(VOVworld) - Warga Malaysia menyebutkan Sabah sebagai “buminya angin” karena Sabah terletak di daerah sabuk tauphan. Bumi ini tidak hanya menarik wisatawan untuk beristirahat di pantai-pantai saja, melainkan juga menyerap orang-orang yang menyukai petualangan, menguak tabir gunung-gunung tinggi dan misterius. Oleh karena itu, selama beberapa tahun ini, pulau Sabah menjadi destinasi yang menjadi pilihan dari banyak wisatawan Vietnam, khususnya kalangan muda.
Saudari Thu Huong bersama dengan kelompok temannya untuk pertama kalinya datang ke Sabah. Impian untuk dapat menginjakkan kaki di bumi-nya angin ini telah menjadi kenyataan. Di Sabah, mereka menikmati relung-relung kesan. Dia memberitahukan: “Untuk pertama kalinya mengalami pengalaman di pulau Sabah yangbenar-benar mengesankan. Bangunan-bangunan arsitektur di pulau Sabah sangat unik akan membuat Anda merasa heran. Hutan-hutan primitif dan pantai-pantai yang biru pasti akan mempesonakan siapa saja yang untuk pertama kalinya datang ke Sabah seperti saya. Saya juga benar-benar mempunyai perasaan terhadap penduduk yang akrab dan ramah di daerah ini dan saya sangat menyukai senyuman-senyuman akrab mereka”.
Pulau Sabah - Bumi-nya angin di Malaysia
(Foto : dicovery)
Sabah merupakan negara bagian yang besarnya nomor 2 di Malaysia, terletak di pulau Borneo yang dianggap sebagai pulau yang besarnya nomor 3 di dunia. Ibu Phan Vinh Hai, dari Kantor Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam, cabang Malaysia memberitahukan: “Sabah belum banyak diketahui oleh pasar Vietnam. Ini merupakan satu tempat yang indah, banyak pasangan muda-mudibiasanya datang ke sini untuk membuat foto pernikahan atau melakukan wisata bulan madu. Sekarang, Biro Promosi Pariwisata Vietnam sedang ingin bekerjasama dengan Biro promosi pariwisata Sabah untuk membuka misi-misi penerbangan langsung dari kota Ho Chi Minh untuk menghemat waktu para wisatawan. Biro Promosi Pariwisata Malaysia juga akan melakukan temu kerja langsung dengan badan-badan usaha dan hotel-hotel di Sabah untuk membuat paket-paket wisata promosi bagi wisatawan Vietnam, atau pasangan-pasangan yang punya kebutuhan akan mendapatkan bantuan atau pengurangan biaya wisata”.
Bagi orang yang suka menemukan petualangan, Sabah akan mempesonakan mereka dengan puncak gunung Kinabalu yang tingginya 4 095 meter yang dianggap sebagai “atapnya Asia Tenggara”. Bagi warga lokal, gunung Kinabalu adalah gunung yang suci. Orang percaya bahwa arwah nenek moyang mereka telah beristirahat di puncak gunung. Untuk menguak tabir gunung ini, para pendaki gunung perlu mempersiapkan bahan makanan, kantung tidur, lampu sorot, pakaian yang sesuai, khususnya perlu menghadapi kedinginan pada dini hari karena suhu di sini bisa turun sampai airnya bekuCuaca yang ideal untuk menaklukkan puncak gunung Kinabalu ialah bulan April dan hari-hari bulan purnama akan memberikan satu kesan yang luar biasa kepada wisatawan ketika memandangi pemandangan alam. Saudara Nguyen Hai, fotografer freelance memberitahukan: “Untuk menaklukkan puncak gunung ini, saya bersama dengan kelompok teman saya mulai pergi pada pukul 8.00 pagi hari untuk bisa sempat makan siang pada pukul 11.30 di satu zona peristirahatan di bawah kaki gunung. Pemandangan alam di atas jalan ialah lintasan yang berkelok-kelok, anak sungai, jembatan gantung yang menyeberangi lembah yang hijau dengan bukit pohon teh. Semakin naik tinggi, semakin sulit bernafas, tanjakannya semakin teggak. Ini merupakan satu pengalaman yang sulit dilupakan dalam kehidupan”.
Sabah punya garis pantai yang panjangnya 1 400 Km dengan banyak pulau kecil di dekat pantai. Hampir semua pulau kecil ini dirancang untuk melayani pariwisata dan mengkonservasikan fauna dan flora yang bernilai. Wisatawan tidak hanya bisa mandi di lapangan-lapangan pasir putih yang putih dan bersih, gelombang yang lunak. Satuan-satuan pariwisata menciptakan banyak permainan lain untuk menyerap dan menarik wisatawan seperti menyelam, berperahu. Kalau datang ke tempat-tempat menyelam yang interesan di Sabah, wisatawan akan memandangi terumbu-terumbu karang yang berwarna-warni yang memanjang di dasar laut. Selain itu, kawasan laut di sini juga merupakan tempat persembunyian bermacam-macam jenis biota laut yang langka, sehingga membuat wisatawan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang luar biasa interesannya. Ibu Phan Vinh Hai memberitahukan: “Untuk pertama kalinya datang ke sini, saya merasa sangat gembira dan ikut serta pada aktivitas-aktivitas olahraga bahari seperti payung layang, menonton ikan dan karang di bawah permukaan air laut. Aktivitas-aktivitas ini di Vietnam juga ada, tapi ini untuk pertama kalinya saya dapat berpartisipasi pada aktivitas ini di Malaysia dengan satu suasana yang lain dan pemandangan yang lain sehingga juga punya perasaan yang sangat berbeda”.
Ketika datang ke Sabah, pecinta laut akan tidak melepaskan kesempatan bergerak ke beberapa pulau kecil yang luar biasa indahnya di lepas pantai Kinabalu yang jauhnya kira-kira 20 menit dengan naik perahu motor. Di pulau-pulau ini, tidak ada penjual kelontong dan warung kumuh, hanya ada beberapa warung yang sangat bersih,tidak ada sampah, cukup tertib dan tenang. Alam di sini tampak bersedia berbaur dengan manusia dan menahan kaki wisatawan untuk tinggal lebih lama./.