(VOVworld) - Menemukan sungai di bawah tanah Puerto Princesa - sungai di bawah tanah yang panjangnya nomor dua di dunia dan salah satu diantara 7 keajaiban alam dunia yang mendapat pengakuan dari UNESCO, menyelam untuk memandangi terumbu-terumbu karang, berjalan kaki di pantai dengan lapangan pasir yang putih bersih, atau menenggelamkan diri di gelombang air laut yang jernih adalah hal-hal yang interesan bagi para turis untuk berpeluang mencari tahu tentang pulau Palawan, pulau yang luasnya 12 239 Km2 yang terletak kira-kira 420 Km dari Manila, ibukota Filipina ke arah Barat Daya. Majalah Pariwisata Conde Nast Traveler baru-baru ini telah memilih pulau Palawan menjadi pulau yang paling indah di dunia pada tahun 2014.
Pulau Palawan-tempat wisata yang interesan di Filipina
Selesai menempuh ujian akhir semester, Le Thao Nguyen, mahasiswi Vietnam yang sedang kuliah di Universitas De La Salle dari Filipina telah memutuskan menghadiahi dirinya sendiri dengan satu kunjungan ke pulau Palawan. Naik pesawat terbang dari maskapai penerbangan Cebu Pacific yang memakan waktu satu jam lebih, Thao Nguyen bersama dengan teman-temannya telah bisa sampai ke pulau yang sangat indah ini. Untuk pertama-kalinya menapakkan kakinya di pulau Palawan, Thao Nguyen tampaknya tenggelam dalam keheran-heranan akan keindahan laut di daerah ini, lapangan-lapangan pasir yang putih dan bersih yang memanjang bersama dengan barisan pohon kelapa yang hijau, permukaan air laut berkilau-kilau yang tampaknya diliputi oleh terik sinar mata hari. Saudari Thao Nguyen memberitahukan: “Ini murupakan salah satu diantara kunjungan-kunjungan saya yang paling mengesankan, saya tidak bisa melukiskan seberapa jauh keindahan daerah ini. Tentunya, di setiap daerah, ada keindahan sendiri-sendiri. Ketika datang ke ini, saya tenggelam dalam keheran-heranan akan keindahan yang dimanjakan oleh alam, air laut yang biru, tenteram, makanan yang enak, warga yang akrab. Hal itu menciptakan satu kunjungan yang sungguh-sungguh sempurna bagi saya”.
Saudari Thao Nguyen juga menambahkan bahwa ketika datang ke pulau Palawan, ada satu tempat wisata yang tidak bisa dilewatkan yaitu taman bunga alami terkenal Tubbataha Reef Marine yang telah diakui sebagai pusaka alam dunia pada tahun 1993. Tempat ini merupakan zona konservasi bermacam-macam jenis binatang laut dan terumbu-terumbu karang yang panjangnya kira-kira 100 meter. Tama bunga Tubbataha Reef Marine juga merupakan satu destinasi bagi orang-orang yang suka menyelam di laut. Ketika menyelam di laut, Anda berpeluang akan bebas menemukan lingkungan hidup dari bermacam-macam jenis ikan yang berwarna-warni atau memandangi kura-kura laut biru yang bernilai dan langka.
Menemukan Taman Nasional sungaiPuerto Princesa Subterranean di Palawan
El Nido di pulau Palawan, Filipina
Teluk Honda di Palawan,Filipina
Pelabuhan Barton di pulau Palawan, Filipina
Gua Tabon,di pulau Palawan, Filipina
Hal yang khusus membuat pulau Palawan menjadi terkenal ialah di daerah ini ada sungai di bawah permukaan tanah Puerto Princesa yang panjangnya 8 Km lebih. Ini merupakan sungai yang panjangnya nomor dua di dunia hanya setelah sungai di bawah permukaan tanah di gua Phong Nha, provinsi Quang Binh (Vietnam). Para turis biasanya bicara bahwa kalau datang ke Palawan, tanpa mengunjungi sungai di bawah permuakaan tanah Puerto Princesa, hal ini juga berarti bahwa Anda belum menapakkan kaki di pulau Palawan. Untuk bisa sampai ke tempat ini, para turis naik perahu-perahu kecil dan melewati rawa-rawa. Perjalanan yang memakan waktu 45 menit di dalam ruas gua yang panjangnya 2 Km sudah cukup waktu bagi para turis untuk bisa menikmati lanskap yang luar biasa indahnya dengan stalakmit yang sudah berusia jutaan tahun. Kubah-kubah, tebing batu dan stalakmit dan rebung batu membawa bentuk-bentuk yang variatif. Ada tiang-tiang batu kelihatan mirip jamur-jamur raksasa atau stalaktit yang berbentuk binatang seperti misalnya garuda, ular, ayam atau gambar dewa, wajah Jesus dan lilin. Kubah disebut seperti kubah-kubah gereja dengan cerukan-cerukan yang tingginya 60 meter dan lebarnya 120 meter. Saudara Allan Poe, turis Inggeris memberitahukan: “Menemukan sungai di bawah permukaan tanah memang sungguh-sungguh merupakan kesempatan bagi saya untuk mencaritahunya. Tidak selalu ada kesempatan untuk menemukan keajaiban alm dunia, karena itu ketika datang ke sini hari ini, saya dengan mata kepala melihat stalaktik dan stalakmit dengan bentuk-bentuk yang aneh. Saya merasa interesan”.
Menempuh jalan-jalan yang berliku-liku di sungai di bawah permukaan tanah dan bebas dengan fikiran-nya, barang kali itu adalah saat-saat yang akan tidak dilupakan bagi turis ketika berpeluang mengunjungi daerah ini. Dan agar setiap musim panas tiba, Palawan menjadi alamat untuk dipilih oleh para turis mancanegara dalam perjalanan-nya. Sedangkan bagaimana, apakah Anda sudah siap datang ke Palawan?