(VOVworld) - Bagi orang Thailand, setiap kali melakukan kunjungan wisata atau melakukan kunjungan kerja ke Vietnam, destinasi pilihan pertama bagi mereka yalah Teluk Ha Long. Alasannya sederhana yalah Teluk Ha Long sudah 2 kali diakui oleh UNESCO sebagai warisan alam dunia dan baru-baru ini juga dipilih Organisasi New 7 World sebagai salah satu diantara 7 warisan alam dunia yang baru.
Teluk Ha Long yang dua kali diakui oleh UNESCO sebagai warisan alam dunia.
( Foto: hcmutrans.edu.vn)
Wartawan Bandhit Rajavatanadhanin, Ketua Kehormatan Persatuan Wartawan ASEAN memberitahukan bahwa meskipun sudah 5 kali berkunjung di Teluk Ha Long, tetapi Teluk Hal Long tetap senantiasa menjadi sangat atraktif bagi dia. Kali pertama, dia bersama dengan empat wartawan lain asal Singapura, Malaysia, Indonesia dan Filipina berkunjung di Teluk Ha Long pada tahun 1992. Pada waktu itu, di Teluk Ha Long hanya ada kapal penangkapan ikan dari kaum nelayan, tapi belum ada banyak kapal wisata indah yang melayani wisatawan seperti sekarang ini. Pada waktu itu, dia telah dapat memandangi Teluk Ha Long di tengah-tengah embun dalam sinar mata hari pagi hari.
Wisatwan dapat mengayuh sampan di teluk Ha Long.
( Foto: tour.dulichvietnam.com.vn)
Meksipun telah pernah menjelajahi banyak tempat di dunia, dapat memandangi keajaiban-keajaiban di banyak negeri, tetapi bagi bapak Bandit, Teluk Ha Long mempunyai daya tarik sendiri. Akan tetapi untuk mempertahankan keindahan yang masih alami itu, menurut dia santat perlu ada kerjasama antara Pemerintah dan rakyat. Dia mengatakan: “
Menurut saya, kalau hanya dilakukan Pemerintah saja, maka tidak akan melakukan secara tuntas. Hal yang penting yalah perlu mendidilk rakyat supaya mempunyai kesedaran ikut melestarikan dan mempertahankannya supaya warisan inibisa untuk selama-lamanya menjadi kebanggaan rakyat Vietnam. Selain itu, Pemerintah sebaiknya menyampaikan penjelasan supaya rakyat setempat untuk bisa mengerti tentang peranan penting dari warisan-warisan alam ini. Kalau mengalami degradasi dan menjadi rusak, maka tidak tahun berapa lamanya lagi, alam bisa menciptakan satu warisan alam seperti itu”.
Teluk Ha Long dilihat dari atas.
( Foto: dulichhalong.org)
Sedangkan, bagi Ibu Porn Hantrakool, mantan dosen sejarah, pakar tentang sejarah Vietnam dari Sekolah Tinggi Seni Rupa Thailand, Teluk Ha Long selalu menyerap kedatangan wisatawan asing, khususnya pecinta sejarah Vietnam seperti dia. Ibu Porn Hantrakool mengatakan: “
Teluk Ha Long adalah teluk berair dalam. Teluk Ha Long luas dan indah dengan banyak pulau kecil dan besar, lapangan pasir indah, air lautnya biru... Ini merupakan salah satu diantara pemandangan-pemandangan alam yang sangat bercorak Vietnam. Saya khusus menyukai keindahan di gua Thien Cung dan Dau Go.. karena semua gua itu berkaitan dengan satu tahap sejarah Vietnam dalam perang perlawanan menentang kaum agresor asing”
Kapal wisata di Teluk Ha Long.
(Foto: dulichhalong.org)
Meskipun setiap orang mempunyai kesan yang berbeda-beda, tetapi hampir semua wisatawan Thailand yang berkunjung di Teluk Ha Long tidak bisa tidak memuji keindahan yang masih perawan dan ruang tenang di Teluk Ha Long. Itu juga meurpakan kesan dari sastrawan Paiwarin Kao Ngam. Dia mengatakan: “
Rombongan kami naik kapal untuk berwisata di Teluk Ha Long. Kami makan siang di atas kapal sembil memandangi keindahan-keindahan di dua tepian. Saya tidak pernah berfikir bahwa di Vietnam dapat memandangi keindahan demikian. Pandangan di sana masih snagat alami”.
Banyak orang Thailand yang setelah berkunjung di Teluk Ha Long telah menganggap bahwa Teluk Ha Long dari Viet Nam sangat sama dengan Teluk Phang Nga dari Thailand (teluk yang terletak diantara pulau Phuket dan semenanjung Malaya di Thailand Selatan), khususnya pemandangan alam yang megah dengan banyak gunung batu yang menjulang tinggi yang tampak seperti menara- menara di tengah –tengah laut./.