(VOVworld)- Yangon, kota kuno Myanmar yang menggiurkan wisatawan dengan keindahan klasik dan keanekaragaman budaya. Tidak ada tempat manapun di Asia yang punya keindahan seperti di Yangon Myanmar. Satu kota kuno yang luas dengan rumah- rumah kuno dan arsitektur multi budaya pada zaman penjajahan dan proyek-proyek agama yang beranekaragam. Semua arsitektur ini sedang membuat Myanmar menjadi destinasi yang atraktif bagi wisatawan manca negara. Untuk mencapai hal itu, sudah sejak lama, Myanmar telah mengambil kebijakan untuk berseru kepada rakyat supaya bersama-sama dengan semua organisasi internasional melakukan koordinasi dalam menjaga dan mengembangkan nilai wisata warisan.
Ilustrasi
(Foto: otosaigon.com)
Semua gedung kuno yang bertahun 1880 terletak secara terpencar- pencar di 20 kota madya yang ramai di Yangon, mayoritasnya merupakan kantor pemerintah, sekolahan, hotel, pagoda dll… Menurut para arsitek Yangon semua gedung kuno ini tetap dijaga dan digunakan, akan tetapi sudah sampai saat harus dikonservasikan secara sistimatis lebih lanjut lagi. Sebelum Myanmar melakukan reformasi menyeluruh pada awal tahun ini, pemerintahan kota Yangon telah menyusun banyak kebijakan mensosialisasikan perkerjaan konservasi warisan untuk mempertahankan semua proyek kebudayaan dan menyerap kedatangan wisatawan. Tidak sedikit organisasi asing yang ingin melakukan investasi pada bidang pariwisata dan destinasi-nya yalah proyek- proyek kebudayaan kuno di ibu kota Yangon. Mereka menganggap ini sebagai kesempatan untuk melakukan investasi dan bisnis di negara Asia Tenggara ini. Jon Park, wakil perusahaan investasi swasta Barton Hill yang sedang melakukan investasi di Myanmar memberitahukan bahwa dengan kenaikan kesempatan wisata dan bisnis, semua gedung ini sama sekali akan digunakan pada tahun- tahun mendatang. Dia mengatakan: “ Menurut saya, semua gedung ini sangat sesuai untuk melakukan usaha bisnis perhotelan, jasa- jasa penyewaan rumah dan gedung bersusun, bahkan bisa sebagai toko-toko retil di lantai bawah. Kita sepenuhnya bisa mengoperasikan kembali semua gedung ini”.
Ilustrasi
(Foto: galathoitrang.com)
Ini dianggap sebagai indikasi- indikasi positif yang membantu kota kuno Yanggon menjadi bersemarak. Akan tetapi, masalah-nya yalah usaha melakukan konservasi warisan harus dilakukan seiring dengan mendorong perkembangan ekonomi. Dana Kredit Warisan Kota Yangon, satu lembaga swadaya masyarakat Myanmar memberitahukan bahwa pada waktu mendatang, dana ini akan mempelajari keputusan tarap investasi untuk mengkonservasikan setiap gedung kuno itu. Xon-ni Ny-un Then, Direktur Dana Kredit Warisan Kota Yangon mengatakan: “ Kami telah mulai melakukan pengawasan terhadap semua gedung dan kami telah mengundang para arsitek Inggris ke mari. Kami bermaksud membela 178 buah gedung, termasuk semua pagoda, tempat pemujaan, sekolahan dan gedung-gedung milik swasta dan milik negara di sini”.
Ilustrasi
(Foto: mangdulich.com)
Selama ratusan tahun ini, semua gedung kuno di Yangon telah berkali- kali menderita hujan, taupan dan gempa bumi, akan tetapi segera setelah bencana alam, pemerintahan kota telah memberikan sebagian bantuan material kepada semua kepala keluarga di kota yang terletak di daerah warisan, membantu mereka mereparasi dan menjamin arsitektur semua gedung ini./.