(VOVworld) – Sebelas museum nasional dan situs peninggalan sejarah Singapura baru - baru ini memutuskan akan membuka pintu secara bebas bagi wisatawan untuk mengunjunginya. Dewan Pusaka Nasional Singapura berharap supaya kebijakan bau ini akan menyerap banyak warga dan orang asing yang berdomisili lama di ini untuk mencari tahu tentang kebudayaan dan sejarah negeri ini. Ini adalah satu bagian dalam strategi meningkatkan kualitas museum - museum Singapura.
Keindahan klasik di Museum Nasional Singapura.
(Foto: nguyenbinh)
Program membuka pintu museum - museum ini ada partisipasi dari banyak museum dan situs peninggalan sejarah di Singapura seperti Museum Peradaban Asia, Museum Nasional Singapura, Museum Kesenian, Pusat Warisan Malaysia. Khususnya untuk menyambut Musim Panas bagi anak - anak - tahun 2013, semua museum ini menyelenggarakan aktivitas-aktivitas rekreasi, melakukan aktivitas interaksi bagi anak - anak seperti membuat masakan tradisional AngKu Kueh, mewarnai gambar. Saudari Hafiza Latif memberitahukan: Ini merupakan peluang bagi saya sekeluarga untuk lebih mencari tahu tentang Tanah Air. Dia memberitahukan: “Kami adalah orang tua anak - anak, tapi kadang -kadang juga tidak tahu banyak tentang Singapura. Oleh karena itu, ini merupakan peluang baik bagi kami untuk lebih mencari tahu dan mengajar anak-anak kami. Memang benar luar biasa interesanya, di sini juga diselenggarakan aktivitas-aktivitas bagi anak-anak untuk bisa ikut”.
Koridor yang punya gaya seni khas di Museum Seri Rupa Singapurra .
(Foto: nguyenbinh)
Pada hari pertama dibuka pintu secara bebas, semua museum dan situs peninggalan sejarah telah menyambut kedatangan kira-kira 10 000 pengunjung, meningkat 2000 orang terbanding dengan jumlah rata-rata per hari. Saudara Kovitam Thilag, keturunan India, yang telah tinggal di Singapura memberitahukan: “Ini merupakan peluang bagi anak saya, ayah-ibu saya untuk bisa mencari tahu tentang Singapura, tentang sejarah tempat ini. Hal ini sangat signifikan”.
Ilustrasi.
(Foto: nguyenbinh)
Sejak program buka pintu secara bebas yang dilaksanakan oleh beberapa museum, jumlah orang yang mengakses Website dan minta untuk memperoleh informasi tentang program-program kunjungan di Museum Nasional Singapura meningkat kira-kira 20%. Jelaslah, program ini sedang turut merangsang warga mencari tahu tentang sejarah dan kebudayaan Singapura, melalui itu menjaga corak - corak budaya bangsa. Singapura mengarah ke pembangunan museum yang tidak hanya merupakan tempat pameran benda - benda untuk kepentingan penelitian, tetapi yang lebih banyak akan menjadi tempat rekreasi. Dalam waktu mendatang, museum - museum Singapura terus menemukan kreasi - kreasi baru, menuju ke integrasi dengan museum - museum internasional. Nyonya Cheryl Koh, Direktor Komunikasi, Dewan Pusaka Nasional Singapura memberitahukan: “Pada kenyataannya, museum merupakan tempat untuk melakukan interaksi, kami sedang mengubah-nya menjadi lebih interesan dengan mengatur lagi komposisinya, menggunakan efek-efek dan membuat program - program kunjungan yang cocok”.
Jalan berbentuk sumah siput di Museum Nasional Singapore.
(Foto: nguyenbinh)
Selama 10 tahun ini, jumlah pengunjung di museum-museum di Singapura telah meningkat hampir tiga kali lipat, dari 1,1 juta orang pada tahun 2003 menjadi 2,8 juta pengunjung pada tahun 2012. Banyak museum selalu menjadi destinasi yang tidak bisa dilupakan bagi para wisatawan mancanegara. Salah satu diantara jumlahnya ialah Museum Nasional Singapura – museum paling besar dan paling tua di negara pulau Singapura. Museum ini menyimpan 11 pusaka nasional, diantaranya ada batu bersejarah dari abad ke-13. Selain itu, sebagian besar orang yang menyukai kesenian datang ke Museum Kesenian Singapura untuk menikamati karya - karya yang datang dari 130 negara di dunia. Untuk meningkatkan kualitas museum - museum dan menyerap kedatangan wisatawan, Pemerintah Singapura akan menyediakan biaya kira-kira SGD 62 juta yang diambil dari anggaran keuangan tahun ini untuk membeli dan mengkonservasikan karya - karya kesenian dan benda - benda dalam waktu lima tahun mendatang. Oleh karena itu, semua museum di Singapura sedang dengan aktif mengoleksi benda-benda yang bersangkutan dengan Singapura seperti karya - karya kesenian dan alat-alat untuk perorangan./.