Dia mengatakan: “Saya sudah 2-3 kali datang ke sini. Menikmati masakan-masakan di sini membuat saya merasakan seperti sedang berada di rumah sendiri. Dekorasi di warung makan ini juga membuat saya sangat terkesan. Selain itu, ketika datang ke sini, saya bisa ikut serta pada permainan lempbar gotri besi-satu permainan yang sangat disukai oleh baik saya maupun orang lain”.
Jika Anda sedang ingin menikmati satu aroma yang lain atau menguak tabir masakan yang belum pernah Anda ketahui, Anda bisa datang ke warung makan Laos ini untuk lebih mengerti tentang negeri Laos yang indah./.