(VOVWORLD) - Garis khatulistiwa melewati teritorial dan wilayah laut 14 negara. Akan tetapi, hanya ada satu-satunya kota yang terletak di tengah dua bagian belahan bumi, yaitu belahan bumi bagian utara dan selatan karena dilewati garis khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak, ibukota provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Tugu Khatulistiwa di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia |
Tugu Khatulistiwa berada di Garis Khatulistiwa, jauhnya sekitar 3 Km ke arah utara dari Kota Pontianak. Kembali ke sejarah 92 tahun lalu, sejak zaman penjajahan Belanda, tugu tersebut dibangun oleh satu kelompok penjelajah dan arsitek Belanda, dengan 4 tiang yang dibuat dari kayu ulin, dua tiang tinggi melambangkan waktu matahari terbit, dua tiang yang lebih rendah melambangkan waktu matahari terbenam. Di puncaknya terdapat satu lingkaran dengan ukiran “Evenaar” (artinya garis Khatulistiwa dalam bahasa Belanda). Di atas lingkaran ada dua anak panah yang menunjuk ke belahan bumi bagian utara dan selatan. Pada 1991, Gubernur Provinsi Kalimantan Barat meresmikan tugu dengan bentuk yang sama, dengan ukuran lima kali lipat lebih besar dari ukuran aslinya, dan menjadi obyek wisata yang menarik bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Ivan, pengelola zona wisata Tugu Khatulistiwa, mengatakan:
“Kalau pengunjung di sini bisa mencapai 10.000 per bulan. Acara fenomena terjadi pada tanggal 21- 23 Maret dan September. Di sini ramai dari wisatawan mancanegara untuk menyaksikan sejajarnya matahari dengan garis khatulistiwa, maka kalau kita taruh suatu tonggak benda tegak lurus, tonggak itu akan hilang bayangannya. Itu terjadi di garis khatulistiwa”
Bapak Syaifullah Ansory mendirikan telur di garis khatulistiwa |
Ivan juga memberitahukan bahwa pada bulan Maret setiap tahun, pemerintahan kota mengadakan festival khatulistiwa dengan kegiatan-kegiatan budaya dan permainan-permainan rakyat agar para wisatawan bisa ikut serta merasakan daya tarik bumi seperti: bermain arah putaran air, lomba menegakkan telur, dan sebagainya.
Syaifullah Ansory, wisatawan setempat merasa sangat bangga ketika Kota Pontianak menjadi kota satu-satunya di dunia yang dilewati garis khatulistiwa dan hanya di garis khatulistiwa ini ia baru bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang istimewa. Ia mengatakan:
"Telur bisa berdiri tegak sangat lama di bumi, sangat menarik. Di garis lintang 0 derajat ini, daya tarik bumi di sekitar kawasan tugu sangat besar sehingga membuat telur bisa berdiri tegak tanpa dipegang. Lebih-lebih lagi, ketika berdiri di tengah dua bagian belahan bumi, rasanya sangat terharu, suci dan bangga".
Menjabat tangan di dua bagian belahan bumi |
Tugu Khatulistiwa berada dalam satu kamar berbentuk segi enam. Di sekitarnya dipajang foto-foto sejarah tentang garis khatulistiwa sejak 1982 hingga sekarang, foto-foto tentang kunjungan para tokoh penting dan ada penjelasan tentang pengetahuan astronomi. Satu gambar relief besar yang melukiskan kota Pontianak dan Tugu Khatulistiwa menghiasi ruangan tugu tersebut. Kawasan Tugu Khatulistiwa berada dalam kompleks wisata yang menghadap ke sungai Kapuas yang indah mempesona. Di kawasan Tugu khatulistiwa, ada istana astronomi, zona berkreasi, zona penjualan suvenir dan restoran. Setelah mengunjungi kawasan tugu, para wisatawan diberikan sertifikat sebagai pelintas garis khatulistiwa.
Kompleks Tugu Khatulistiwa di Provinsi Kalimantan Barat |
Sekarang ini, kompleks Tugu Khatulistiwa di Provinsi Kalimantan Barat menjadi Pusaka budaya nasional yang perlu dilindungi.